Implementasi Servant Leadership Oleh Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone
Kasni/862312021042 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Servant Leadership Oleh
Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone dan
bagaimana kontribusi implementasi servant leadership dalam meningkatkan
kinerja guru di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan manajemen dan sosiologis. Dalam pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten
Bone telah berjalan dengan baik. Dimana kepala madrasah tidak hanya
menjalankan fungsi struktural sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang
peduli, mendengarkan, dan berupaya memenuhi kebutuhan para guru, baik secara
profesional maupun personal. Nilai-nilai inti dalam servant leadership seperti
kasih sayang (love), pemberdayaan (empowerment), visi ke depan (vision),
kerendahan hati (humility), dan kepercayaan (trust) diterapkan secara konsisten
dalam kepemimpinannya. Hal ini terlihat dalam berbagai tindakan nyata seperti
pelibatan guru dalam pengambilan keputusan, penyediaan pelatihan, perhatian
terhadap kesejahteraan, serta komunikasi terbuka dan apresiatif. 2) implementasi
servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone berkontribusi
besar dalam meningkatkan kinerja guru, baik dalam aspek penampilan, tindakan,
maupun hasil kerja. Kepemimpinan yang didasarkan pada ketulusan untuk
melayani, keteladanan, empati, dan dukungan konkret mampu menciptakan guru
yang lebih berkomitmen, profesional, inovatif, dan berdaya saing, yang pada
akhirnya berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone telah berjalan dengan baik. Dimana kepala madrasah
tidak hanya menjalankan fungsi struktural sebagai pemimpin, tetapi
juga sebagai sosok yang peduli, mendengarkan, dan berupaya
memenuhi kebutuhan para guru, baik secara profesional maupun
personal. Nilai-nilai inti dalam servant leadership seperti kasih sayang
(love), pemberdayaan (empowerment), visi ke depan (vision),
kerendahan hati (humility), dan kepercayaan (trust) diterapkan secara
konsisten dalam kepemimpinannya. Hal ini terlihat dalam berbagai
tindakan nyata seperti pelibatan guru dalam pengambilan keputusan,
penyediaan
pelatihan,
perhatian
terhadap
kesejahteraan,
serta
komunikasi terbuka dan apresiatif.
2. Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerja
guru, baik dalam aspek penampilan, tindakan, maupun hasil kerja.
Kepemimpinan yang didasarkan pada ketulusan untuk melayani,
keteladanan, empati, dan dukungan konkret mampu menciptakan guru
yang lebih berkomitmen, profesional, inovatif, dan berdaya saing, yang
pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan
pencapaian siswa.
66
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa servant leadership
tidak hanya berdampak pada hubungan antara pemimpin dan guru, tetapi
juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di
madrasah. Dengan kepemimpinan yang berlandaskan ketulusan untuk
melayani dan mendukung, guru di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten
Bone mampu tampil lebih profesional, produktif, dan berdaya saing, yang
pada akhirnya berdampak positif terhadap hasil belajar siswa dan
pencapaian tujuan lembaga pendidikan secara menyeluruh.
B. Saran
1. Hendaknya kepala madrasah mempertahankan dan memperkuat
pendekatan servant leadership yang telah diterapkan, dengan
menjadikannya sebagai bagian dari budaya organisasi.
2. Madrasah sebaiknya terus memfasilitasi pelatihan dan pengembangan
kompetensi guru secara berkelanjutan
3. Sebaiknya ada sistem penghargaan yang lebih terstruktur dan adil
untuk mengapresiasi kerja guru, baik secara formal maupun informal,
guna memperkuat motivasi dan loyalitas mereka.
4. Sebaiknya peneliti selanjutnya menelusuri lebih dalam salah satu nilai
dalam servant leadership, seperti empowerment atau trust, dan
dampaknya secara langsung terhadap indikator kinerja tertentu.
Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone dan
bagaimana kontribusi implementasi servant leadership dalam meningkatkan
kinerja guru di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan manajemen dan sosiologis. Dalam pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten
Bone telah berjalan dengan baik. Dimana kepala madrasah tidak hanya
menjalankan fungsi struktural sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang
peduli, mendengarkan, dan berupaya memenuhi kebutuhan para guru, baik secara
profesional maupun personal. Nilai-nilai inti dalam servant leadership seperti
kasih sayang (love), pemberdayaan (empowerment), visi ke depan (vision),
kerendahan hati (humility), dan kepercayaan (trust) diterapkan secara konsisten
dalam kepemimpinannya. Hal ini terlihat dalam berbagai tindakan nyata seperti
pelibatan guru dalam pengambilan keputusan, penyediaan pelatihan, perhatian
terhadap kesejahteraan, serta komunikasi terbuka dan apresiatif. 2) implementasi
servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten Bone berkontribusi
besar dalam meningkatkan kinerja guru, baik dalam aspek penampilan, tindakan,
maupun hasil kerja. Kepemimpinan yang didasarkan pada ketulusan untuk
melayani, keteladanan, empati, dan dukungan konkret mampu menciptakan guru
yang lebih berkomitmen, profesional, inovatif, dan berdaya saing, yang pada
akhirnya berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone telah berjalan dengan baik. Dimana kepala madrasah
tidak hanya menjalankan fungsi struktural sebagai pemimpin, tetapi
juga sebagai sosok yang peduli, mendengarkan, dan berupaya
memenuhi kebutuhan para guru, baik secara profesional maupun
personal. Nilai-nilai inti dalam servant leadership seperti kasih sayang
(love), pemberdayaan (empowerment), visi ke depan (vision),
kerendahan hati (humility), dan kepercayaan (trust) diterapkan secara
konsisten dalam kepemimpinannya. Hal ini terlihat dalam berbagai
tindakan nyata seperti pelibatan guru dalam pengambilan keputusan,
penyediaan
pelatihan,
perhatian
terhadap
kesejahteraan,
serta
komunikasi terbuka dan apresiatif.
2. Implementasi servant leadership di MA Al-Mubarak Tacipi
Kabupaten Bone berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerja
guru, baik dalam aspek penampilan, tindakan, maupun hasil kerja.
Kepemimpinan yang didasarkan pada ketulusan untuk melayani,
keteladanan, empati, dan dukungan konkret mampu menciptakan guru
yang lebih berkomitmen, profesional, inovatif, dan berdaya saing, yang
pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan
pencapaian siswa.
66
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa servant leadership
tidak hanya berdampak pada hubungan antara pemimpin dan guru, tetapi
juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di
madrasah. Dengan kepemimpinan yang berlandaskan ketulusan untuk
melayani dan mendukung, guru di MA Al-Mubarak Tacipi Kabupaten
Bone mampu tampil lebih profesional, produktif, dan berdaya saing, yang
pada akhirnya berdampak positif terhadap hasil belajar siswa dan
pencapaian tujuan lembaga pendidikan secara menyeluruh.
B. Saran
1. Hendaknya kepala madrasah mempertahankan dan memperkuat
pendekatan servant leadership yang telah diterapkan, dengan
menjadikannya sebagai bagian dari budaya organisasi.
2. Madrasah sebaiknya terus memfasilitasi pelatihan dan pengembangan
kompetensi guru secara berkelanjutan
3. Sebaiknya ada sistem penghargaan yang lebih terstruktur dan adil
untuk mengapresiasi kerja guru, baik secara formal maupun informal,
guna memperkuat motivasi dan loyalitas mereka.
4. Sebaiknya peneliti selanjutnya menelusuri lebih dalam salah satu nilai
dalam servant leadership, seperti empowerment atau trust, dan
dampaknya secara langsung terhadap indikator kinerja tertentu.
Ketersediaan
| STAR20250131 | 131/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
131/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
