Strategi Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Melalui Program Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MA Ar'Raihan Lattekko
Nuraisyah/862312021020 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi pengembangan kompetensi
profesional guru melalui program pelatihan kurikulum merdeka belajar di MA
Ar‟raihan Lattekko. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui
bagaimana strategi pengembangan kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan
Lattekko, 2) Untuk mengetahui bagaimana program pelatihan kurikulum merdeka
belajar dalam kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research) melalui pendekatan
manajemen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi yang diambil dari sumber data primer dan data
sekunder. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1)Strategi sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di MA
Ar‟raihan Lattekko Strategi yang diterapkan oleh MA Ar‟raihan Lattekko
berfokus pada penguatan empat dimensi kompetensi guru, yaitu pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian. Strategi ini diwujudkan melalui perencanaan
pembelajaran yang adaptif, di mana guru dilatih untuk menyusun modul ajar yang
sederhana, jelas, dan kontekstual sesuai kebutuhan siswa, serta terintegrasi dengan
proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 2) Implementasi program
pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap pengembangan kompetensi
profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko Pelaksanaan program pelatihan
Kurikulum Merdeka Belajar telah memberikan peningkatan pada kompetensi
guru. Dalam aspek kompetensi pedagogik, guru mampu merancang pembelajaran
yang relevan, menyusun modul ajar yang menarik, dan menyesuaikan metode
mengajar dengan karakteristik peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, maka dapat
dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di
MA Ar‟raihan Lattekko,Strategi yang diterapkan oleh MA Ar‟raihan
Lattekko berfokus pada penguatan empat dimensi kompetensi guru,
yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Strategi ini
diwujudkan melalui perencanaan pembelajaran yang adaptif, di mana
guru dilatih untuk menyusun modul ajar yang sederhana, jelas, dan
kontekstual sesuai kebutuhan siswa, serta terintegrasi dengan proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Guru juga menerapkan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan pemilihan
materi yang relevan, penggunaan media pembelajaran yang variatif, dan
pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan suasana belajar
interaktif. Selain itu, sekolah menanamkan kedisiplinan dan
kemampuan manajemen emosi pada guru agar proses belajar
berlangsung kondusif, serta membangun komunikasi yang efektif
dengan orang tua untuk memantau perkembangan siswa. Keseluruhan
strategi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar guru,
tetapi juga memperkuat komitmen dan etika profesional mereka.
2. Implementasi program pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap
pengembangan kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko.
Pelaksanaan program pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar telah
memberikan dampak terhadap pengembangan kompetensi guru. Dalam
aspek kompetensi pedagogik, guru mampu merancang pembelajaran
yang relevan, menyusun modul ajar yang menarik, dan menyesuaikan
metode mengajar dengan karakteristik peserta didik. Pada kompetensi
profesional, guru menunjukkan penguasaan materi ajar yang lebih baik,
pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, pemanfaatan teknologi
digital secara kreatif, dan kemampuan mengembangkan materi dari
berbagai sumber belajar inovatif. Kompetensi sosial guru juga
berkembang, tercermin dari terciptanya lingkungan belajar yang
inklusif, sikap saling menghargai keberagaman, serta komunikasi yang
efektif dengan orang tua dan siswa. Selain itu, guru menunjukkan
pengembangan profesional berkelanjutan melalui partisipasi dalam
pendidikan lanjutan, refleksi diri, dan kolaborasi dengan rekan sejawat.
Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang dijalankan tidak
hanya meningkatkan keterampilan teknis mengajar, tetapi juga
membentuk sikap profesional guru yang adaptif, kolaboratif, dan
berorientasi pada pembelajaran sepanjang hayat.
B. Saran
Setelah penulis mengemukakan kesimpulan di atas, maka penulis
mempunyai implikasi berupa saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin
dicapai sekaligus sebagai bentuk harapan yang ingin dicapai sekaligus bentuk
kelengakapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagi Pihak Sekolah disarankan untuk mempertahankan program
pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah berjalan dengan baik,
sekaligus mengembangkan materi pelatihan agar selalu selaras dengan
perkembangan kurikulum dan kebutuhan guru. Sekolah juga perlu
menyediakan fasilitas dan media pembelajaran yang memadai sehingga
guru dapat menerapkan hasil pelatihan secara optimal di kelas. Selain
itu, sistem evaluasi dan monitoring kinerja guru pasca pelatihan perlu
diperkuat untuk memastikan bahwa kompetensi yang telah diperoleh
benar-benar diaplikasikan secara konsisten dalam kegiatan belajar
mengajar.
2. Bagi guru diharapkan terus mengembangkan kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian melalui berbagai cara, seperti
pembelajaran mandiri, mengikuti forum diskusi, dan memanfaatkan
teknologi pendidikan. Kedisiplinan, keterampilan manajemen emosi,
serta komunikasi efektif dengan orang tua dan siswa yang telah
terbentuk selama pelatihan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Selain
itu, guru juga perlu mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
(P5) ke dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk mendukung
pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia, mandiri, kreatif,
dan memiliki kepedulian sosial.
3. Untuk Penelitian Selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai strategi pengembangan kompetensi profesional
guru melalui program pelatihan implementasi kurikulum merdeka
belajar di MA Ar‟raihan Lattekko.
profesional guru melalui program pelatihan kurikulum merdeka belajar di MA
Ar‟raihan Lattekko. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui
bagaimana strategi pengembangan kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan
Lattekko, 2) Untuk mengetahui bagaimana program pelatihan kurikulum merdeka
belajar dalam kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research) melalui pendekatan
manajemen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi yang diambil dari sumber data primer dan data
sekunder. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1)Strategi sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di MA
Ar‟raihan Lattekko Strategi yang diterapkan oleh MA Ar‟raihan Lattekko
berfokus pada penguatan empat dimensi kompetensi guru, yaitu pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian. Strategi ini diwujudkan melalui perencanaan
pembelajaran yang adaptif, di mana guru dilatih untuk menyusun modul ajar yang
sederhana, jelas, dan kontekstual sesuai kebutuhan siswa, serta terintegrasi dengan
proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 2) Implementasi program
pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap pengembangan kompetensi
profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko Pelaksanaan program pelatihan
Kurikulum Merdeka Belajar telah memberikan peningkatan pada kompetensi
guru. Dalam aspek kompetensi pedagogik, guru mampu merancang pembelajaran
yang relevan, menyusun modul ajar yang menarik, dan menyesuaikan metode
mengajar dengan karakteristik peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, maka dapat
dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di
MA Ar‟raihan Lattekko,Strategi yang diterapkan oleh MA Ar‟raihan
Lattekko berfokus pada penguatan empat dimensi kompetensi guru,
yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Strategi ini
diwujudkan melalui perencanaan pembelajaran yang adaptif, di mana
guru dilatih untuk menyusun modul ajar yang sederhana, jelas, dan
kontekstual sesuai kebutuhan siswa, serta terintegrasi dengan proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Guru juga menerapkan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan pemilihan
materi yang relevan, penggunaan media pembelajaran yang variatif, dan
pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan suasana belajar
interaktif. Selain itu, sekolah menanamkan kedisiplinan dan
kemampuan manajemen emosi pada guru agar proses belajar
berlangsung kondusif, serta membangun komunikasi yang efektif
dengan orang tua untuk memantau perkembangan siswa. Keseluruhan
strategi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar guru,
tetapi juga memperkuat komitmen dan etika profesional mereka.
2. Implementasi program pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap
pengembangan kompetensi profesional guru di MA Ar‟raihan Lattekko.
Pelaksanaan program pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar telah
memberikan dampak terhadap pengembangan kompetensi guru. Dalam
aspek kompetensi pedagogik, guru mampu merancang pembelajaran
yang relevan, menyusun modul ajar yang menarik, dan menyesuaikan
metode mengajar dengan karakteristik peserta didik. Pada kompetensi
profesional, guru menunjukkan penguasaan materi ajar yang lebih baik,
pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, pemanfaatan teknologi
digital secara kreatif, dan kemampuan mengembangkan materi dari
berbagai sumber belajar inovatif. Kompetensi sosial guru juga
berkembang, tercermin dari terciptanya lingkungan belajar yang
inklusif, sikap saling menghargai keberagaman, serta komunikasi yang
efektif dengan orang tua dan siswa. Selain itu, guru menunjukkan
pengembangan profesional berkelanjutan melalui partisipasi dalam
pendidikan lanjutan, refleksi diri, dan kolaborasi dengan rekan sejawat.
Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang dijalankan tidak
hanya meningkatkan keterampilan teknis mengajar, tetapi juga
membentuk sikap profesional guru yang adaptif, kolaboratif, dan
berorientasi pada pembelajaran sepanjang hayat.
B. Saran
Setelah penulis mengemukakan kesimpulan di atas, maka penulis
mempunyai implikasi berupa saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin
dicapai sekaligus sebagai bentuk harapan yang ingin dicapai sekaligus bentuk
kelengakapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagi Pihak Sekolah disarankan untuk mempertahankan program
pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah berjalan dengan baik,
sekaligus mengembangkan materi pelatihan agar selalu selaras dengan
perkembangan kurikulum dan kebutuhan guru. Sekolah juga perlu
menyediakan fasilitas dan media pembelajaran yang memadai sehingga
guru dapat menerapkan hasil pelatihan secara optimal di kelas. Selain
itu, sistem evaluasi dan monitoring kinerja guru pasca pelatihan perlu
diperkuat untuk memastikan bahwa kompetensi yang telah diperoleh
benar-benar diaplikasikan secara konsisten dalam kegiatan belajar
mengajar.
2. Bagi guru diharapkan terus mengembangkan kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian melalui berbagai cara, seperti
pembelajaran mandiri, mengikuti forum diskusi, dan memanfaatkan
teknologi pendidikan. Kedisiplinan, keterampilan manajemen emosi,
serta komunikasi efektif dengan orang tua dan siswa yang telah
terbentuk selama pelatihan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Selain
itu, guru juga perlu mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
(P5) ke dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk mendukung
pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia, mandiri, kreatif,
dan memiliki kepedulian sosial.
3. Untuk Penelitian Selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai strategi pengembangan kompetensi profesional
guru melalui program pelatihan implementasi kurikulum merdeka
belajar di MA Ar‟raihan Lattekko.
Ketersediaan
| STAR20250360 | 360/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
360/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
