Komunikasi Ritual pada Tradisi Massawa’ Sappo Wanua di Dusun Jampu Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone
Nihlasari/03.18.2100 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Komunikasi Ritual pada Tradisi Massawa’
Sappo Wanua di Dusun Jampu Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud komunikasi Ritual pada Tradisi
Massawa’ Sappo Wanua untuk mengetahui wujud komunikasi ritual pada tradisi
Massawa’ Sappo Wanua, Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan adanya
komunikasi ritual pada tradisi Massawa’ Sappo Wanua. Untuk mengetahui dampak
komunikasi ritual Massawa’ Sappo Wanua pada kehidupan masyarakat.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian
dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan komunikasi dan
pendekatan budaya. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi,
wawancara dan dokumentasi serta pengolahan data dengan mereduksi data,
menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi Massawa’ Sappo
Wanua di Dusun Jampu Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone
dilkasnakan secara bertahap dimulai dari tahap pra-pelaksanaan meliputi tahap
penentuan hari pelaksanaan dan tahap persiapan, tahap pelaksanaan tradisi dan tahap
akhir atau penutup. Komunikasi budaya yang terjalin dalam tradisi Massawa’ Sappo
Wanua adalah bentuk komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dimana
masyarakat berinteraksi secara lisan langsung melalui kata-kata dalam percakapan.
Komunikasi non verbal, masyarakat berinteraksi dengan memperlihatkan gesture,
mimik wajah dan secara spontan mengutarakan perasaan. Pada Tradisi Massawa’
Sappo Wanua meliputi persiapan hari pelaksanaan dan persiapan perlengkapan
pelaksanaan, tahap pelaksanaan tradisi dan tahap terakhir makan bersama.
Dilaksanakannya tradisi tersebut untuk meningkatkan hasil panen yang bagus dan
agar kampung senantiasa terhidar dari hal yang buruk. Pelaksanaan tradisi tersebut
berdampak positif bagi masyarakat. Karena semenjak mereka melakukan tradisi
tersebut hasil panen selalu bagus dan kampung senantiasa terlindungi.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan berbagai wawancara terhadap data-data yang telah didapat
dari lapangan dengan menggunakan teori tindakan sosial dan pendekatan komunikasi
dan pendekatan budaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Wujud komunikasi ritual pada tradisi Massawa’ Sappo Wanua di Dusun
Jampu
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melaksanakan tradisi Massawa’
Sappo Wanua adalah bermusyawarah kemudian menentukan hari pelaksanaan tradisi
Massawa’ Sappo Wanua. Pada tahap pelaksanaan, sawa’ yang sudah di simpan di
piring di bawa ke tengah orang yang melaksanakan barazanji setelah itu barulah
barazanji di mulai. Pelaksanaan tradisi Massawa’ Sappo Wanua ada tetuah adat yang
membacakan doa keselamatan dan shalawat bagi para pekerja, yang menyaksikan
tradisi tersebut, dan semua yang ada di kampung terhindar dari bahaya dan celaka.
Tahap penutupan dengan makan bersama sambil bercerita mengenai pengasilan
mereka. Seperti halnya bertanya-tanya berapa banyak hasil panen yang di dapatkan,
bagaimana prosesnya, seberapa banyak biaya yang dikeluarkan dan masih banyak
lagi.
2. Faktor yang menyebabkan adanya Komunikasi Ritual pada Tradisi
Massawa’ Sappo Wanua di Dusun Jampu
Faktor yang menyebabkan adanya tradisi Massawa’ Sappo Wanua yaitu
meningkatkan hasil panen yang bagus dan melimpah. Orang terdahulu pernah
melaksanakan tradisi tersebut tetapi pada tahun berikutnya mereka berhenti. Sehingga
mereka menghasilkan panen yang buruk. Jadi mereka sepakat untuk melaksanakan
kembali tradisi tersebut. Semenjak masyarakat Dusun Jampu melaksanakan kembali
tradisi Massawa’ Sappo Wanua hasil panen selalu baik dan melimpah.
Dilaksanakannnya tradisi Massawa’ Sappo Wanua juga agar kampung senantiasa
terlindungi dan dijauhkan dari hal buruk. Dahulu sebelum adanya tradisi tersebut
kampung selalu ditimpah masalah dan hewan-hewan perusak tanaman masuk di
kampung.
3. Dampak Komunikasi Ritual Tradisi Massawa’ Sappo Wanua pada
kehidupan Masyarakat dei Dusun Jampu
Masyarakat Dusun Jampu selama melaksanakan tradisi Massawa’ Sappo
Wanua selalu berdampak positif. Petani yang mengikuti tradisi tersebut selalu
menghasilkan panen yang selalu melimpah dan baik, kampung yang senantiasa
terjaga dan jauh dari masalah. Jika ada yang tidak menghikuti tradisi tersebut maka
akan berdampak negatif. Hasil tanamannya akan buruk dan suasana rumahnya juga
akan buruk.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai Komunikasi Ritual pada Tradisi Massawa’ Sappo Wanua di Dusun Jampu
Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone maka tanpa mengurangi rasa
hormat peneliti memberikan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat, terutama bagi anak muda diharapkan dapat lebih memahami
mengenai tradisi tersebut mulai dari proses pelaksanaan hingga tahapan akhir.
Juga diharapkan agar bagaimana cara mempertahankan dan melestarikan
tradisi Massawa’ Sappo Wanua yang ada di Desa Poleonro karena inilah sala
satu warisan leluhur yang harus dipertahankan.
2. Bagi akademis, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, khususnya dalam program studi komunikasi dan penyiaran
Islam. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa yang
melakukan penelitian yang mendalam baik dari tema maupun menggunakan
teori yang serupa.
