Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kualitas layanan dan relationship
marketing berpengaruh terhadap minat pelaku usaha mengambil produk financing
syariah di Bank Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara simple
random sampling. Teknik Pengumpulan data yaitu melakukan penyebaran
angket/kuesioner melalui google form. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan
uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisis kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pelaku usaha mengambil
produk financing syariah. Pada relationship marketing berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat pelaku usaha mengambil produk financing syariah. Kualitas
layanan dan relationship marketing secara simultan mempengaruhi minat pelaku usaha
mengambil produk financing syariah. Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa
indikator tertinggi dari kualitas layanan adalah keyakinan responden terhadap layanan
yang diberikan oleh Bank Syariah yang adil tanpa membedakan strata sosial
nasabahnya. Sementara temuan lainnya ditemukan bahwa indikator dalam memberikan
pelayanan terhadap masalah yang ditemui oleh nasabah secara teknis maupun non
teknis merupakan indikator terendah, oleh karena itu sebaiknya pihak Bank
memperbaiki pelayanannya dengan cara menyediakan atau meningkatkan layanan
terhadap nasabah secara online maupun offline agar mudah menangani nasabah yang
bermasalah. Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa indikator tertinggi dari
indikator relationship marketing yaitu komitmen Bank Syariah yang selalu
mengupayakan kebutuhan nasabahnya, hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut
dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sedangakan indikator terendah adalah
komunikasi pihak Bank terhadap nasabah yang mengalami permasalahan. maka dari
itu Bank Syariah harus meningkatkan komunikasi terutama dalam memberikan
informasi kepada nasabahnya yang lebih detail melalui promosi periklanan berupa
brosur maupun media promosi lainnya dan personal selling sehingga dapat membuat
nasabah lebih tertarik terhadap produk financing syariah.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan:
1. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
pelaku usaha mengambil produk financing syariah di Bank Syariah.
Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa indikator tertinggi dari
kualitas layanan adalah empati yang diberikan oleh Bank Syariah.
Sedangkan indikator terendah yaitu ketanggapan Bank dalam melayani.
2. Relationship Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat pelaku usaha mengambil produk financing syariah di Bank
Syariah. Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa indikator
tertinggi adalah komitmen Bank Syariah yang selalu mengupayakan
kebutuhan nasabahnya. Sedangakan indikator terendah adalah
komunikasi.
3. Kualitas layanan dan relationship marketing berpengaruh secara
simultan terhadap minat pelaku usaha mengambil produk financing
syariah di Bank Syariah. Berdasarkan temuan secara spesifik didapat
bahwa indikator ketertarikan pelaku usaha merupakan indikator
tertinggi. Sedangkan indikator terendah adalah keinginan pelaku usaha.
Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
variabel independen terhadap variabel dependen berpengaruh lebih
tinggi dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran,
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil temuan pada tabel deskripsi variabel penelitian
kualitas layanan bahwa indikator terendah yaitu kemampuan Bank
dalam melayani dinilai rendah, oleh karena itu sebaiknya pihak Bank
memperbaiki pelayanannya dengan cara menyediakan atau
meningkatkan layanan terhadap nasabah secara online maupun offline
agar mudah menangani nasabah yang bermasalah.
2. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel deskripsi variabel penelitian
relationship marketing bahwa indikator terendah yaitu komunikasi,
maka dari itu Bank Syariah harus meningkatkan komunikasi terutama
dalam memberikan informasi kepada nasabahnya yang lebih detail
melalui promosi periklanan berupa brosur maupun media promosi
lainnya dan personal selling sehingga dapat membuat pelaku usaha
lebih tertarik terhadap produk financing syariah.
3. Berdasarkan hasil temuan pada tabel deskripsi variabel penelitian minat
pelaku usaha mengambil produk financing syariah bahwa indikator
terendah adalah keinginan pelaku usaha, oleh karena itu sebaiknya Bank
Syariah harus menyakinkan pelaku usaha untuk mengambil pembiayaan
sebagai tambahan modal agar usahanya dapat berkembang untuk jangka
waktu yang lebih panjang.

SFEBI20240011

11/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia