Strategi Adaptasi Sekolah Dalam Menghadapi Era Disrupsi Teknologi Di SMK Negeri 1 Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Strategi Adaptasi Sekolah Dalam Menghadapi Era
Disrupsi Teknologi di SMK Negeri 1 Bone. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui strategi adaptasi yang diterapkan oleh SMK Negeri 1 Bone dalam
menghadapi era disrupsi teknologi serta tantangan yang dihadapi dalam proses
tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manajemen untuk
mengkaji perencanaan strategis sekolah, dan pendekatan sosiologis untuk
memahami dinamika adaptasi seluruh komponen sekolah, seperti Kepala Sekolah,
Guru, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan Operator Sekolah. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun
teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan serta verifikasi. Validitas data diuji dengan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi adaptasi yang
dilakukan mencakup integrasi teknologi dalam pembelajaran melalui platform
digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, Canva, Kahoot, dan Quizizz, serta
penggunaan LMS seperti Google Classroom dan Microsoft Teams. Selain itu,
pengembangan profesional guru didukung melalui pelatihan seperti Assembler Edu
AR & AI dan forum diskusi internal “KAMONI.” Kepemimpinan kepala sekolah
berperan penting dalam menciptakan budaya pembelajaran digital yang inovatif dan
kolaboratif. (2) Adapun tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan
infrastruktur, perbedaan tingkat literasi digital antara guru dan siswa, serta
keterbatasan sumber daya. Tantangan tersebut diatasi melalui pelatihan, kolaborasi,
dan penguatan komunitas belajar.
A. Kesimpulan
1. Strategi adaptasi yang diterapkan oleh SMK Negeri 1 Bone dalam
menghadapi era disrupsi teknologi dilakukan secara kreatif, relevan, dan
sesuai karakteristik generasi Z. Strategi tersebut mencakup integrasi
teknologi dalam pembelajaran melalui pemanfaatan platform seperti
Instagram, TikTok, YouTube, Canva, Kahoot, dan Quizizz, serta LMS
seperti Google Classroom dan Microsoft Teams. Strategi ini mendorong
pembelajaran yang interaktif dan kreatif. Di samping itu, pengembangan
profesional guru didorong melalui pelatihan seperti Assembler Edu Ar & Ai
serta forum diskusi internal seperti “KAMONI”. Kepemimpinan visioner
kepala sekolah turut mendorong terciptanya budaya pembelajaran digital
yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif.
2. Tantangan era disrupsi teknologi yang dihadapi SMK Negeri 1 Bone
mencakup beberapa aspek, seperti keterbatasan infrastruktur internet yang
belum optimal saat jumlah pengguna meningkat, perbedaan tingkat literasi
digital antara guru dan siswa juga menjadi tantangan tersendiri, terutama
bagi guru yang belum terbiasa beradaptasi dengan penggunaan teknologi
dalam pembelajaran. Serta kebutuhan untuk terus menjaga semangat inovasi
di tengah keterbatasan sumber daya. Namun demikian, tantangan ini diatasi
secara bertahap melalui strategi kolaboratif, peningkatan kompetensi
melalui pelatihan, dan penguatan komunitas belajar di lingkungan sekolah.
101
B. Saran
1. Terkait strategi adaptasi, disarankan agar SMK Negeri 1 Bone terus
memperkuat integrasi teknologi dengan memperluas inovasi digital yang
berbasis kebutuhan siswa generasi Z. Sekolah sebaiknya memperluas
penggunaan platform digital yang bersifat interaktif dan mendorong siswa
untuk membangun portofolio digital sebagai bekal menghadapi dunia kerja.
Selain itu, peningkatan kualitas pelatihan guru perlu dilakukan secara
berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi terbaru, agar
guru tidak hanya mampu mengikuti perkembangan zaman tetapi juga
mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan bermanfaat bagi
siswa.
2. Terkait tantangan era disrupsi teknologi, disarankan agar sekolah
meningkatkan kualitas dan kestabilan jaringan internet agar pembelajaran
tidak terganggu, terutama saat banyak pengguna mengakses secara
bersamaan. Selain itu, sekolah juga perlu memberikan pendampingan dan
pelatihan kepada guru yang masih belum terbiasa menggunakan teknologi.
Kerja sama antarguru dan pembiasaan belajar bersama sangat penting agar
semua guru dan siswa bisa lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan
teknologi di masa depan.
Ketersediaan
862312021034Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

163/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top