Efektivitas Model Game Based Learning Berbantuan Congklak Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian dan Pembagian Siswa Kelas III di SD Negeri 18 Bajoe Kabupaten Bone
Nurhikma/862322021019 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas model game
based learning berbantuan permainan congklak dalam meningkatkan kemampuan
menghitung perkalian dan pembagian siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
desain one-group pretest-posttest design. dalam penelitian ini yang menjadi
sampel adalah seluruh siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe berjumlah 22 siswa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan
menghitung perkalian dan pembagian berbentuk pilihan ganda. Kemudian
dilakukan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
inferensial melalui program Statiscal Package Sosial Science (SPSS) Versi 27.
Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan setelah diterapkannya model game
based learning berbantuan permainan congklak pada siswa kelas III di SD Negeri
18 Bajoe yaitu dengan nilai rata-rata perkalian 70,45 sedangkan pembagian
dengan nilai rata-rata 55,91. dan setelah diterapkannya model game based
learning berbantuan permainan congklak yaitu dengan nilai rata-rata perkalian
sebesar 76,36 sedangkan pembagian dengan nilai rata-rata sebesar 72,73.
Berdasarkan uji N-Gain skor perkalian diperoleh nilai efektivitas sebesar 78 >
0,40 yang berarti efektif sedangkan uji N-Gain skor pembagian diperoleh nilai
efektivitas sebesar 62 > 0,40 yang berarti cukup efektif. Berdasarkan hasil uji
paired sampel t-test perkalian diperoleh nilai signifikansi 0.003 < 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dan uji paired sampel t-test
pembagian diperoleh nilai signifikansi 0.002 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga perkalian dan pembagian efektif dalam
meningkatkan kemampuan menghitung siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis terkait efektivitas model game based learning dan meningkatkan
kemampuan menghitung perkalian dan pembagian siswa kelas III di SD Negeri 18
Bajoe, maka dapat disimpulkan:
1) Kemampuan menghitung perkalian siswa sebelum (pre-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 70,45, standar deviasi19,143, dan persentase ketuntasan 59% sedangkan
kemampuan menghitung pembagian siswa sebelum (pre-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 55,91, standar deviasi 27,544, dan persentase ketuntasan 36%.
2) Kemampuan menghitung perkalian siswa setelah (post-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 76,36, standar deviasi 17,874, dan persentase ketuntasan 72%
sedangkan kemampuan menghitung pembagian siswa setelah (post-test)
penggunaan model game based learning berbantuan permainan congklak
memiliki rata-rata 72,73, standar deviasi 22,716 dan persentase ketuntasan
63%.
3) Efektivitas model game based learning berbantuan permainan congklak
dalam meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian
siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe. Hal ini dapat dilihat dari uji t-tes
menggunakan SPSS versi 27 pada skor pre-test dan post-test perkalian,
dapat diketahui nilai signifikan 2-tailed adalah 0.003 < 0,05 dengan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan skor pre-test dan post-test
pembagian dapat diketahui nilai signifikan 2-tailed adalah 0.002
based learning berbantuan permainan congklak dalam meningkatkan kemampuan
menghitung perkalian dan pembagian siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
desain one-group pretest-posttest design. dalam penelitian ini yang menjadi
sampel adalah seluruh siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe berjumlah 22 siswa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan
menghitung perkalian dan pembagian berbentuk pilihan ganda. Kemudian
dilakukan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
inferensial melalui program Statiscal Package Sosial Science (SPSS) Versi 27.
Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan setelah diterapkannya model game
based learning berbantuan permainan congklak pada siswa kelas III di SD Negeri
18 Bajoe yaitu dengan nilai rata-rata perkalian 70,45 sedangkan pembagian
dengan nilai rata-rata 55,91. dan setelah diterapkannya model game based
learning berbantuan permainan congklak yaitu dengan nilai rata-rata perkalian
sebesar 76,36 sedangkan pembagian dengan nilai rata-rata sebesar 72,73.
Berdasarkan uji N-Gain skor perkalian diperoleh nilai efektivitas sebesar 78 >
0,40 yang berarti efektif sedangkan uji N-Gain skor pembagian diperoleh nilai
efektivitas sebesar 62 > 0,40 yang berarti cukup efektif. Berdasarkan hasil uji
paired sampel t-test perkalian diperoleh nilai signifikansi 0.003 < 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dan uji paired sampel t-test
pembagian diperoleh nilai signifikansi 0.002 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga perkalian dan pembagian efektif dalam
meningkatkan kemampuan menghitung siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis terkait efektivitas model game based learning dan meningkatkan
kemampuan menghitung perkalian dan pembagian siswa kelas III di SD Negeri 18
Bajoe, maka dapat disimpulkan:
1) Kemampuan menghitung perkalian siswa sebelum (pre-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 70,45, standar deviasi19,143, dan persentase ketuntasan 59% sedangkan
kemampuan menghitung pembagian siswa sebelum (pre-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 55,91, standar deviasi 27,544, dan persentase ketuntasan 36%.
2) Kemampuan menghitung perkalian siswa setelah (post-test) penggunaan
model game based learning berbantuan permainan congklak memiliki ratarata 76,36, standar deviasi 17,874, dan persentase ketuntasan 72%
sedangkan kemampuan menghitung pembagian siswa setelah (post-test)
penggunaan model game based learning berbantuan permainan congklak
memiliki rata-rata 72,73, standar deviasi 22,716 dan persentase ketuntasan
63%.
3) Efektivitas model game based learning berbantuan permainan congklak
dalam meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian
siswa kelas III di SD Negeri 18 Bajoe. Hal ini dapat dilihat dari uji t-tes
menggunakan SPSS versi 27 pada skor pre-test dan post-test perkalian,
dapat diketahui nilai signifikan 2-tailed adalah 0.003 < 0,05 dengan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan skor pre-test dan post-test
pembagian dapat diketahui nilai signifikan 2-tailed adalah 0.002
Ketersediaan
| STAR20250158 | 158/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
158/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
