Pengaruh Model Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Pola Pikir Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung Kabupaten Bone
Ainun Rahmadhani/862322021023 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan pengaruh model
pembelajaran realistic mathematics education (RME) terhadap pola pikir siswa
dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung,
Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
desain pre-experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV dan
sampel penelitian berjumlah 14 siswa. Instrumen yang digunakan adalah
pernyataan sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang dianalisis menggunakan
uji Paired Sample T-Test melalui bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
rata-rata nilai awal sebesar 26,36 dan akhir sebesar 32,86, dengan peningkatan rata-
rata sebesar 6,5 poin. Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < (0,05), yang
berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan model
RME. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RME
berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pola pikir siswa, khususnya
dalam memahami matematika secara logis, kontekstual, dan bermakna.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
memberikan suatu kesimpulan dari pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1. Penerapan model realistic mathematics education (RME) dalam
pembelajaran matematika di kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung
menunjukkan model ini mampu menciptakan pembelajaran yang lebih
kontekstual, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta
pembelajaran lebih bermakna. Melalui tahapan-tahapan seperti
penggunaan konteks nyata, dan diskusi kelas, siswa terdorong untuk
berpikir kritis, membangun pemahaman konsep secara mandiri, serta
berani menyampaikan ide di depan umum.
2. Penerapan model realistic mathematics education (RME) di kelas IV SD
Inpres 12/79 menyebabkan peningkatan nilai rata-rata dari 26.36 menjadi
32.86 pada, dengan selisih sebesar 6.5 poin. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < (0,05), yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan
RME. Oleh karena itu, hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif
(H₁) diterima. Dimana terdapat pengaruh yang signifikan, model realistic
mathematics education (RME) terhadap pola pikir siswa pada
pembelajaran matematika kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung
B. Saran
Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan guru matematika, khususnya di jenjang sekolah dasar, dapat
menerapkan model pembelajaran realistic mathematics education (RME)
sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan pola pikir siswa.
Dengan memanfaatkan konteks nyata dalam pembelajaran, siswa dapat
lebih mudah memahami konsep dan lebih aktif dalam proses berpikir logis
serta pemecahan masalah.
2. Sekolah diharapkan mendukung penerapan model RME dengan
menyediakan pelatihan, workshop, atau forum diskusi bagi para guru
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam
mengembangkan pembelajaran berbasis konteks nyata.
3. Penelitian ini masih terbatas pada satu kelas dan satu sekolah dengan
jumlah sampel yang kecil. Oleh karena itu, disarankan bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan studi serupa dengan cakupan yang lebih luas,
seperti di beberapa sekolah berbeda atau pada jenjang kelas yang lebih
tinggi
pembelajaran realistic mathematics education (RME) terhadap pola pikir siswa
dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung,
Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
desain pre-experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV dan
sampel penelitian berjumlah 14 siswa. Instrumen yang digunakan adalah
pernyataan sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang dianalisis menggunakan
uji Paired Sample T-Test melalui bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
rata-rata nilai awal sebesar 26,36 dan akhir sebesar 32,86, dengan peningkatan rata-
rata sebesar 6,5 poin. Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < (0,05), yang
berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan model
RME. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RME
berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pola pikir siswa, khususnya
dalam memahami matematika secara logis, kontekstual, dan bermakna.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
memberikan suatu kesimpulan dari pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1. Penerapan model realistic mathematics education (RME) dalam
pembelajaran matematika di kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung
menunjukkan model ini mampu menciptakan pembelajaran yang lebih
kontekstual, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta
pembelajaran lebih bermakna. Melalui tahapan-tahapan seperti
penggunaan konteks nyata, dan diskusi kelas, siswa terdorong untuk
berpikir kritis, membangun pemahaman konsep secara mandiri, serta
berani menyampaikan ide di depan umum.
2. Penerapan model realistic mathematics education (RME) di kelas IV SD
Inpres 12/79 menyebabkan peningkatan nilai rata-rata dari 26.36 menjadi
32.86 pada, dengan selisih sebesar 6.5 poin. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < (0,05), yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan
RME. Oleh karena itu, hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif
(H₁) diterima. Dimana terdapat pengaruh yang signifikan, model realistic
mathematics education (RME) terhadap pola pikir siswa pada
pembelajaran matematika kelas IV SD Inpres 12/79 Cinennung
B. Saran
Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan guru matematika, khususnya di jenjang sekolah dasar, dapat
menerapkan model pembelajaran realistic mathematics education (RME)
sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan pola pikir siswa.
Dengan memanfaatkan konteks nyata dalam pembelajaran, siswa dapat
lebih mudah memahami konsep dan lebih aktif dalam proses berpikir logis
serta pemecahan masalah.
2. Sekolah diharapkan mendukung penerapan model RME dengan
menyediakan pelatihan, workshop, atau forum diskusi bagi para guru
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam
mengembangkan pembelajaran berbasis konteks nyata.
3. Penelitian ini masih terbatas pada satu kelas dan satu sekolah dengan
jumlah sampel yang kecil. Oleh karena itu, disarankan bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan studi serupa dengan cakupan yang lebih luas,
seperti di beberapa sekolah berbeda atau pada jenjang kelas yang lebih
tinggi
Ketersediaan
| STAR20250160 | 160/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
160/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
