Skripsi ini membahas mengenai efektivitas pekerja paruh waktu pada budidaya rumput
laut dalam perspektif ekonomi syariah. Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian
ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pekerja paruh waktu pada budidaya rumput laut
serta yang memengaruhi efektivitas pekerja paruh waktu dalam budidaya rumput laut
di Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, dalam menerapkan
perspektif ekonomi Syariah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun
pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Efektivitas pekerja paruh waktu pada
budidaya rumput laut di Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone,
dari sudut pandang ekonomi Syariah, mencakup berbagai aspek yakni memberikan
pengalaman dan keterampilan yang beragam dalam budidaya rumput laut, sistem upah
yang adil, insentif berdasarkan produktivitas, pelatihan, dan pendidikan mendukung
motivasi pekerja, perlakuan yang adil dalam pembayaran dan perlakuan terhadap
pekerja dengan penekanan pada pematuhan perspektif Syariah. Selain itu, memupuk
kerjasama tim yang kuat dan lingkungan kerja inklusif serta mengaplikasikan etika
bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dengan berkomitmen terhadap transparansi
dan non-diskriminasi. 2) Efektivitas pekerja paruh waktu pada budidaya rumput laut di
Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone berkaitan dengan perspektif
ekonomi syariah yang berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. prinsip-
prinsip ekonomi Syariah yakni pertama, pelatihan yang komprehensif membekali
mereka dengan keterampilan dan pemahaman mendalam tentang proses budidaya
rumput laut. Kedua, pengelolaan waktu yang bijaksana dan sinkron dengan siklus
pasang surut laut menjadi kunci kesuksesan dalam budidaya. Ketiga, kontrak kerja
yang sesuai dengan prinsip akad syariah memastikan keadilan, terutama dalam hal
gaji. Keempat, pengawasan yang efektif melibatkan teknologi otomatisasi dan
komunikasi yang kuat. Kelima, ketersediaan peralatan dan sumber daya yang baik
menjaga kualitas dan keberhasilan budidaya. Terakhir, pematuhan kewajiban pajak
dan zakat sesuai syariah menjadi prioritas, dengan transparansi gaji dan integrasi aspek
pajak dan zakat dalam sistem penggajian.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Efektivitas pekerja paruh waktu pada budidaya rumput laut di Desa Pattiro
Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone sudah efektif yang dimana
pekerja paruh waktu telah memenuhi syarat-syarat budidaya rumput laut yang
diterapkan sesuai aturan serta porsi kerjanya masing-masing. Meliputi
pelatihan dalam semua tahapan budidaya rumput laut, mulai dari pemilihan
bibit, penanaman, hingga perawatan harian. Selain itu, mereka
menyumbangkan pengalaman berharga dalam proses budidaya, mampu
menyeimbangkan beban pekerjaan dalam mengelola budidaya rumput laut,
serta menerapkan sistem upah yang didasarkan pada pengalaman,
keterampilan, dan produktivitas, dengan mengacu pada upah minimum
regional. Pekerja paruh waktu juga terlibat dalam pengawasan lapangan oleh
supervisor, menjalani evaluasi kinerja berkala, menjaga komunikasi terbuka,
serta mengikuti pelatihan yang relevan. Mereka menggunakan beragam
peralatan khusus untuk mendukung proses budidaya dan aktif bekerja sama
dengan komunikasi terbuka, kolaborasi, serta berbagi tanggung jawab dalam
perawatan dan panen rumput laut.
2. Efektivitas pekerja paruh waktu pada budidaya rumput laut di Desa Pattiro
Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, berdasarkan perspektif ekonomi
Syariah berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Perusahaan
memastikan bahwa pembayaran dan perlakuan terhadap pekerja paruh waktu
dilakukan secara adil, serta kontrak kerja yang mereka ikuti mengikuti prinsip
akad syariah, terutama terkait dengan gaji. Pembayaran kepada pekerja
budidaya rumput laut dijaga dari unsur riba atau bunga, sementara upaya
pemberdayaan ekonomi bagi pekerja paruh waktu juga didukung. Kontrak
kerja yang diterapkan bagi pekerja paruh waktu dalam budidaya rumput laut
menjamin keadilan sesuai prinsip hukum Islam, dan memastikan ketaatan
terhadap kewajiban pajak dan zakat sesuai ajaran Syariah.
B. Saran
1. Saran untuk Pemilik Usaha Budidaya Rumput Laut
Terapkan pendekatan pelatihan yang terstruktur dan pertimbangkan program
insentif berbasis produktivitas. Prioritaskan kesejahteraan pekerja dengan upah yang
adil dan manfaat tambahan seperti asuransi kesehatan serta gunakan teknologi
pengawasan untuk meningkatkan efisiensi.
2. Saran untuk Pekerja Paruh Waktu:
Fokus pada peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang disediakan oleh
pemilik usaha. Atur waktu dengan bijaksana, terutama dalam penjadwalan pekerjaan
sesuai siklus pasang surut laut. Jaga komunikasi terbuka dengan pemilik usaha dan
rekan kerja, serta laporkan masalah dan kekurangan peralatan secara tepat waktu srta
selalu upayakan menjaga kualitas kerja dan hasil produksi.

SFEBI20240023

23/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia