Implementasi Covenant Theory Sebagai Persyaratan Persetujuan Pembiayaan di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Bone
Khadijah Mapparimeng. S./602022019146 - Personal Name
Penelitian ini membahas implementasi Covenant Theory sebagai persetujuan
persetujuan pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui
penerapan Covenant theory sebagai persyaratan persetujuan pembiayaan dibank
Muamalat kantor cabang pembantu Bone. (2). Untuk mengetahui kendala dan
hambatan penerapan Covenant theory sebagai persyaratan persetujuan pembiayaan
dibank Muamalat kantor cabang pembantu Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan data yang peneliti kumpulkan, baik data hasil
wawancara, observasi, maupun dokumentasi selama penelitian di Bank Muamalat
kantor cabang pembantu (KCP) Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Implementasi Covenant theory
pada produk pembiayaan KPR iB hijrah di bank Muamalat kantor cabang pembantu
(KCP) Bone yang terdiri dari General covenant, Affirmative covenant, Negatif
covenant telah sesuai dengan prinsip syariah seperti pemenuhan berkas persyaratan,
survey lokasi usaha nasabah dan penandatanganan akad. (2). Kendala dan hambatan
KPR Ib hijrah di bank Muamalat kantor cabang pembantu (KCP) Bone, bahwa
pembiayaan perumahan beradasarkan prinsip syariah dapat menghadapi beberapa
kendala. Persyaratan yang ketat berdasarkan prinsip syariah dan edukasi yang
diperlukan untuk calon nasabah merupakan tantangan utama. Selain itu, pemahaman
masyarakat tentang prinsip syariah dan persepsi suku bunga yang mungkin salah juga
dapat mempengaruhi penerimaan dan popularitas produk KPR Ib hijrah di bank
Muamalat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dengan pembahasan penelitian peneliti dan rumusan masalah
dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Penerapan Covenant theory pada produk pembiayaan KPR iB hijrah di bank
Muamalat kantor cabang pembantu (KCP) Bone yang terdiri dari General
covenant, Affirmative covenant, Negatif covenant telah sesuai prinsip syariah dan
senada dengan pengaplikasiannya yang dimulai dari General covenant dimana
nasabah diwajibkan untuk membuka rekening dibank Muamalat, Affirmative
covenant dimana nasabah harus memberikan laporan nota dan kontrak usaha yang
dilakukan, sampai dengan Negatif covenant dimana nasabah tidak diperkenankan
untuk merubah jaminan.
2. Kendala dan hambatan KPR Ib hijrah di bank Muamalat, bahwa pembiayaan
perumahan beradasarkan prinsip syariah dapat menghadapi beberapa kendala.
Persyaratan yang ketat berdasarkan prinsip syariah dan edukasi yang diperlukan
untuk calon nasabah merupakan tantangan utama. Selain itu, pemahaman
masyarakat tentang prinsip syariah dan persepsi suku bunga yang mungkin salah
juga dapat mempengaruhi penerimaan dan popularitas produk KPR Ib hijrah di
bank Muamalat.
B. Implikasi
Setelah penguraian kesimpulan diatas maka selanjutnya akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran yang sesuai dengan penelitian ini untuk
berbagai pihak:
1. Pihak bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bone
Penulis mengharapkan kedepannya bank Muamalat Cabang Bone dapat
membuat pengertian atau pemahaman kepada nasabah secara sederhana agar
nasabah dapat mudah memahami khususnya pada penjelasan kata-kata yang asing
bagi masyarakat dan juga penjelasan untuk perjanjian-perjanjian yang penting
diketahui oleh nasabah dapat dijelaskan secara sederhana.
2. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharap dapat melakukan pengembangan
penelitian dengan menggunakan metode dan konsep yang berbeda serta dapat
memberikan hasil penelitian yang lebih menarik lagi.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan data penelitian serta kurangnya referensi
mengenai Covenant theory dalam pembiayaan-pembiayaan yang terdapat pada bank
syariah.
persetujuan pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui
penerapan Covenant theory sebagai persyaratan persetujuan pembiayaan dibank
Muamalat kantor cabang pembantu Bone. (2). Untuk mengetahui kendala dan
hambatan penerapan Covenant theory sebagai persyaratan persetujuan pembiayaan
dibank Muamalat kantor cabang pembantu Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik ini
digunakan untuk mendeskripsikan data yang peneliti kumpulkan, baik data hasil
wawancara, observasi, maupun dokumentasi selama penelitian di Bank Muamalat
kantor cabang pembantu (KCP) Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Implementasi Covenant theory
pada produk pembiayaan KPR iB hijrah di bank Muamalat kantor cabang pembantu
(KCP) Bone yang terdiri dari General covenant, Affirmative covenant, Negatif
covenant telah sesuai dengan prinsip syariah seperti pemenuhan berkas persyaratan,
survey lokasi usaha nasabah dan penandatanganan akad. (2). Kendala dan hambatan
KPR Ib hijrah di bank Muamalat kantor cabang pembantu (KCP) Bone, bahwa
pembiayaan perumahan beradasarkan prinsip syariah dapat menghadapi beberapa
kendala. Persyaratan yang ketat berdasarkan prinsip syariah dan edukasi yang
diperlukan untuk calon nasabah merupakan tantangan utama. Selain itu, pemahaman
masyarakat tentang prinsip syariah dan persepsi suku bunga yang mungkin salah juga
dapat mempengaruhi penerimaan dan popularitas produk KPR Ib hijrah di bank
Muamalat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dengan pembahasan penelitian peneliti dan rumusan masalah
dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Penerapan Covenant theory pada produk pembiayaan KPR iB hijrah di bank
Muamalat kantor cabang pembantu (KCP) Bone yang terdiri dari General
covenant, Affirmative covenant, Negatif covenant telah sesuai prinsip syariah dan
senada dengan pengaplikasiannya yang dimulai dari General covenant dimana
nasabah diwajibkan untuk membuka rekening dibank Muamalat, Affirmative
covenant dimana nasabah harus memberikan laporan nota dan kontrak usaha yang
dilakukan, sampai dengan Negatif covenant dimana nasabah tidak diperkenankan
untuk merubah jaminan.
2. Kendala dan hambatan KPR Ib hijrah di bank Muamalat, bahwa pembiayaan
perumahan beradasarkan prinsip syariah dapat menghadapi beberapa kendala.
Persyaratan yang ketat berdasarkan prinsip syariah dan edukasi yang diperlukan
untuk calon nasabah merupakan tantangan utama. Selain itu, pemahaman
masyarakat tentang prinsip syariah dan persepsi suku bunga yang mungkin salah
juga dapat mempengaruhi penerimaan dan popularitas produk KPR Ib hijrah di
bank Muamalat.
B. Implikasi
Setelah penguraian kesimpulan diatas maka selanjutnya akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran yang sesuai dengan penelitian ini untuk
berbagai pihak:
1. Pihak bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bone
Penulis mengharapkan kedepannya bank Muamalat Cabang Bone dapat
membuat pengertian atau pemahaman kepada nasabah secara sederhana agar
nasabah dapat mudah memahami khususnya pada penjelasan kata-kata yang asing
bagi masyarakat dan juga penjelasan untuk perjanjian-perjanjian yang penting
diketahui oleh nasabah dapat dijelaskan secara sederhana.
2. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharap dapat melakukan pengembangan
penelitian dengan menggunakan metode dan konsep yang berbeda serta dapat
memberikan hasil penelitian yang lebih menarik lagi.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan data penelitian serta kurangnya referensi
mengenai Covenant theory dalam pembiayaan-pembiayaan yang terdapat pada bank
syariah.
Ketersediaan
| SFEBI20230238 | 238/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
238/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
