Hubungan Visibility, Attraction And Typical person Instagram Endoreser dengan Minat Beli Produk Kosmetik Halal pada Generasi Z di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Bone
Eri Widyastuti/602022020123 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui visibility, attraction, dan typical person
berpengaruh terhadap minat beli kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh sebanyak 31 responden,
teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa skala likert yang dibagikan
kepada responden secara daring. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik
melalui uji regresi sederhana, uji t, koefisien determinasi (R2) dan uji frekuensi.
Sebelum uji statistik dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen penelitian
yang berupa uji reliabilitas, uji validitas, dan uji asumsi klasik berupa uji normalitas
dan uji linearitas. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian adalah Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat
visibility (keterlihatan), attraction (daya tarik), dan typical person (sosok dan karakter)
Instagram endorser dan minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone. Berdasarkan hasil uji t Pengaruh Visibility
(X1) Terhadap Minat Beli (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 7,814 >
2,051 tingkat pengaruh sebesar 78,9%, Pengaruh Attraction (X2) Terhadap Minat
Beli (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5,896 > 2,051 tingkat
pengaruh sebesar 69,9%, untuk Pengaruh Typical person (X3) Terhadap Minat Beli
(Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 7,678 > 2,051 tingkat pengaruh
74,8%. Hasil uji f ditemukan bahwa nilai Sig. untuk X1: 108,679 > 2,95 X2: 67,494 >
2,95 X3: 86,208 > 2,95 yang berarti berpengaruh secara potitif dan signifikan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel visibility Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap minat
beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi positif
sebesar 0,547 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar dari t
tabel. Semakin tinggi visibility endorser Instagram maka semakin tinggi minat
beli generasi Z terhadap produk kosmetik halal yang diiklankan.
2. Variabel attraction Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap minat
beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi positif
sebesar 0,613 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar dari t
tabel. Semakin tinggi daya tarik endorser maka semakin tinggi pula minat beli
generasi Z terhadap produk kosmetik halal.
3. Variabel typical person Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap
minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi
positif sebesar 0,664 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar
dari t tabel. Semakin tinggi kesesuaian karakter endorser dengan produk maka
semakin tinggi minat beli generasi Z.
4. Secara keseluruhan, minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone berada pada kategori
sedang/cukup tinggi, yang ditunjukkan dari nilai rata-rata indikator minat beli
yang hampir semuanya di atas 4.00.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa visibility Instagram endorser menjadi
faktor utama yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis kosmetik halal dalam
memformulasikan strategi pemasaran kepada generasi Z. Semakin tinggi
visibility maka semakin tinggi minat beli generasi Z.
2. Tingginya pengaruh attraction endorser berimplikasi pada perlunya pemilihan
Influencer yang memiliki daya tarik fisik dan psikologis sehingga mampu
meningkatkan ketertarikan dan minat beli generasi Z terhadap produk
kosmetik halal.
3. Pengaruh signifikan dari karakteristik dan konsistensi pesan endorser
berimplikasi agar pelaku bisnis lebih selektif memilih Influencer yang benar-
benar mencerminkan dan mendukung citra produk halal dan nilai-nilai Islami.
4. Hasil penelitian memberi implikasi perlunya memahami preferensi generasi Z
agar kegiatan endorsement oleh Influencer Instagram dapat menjadi strategi
pemasaran yang efektif untuk meningkatkan minat generasi Z membeli
produk kosmetik halal.
5. Implikasi metodologis dari penelitian ini adalah perlunya mempertimbangkan
dimensi dan variabel lain di luar model penelitian ini untuk menjelaskan minat
beli generasi Z terhadap produk kosmetik halal.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran, saebagai
berikut:
1. Bagi pelaku bisnis kosmetik halal, disarankan untuk melibatkan Instagram
Influencer dengan tingkat keterlihatan (visibility) tinggi dalam strategi digital
marketing mereka, misalnya Influencer dengan jumlah Followers besar dan
aktivitas posting rutin.
2. Dalam memilih endorser Instagram, perusahaan disarankan untuk lebih
mempertimbangkan daya tarik fisik dan psikologis calon Influencer agar dapat
lebih meningkatkan ketertarikan generasi Z terhadap produk kosmetik halal
yang di iklankan.
3. Sangat disarankan bagi pelaku bisnis untuk memastikan bahwa karakter dan
pesan yang disampaikan oleh Influencer konsisten mendukung citra produk
halal dan nilai-nilai Islami sehingga dapat meningkatkan minat beli pada
generasi Z.
4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode kualitatif
seperti wawancara mendalam agar dapat lebih memahami preferensi generasi
Z terkait endorsement produk kosmetik halal oleh Instagram Influencer.
5. Penelitian mendatang juga perlu mempertimbangkan dimensi dan variabel lain
di luar model penelitian ini untuk menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi minat beli kosmetik halal pada generasi Z.
berpengaruh terhadap minat beli kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh sebanyak 31 responden,
teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa skala likert yang dibagikan
kepada responden secara daring. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik
melalui uji regresi sederhana, uji t, koefisien determinasi (R2) dan uji frekuensi.
Sebelum uji statistik dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen penelitian
yang berupa uji reliabilitas, uji validitas, dan uji asumsi klasik berupa uji normalitas
dan uji linearitas. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian adalah Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat
visibility (keterlihatan), attraction (daya tarik), dan typical person (sosok dan karakter)
Instagram endorser dan minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone. Berdasarkan hasil uji t Pengaruh Visibility
(X1) Terhadap Minat Beli (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 7,814 >
2,051 tingkat pengaruh sebesar 78,9%, Pengaruh Attraction (X2) Terhadap Minat
Beli (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5,896 > 2,051 tingkat
pengaruh sebesar 69,9%, untuk Pengaruh Typical person (X3) Terhadap Minat Beli
(Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 7,678 > 2,051 tingkat pengaruh
74,8%. Hasil uji f ditemukan bahwa nilai Sig. untuk X1: 108,679 > 2,95 X2: 67,494 >
2,95 X3: 86,208 > 2,95 yang berarti berpengaruh secara potitif dan signifikan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel visibility Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap minat
beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi positif
sebesar 0,547 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar dari t
tabel. Semakin tinggi visibility endorser Instagram maka semakin tinggi minat
beli generasi Z terhadap produk kosmetik halal yang diiklankan.
2. Variabel attraction Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap minat
beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi positif
sebesar 0,613 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar dari t
tabel. Semakin tinggi daya tarik endorser maka semakin tinggi pula minat beli
generasi Z terhadap produk kosmetik halal.
3. Variabel typical person Instagram endorser berpengaruh signifikan terhadap
minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Bone. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi
positif sebesar 0,664 dan nilai signifikansi 0,000 serta nilai t hitung lebih besar
dari t tabel. Semakin tinggi kesesuaian karakter endorser dengan produk maka
semakin tinggi minat beli generasi Z.
4. Secara keseluruhan, minat beli produk kosmetik halal pada generasi Z di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone berada pada kategori
sedang/cukup tinggi, yang ditunjukkan dari nilai rata-rata indikator minat beli
yang hampir semuanya di atas 4.00.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa visibility Instagram endorser menjadi
faktor utama yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis kosmetik halal dalam
memformulasikan strategi pemasaran kepada generasi Z. Semakin tinggi
visibility maka semakin tinggi minat beli generasi Z.
2. Tingginya pengaruh attraction endorser berimplikasi pada perlunya pemilihan
Influencer yang memiliki daya tarik fisik dan psikologis sehingga mampu
meningkatkan ketertarikan dan minat beli generasi Z terhadap produk
kosmetik halal.
3. Pengaruh signifikan dari karakteristik dan konsistensi pesan endorser
berimplikasi agar pelaku bisnis lebih selektif memilih Influencer yang benar-
benar mencerminkan dan mendukung citra produk halal dan nilai-nilai Islami.
4. Hasil penelitian memberi implikasi perlunya memahami preferensi generasi Z
agar kegiatan endorsement oleh Influencer Instagram dapat menjadi strategi
pemasaran yang efektif untuk meningkatkan minat generasi Z membeli
produk kosmetik halal.
5. Implikasi metodologis dari penelitian ini adalah perlunya mempertimbangkan
dimensi dan variabel lain di luar model penelitian ini untuk menjelaskan minat
beli generasi Z terhadap produk kosmetik halal.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran, saebagai
berikut:
1. Bagi pelaku bisnis kosmetik halal, disarankan untuk melibatkan Instagram
Influencer dengan tingkat keterlihatan (visibility) tinggi dalam strategi digital
marketing mereka, misalnya Influencer dengan jumlah Followers besar dan
aktivitas posting rutin.
2. Dalam memilih endorser Instagram, perusahaan disarankan untuk lebih
mempertimbangkan daya tarik fisik dan psikologis calon Influencer agar dapat
lebih meningkatkan ketertarikan generasi Z terhadap produk kosmetik halal
yang di iklankan.
3. Sangat disarankan bagi pelaku bisnis untuk memastikan bahwa karakter dan
pesan yang disampaikan oleh Influencer konsisten mendukung citra produk
halal dan nilai-nilai Islami sehingga dapat meningkatkan minat beli pada
generasi Z.
4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode kualitatif
seperti wawancara mendalam agar dapat lebih memahami preferensi generasi
Z terkait endorsement produk kosmetik halal oleh Instagram Influencer.
5. Penelitian mendatang juga perlu mempertimbangkan dimensi dan variabel lain
di luar model penelitian ini untuk menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi minat beli kosmetik halal pada generasi Z.
Ketersediaan
| SFEBI20240018 | 18/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
18/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