Sappo Wanua di Dusun Jampu Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud komunikasi Ritual pada Tradisi
Massawa’ Sappo Wanua untuk mengetahui wujud komunikasi ritual pada tradisi
Massawa’ Sappo Wanua, Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan adanya
komunikasi ritual pada tradisi Massawa’ Sappo Wanua. Untuk mengetahui dampak
komunikasi ritual Massawa’ Sappo Wanua pada kehidupan masyarakat.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian
dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan komunikasi dan
pendekatan budaya. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi,
wawancara dan dokumentasi serta pengolahan data dengan mereduksi data,
menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi Massawa’ Sappo
Wanua di Dusun Jampu Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone
dilkasnakan secara bertahap dimulai dari tahap pra-pelaksanaan meliputi tahap
penentuan hari pelaksanaan dan tahap persiapan, tahap pelaksanaan tradisi dan tahap
akhir atau penutup. Komunikasi budaya yang terjalin dalam tradisi Massawa’ Sappo
Wanua adalah bentuk komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dimana
masyarakat berinteraksi secara lisan langsung melalui kata-kata dalam percakapan.
Komunikasi non verbal, masyarakat berinteraksi dengan memperlihatkan gesture,
mimik wajah dan secara spontan mengutarakan perasaan. Pada Tradisi Massawa’
Sappo Wanua meliputi persiapan hari pelaksanaan dan persiapan perlengkapan
pelaksanaan, tahap pelaksanaan tradisi dan tahap terakhir makan bersama.
Dilaksanakannya tradisi tersebut untuk meningkatkan hasil panen yang bagus dan
agar kampung senantiasa terhidar dari hal yang buruk. Pelaksanaan tradisi tersebut
berdampak positif bagi masyarakat. Karena semenjak mereka melakukan tradisi
tersebut hasil panen selalu bagus dan kampung senantiasa terlindungi.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan berbagai wawancara terhadap data-data yang telah didapat
dari lapangan dengan menggunakan teori tindakan sosial dan pendekatan komunikasi
dan pendekatan budaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Wujud komunikasi ritual pada tradisi Massawa’ Sappo Wanua di Dusun
Jampu
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melaksanakan tradisi Massawa’
Sappo Wanua adalah bermusyawarah kemudian menentukan hari pelaksanaan tradisi
Massawa’ Sappo Wanua. Pada tahap pelaksanaan, sawa’ yang sudah di simpan di
piring di bawa ke tengah orang yang melaksanakan barazanji setelah itu barulah
barazanji di mulai. Pelaksanaan tradisi Massawa’ Sappo Wanua ada tetuah adat yang
membacakan doa keselamatan dan shalawat bagi para pekerja, yang menyaksikan
tradisi tersebut, dan semua yang ada di kampung terhindar dari bahaya dan celaka.
Tahap penutupan dengan makan bersama sambil bercerita mengenai pengasilan
mereka. Seperti halnya bertanya-tanya berapa banyak hasil panen yang di dapatkan,
bagaimana prosesnya, seberapa banyak biaya yang dikeluarkan dan masih banyak
lagi.
2. Faktor yang menyebabkan adanya Komunikasi Ritual pada Tradisi
Massawa’ Sappo Wanua di Dusun Jampu
Faktor yang menyebabkan adanya tradisi Massawa’ Sappo Wanua yaitu
meningkatkan hasil panen yang bagus dan melimpah. Orang terdahulu pernah
melaksanakan tradisi tersebut tetapi pada tahun berikutnya mereka berhenti. Sehingga
mereka menghasilkan panen yang buruk. Jadi mereka sepakat untuk melaksanakan
kembali tradisi tersebut. Semenjak masyarakat Dusun Jampu melaksanakan kembali
tradisi Massawa’ Sappo Wanua hasil panen selalu baik dan melimpah.
Dilaksanakannnya tradisi Massawa’ Sappo Wanua juga agar kampung senantiasa
terlindungi dan dijauhkan dari hal buruk. Dahulu sebelum adanya tradisi tersebut
kampung selalu ditimpah masalah dan hewan-hewan perusak tanaman masuk di
kampung.
3. Dampak Komunikasi Ritual Tradisi Massawa’ Sappo Wanua pada
kehidupan Masyarakat dei Dusun Jampu
Masyarakat Dusun Jampu selama melaksanakan tradisi Massawa’ Sappo
Wanua selalu berdampak positif. Petani yang mengikuti tradisi tersebut selalu
menghasilkan panen yang selalu melimpah dan baik, kampung yang senantiasa
terjaga dan jauh dari masalah. Jika ada yang tidak menghikuti tradisi tersebut maka
akan berdampak negatif. Hasil tanamannya akan buruk dan suasana rumahnya juga
akan buruk.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai Komunikasi Ritual pada Tradisi Massawa’ Sappo Wanua di Dusun Jampu
Desa Poleonro Kecamatan Ponre Kabupaten Bone maka tanpa mengurangi rasa
hormat peneliti memberikan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat, terutama bagi anak muda diharapkan dapat lebih memahami
mengenai tradisi tersebut mulai dari proses pelaksanaan hingga tahapan akhir.
Juga diharapkan agar bagaimana cara mempertahankan dan melestarikan
tradisi Massawa’ Sappo Wanua yang ada di Desa Poleonro karena inilah sala
satu warisan leluhur yang harus dipertahankan.
2. Bagi akademis, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, khususnya dalam program studi komunikasi dan penyiaran
Islam. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa yang
melakukan penelitian yang mendalam baik dari tema maupun menggunakan
teori yang serupa.
Ketersediaan
| SFUD20230024 | 24/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
24/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
