Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video animasi
terhadap peningkatan pengetahuan peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia pada siswa kelas IV SDN 218 Maroanging Kabupaten Bone. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-
experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design yang
dilaksanakan di SDN 218 Maroanging dengan jumlah populasi sebanyak 21
siswa. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan yakni pendekatan
pedagogik. Teknik pengumpulan data yakni berupa observasi dan tes yang
berkaitan dengan penelitian. Data penelitian yang diperoleh kemudian diolah dan
dianalisis menggunakan uji paired sample t- test. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, disimpulkan bahwa penggunaan media video animasi berpengaruh
terhadap pengetahuan siswa terkait materi peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia. Hasil penelitian yang menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 57,62,
sementara itu nilai rata-rata posttest sebesar 74,05 dengan standar ketuntasan
(KKM) 66. Peningkatan kemampuan siswa di kelas IV SDN 218 Maroanging
setelah menggunakan media video animasi pun didukung dengan hasil
perhitungan uji paired sample t-test statistic yang memperoleh nilai sig (2-tailed)
lebih kecil dari 0,05 yakni sebesar 0,000.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil serta pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia kelas IV SDN
218 Maroanging meningkat, karena pengetahuan peninggalan sejarah Hindu-
Buddha di Indonesia sebelum menggunakan media video animasi tergolong
rendah rata-rata nilai yang diperoleh siswa 57,6 dengan nilai tertinggi
diperoleh 80 dan nilai terendahnya adalah 25. Setelah menggunakan media
video animasi, pengetahuan peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
meningkat dengan rata-rata sebesar 74,04 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai
terendahnya 50. Hal tersebut sejalan dengan pengaruh penggunaan media
video animasi terhadap pengetahuan peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia dapat dilihat dari nilai uji hipotesis yang memperoleh nilai
signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
0,05). Penggunaan media video animasi pada penelitian ini karena mampu
membantu siswa memahami materi peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia, karena di kelas tersebut belum menggunakan media.
B. Saran
1. Guru disarankan untuk lebih kreatif dalam mengajarkan dan
menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas, salah satunya
dengan dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan bagi pesertaa didik, misalnya media video animasi.
2. Siswa diharapkan menggunakan media video animasi dengan menjadikan
suatu pembelajaran yang menarik.

STAR20250269

269/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia