Moderasi Literasi Keuangan Syariah pada Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan terhadap Keputusan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kalangan Muslim Terdidik di Kabupaten Bone
Rianto/601022022025 - Personal Name
Dalam era digitalisasi keuangan yang semakin berkembang, pemahaman tentang
literasi keuangan syariah menjadi krusial bagi kalangan Muslim terdidik. Studi ini
mengungkap peran moderasi literasi keuangan syariah dalam memengaruhi persepsi
kemudahan dan persepsi keamanan terhadap penggunaan Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS) di Kabupaten Bone. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap keputusan penggunaan,
persepsi keamanan terhadap keputusan penggunaan, persepsi kemudahan terhadap
keputusan penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah, dan persepsi
keamanan terhadap keputusan penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna
QRIS dengan menggunakan sampel 100 responden. Data-data tersebut diuji dengan
menggunakan teknik Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan alat analisis
SmartPLS Versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan, persepsi
keamanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan,
persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah, dan persepsi keamanan tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan melalui
moderasi literasi keuangan syariah. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya
pengembangan inovasi produk QRIS yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan
syariah. Penyedia layanan dapat menggali peluang untuk menghadirkan produk dan fitur
yang memenuhi kebutuhan finansial syariah, seperti transparansi dan keadilan. Ini dapat
meningkatkan daya tarik layanan QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin pengguna merasa bahwa penggunaan QRIS
mudah, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengadopsi teknologi
tersebut sebagai pilihan dalam melakukan transaksi pembayaran. Implikasi dari
temuan ini menyoroti pentingnya memperhatikan kemudahan penggunaan
dalam pengembangan dan promosi QRIS di kalangan target pengguna.
2. Persepsi keamanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Artinya,
semakin pengguna merasa bahwa penggunaan QRIS aman, semakin besar
kemungkinan mereka untuk memilih menggunakan QRIS dalam melakukan
transaksi pembayaran. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya
memastikan tingkat keamanan yang tinggi dalam layanan QRIS, serta
melakukan komunikasi yang efektif terkait fitur-fitur keamanan kepada calon
pengguna di Kabupaten Bone untuk meningkatkan penerimaan dan adopsi
teknologi pembayaran digital ini.
3. Persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
melalui moderasi literasi keuangan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa literasi
keuangan syariah berfungsi sebagai moderator dalam hubungan antara persepsi
kemudahan dan keputusan pengguna QRIS. Artinya, tingkat literasi keuangan
syariah seseorang memperkuat pengaruh positif persepsi kemudahan terhadap
keputusan penggunaan QRIS. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa
pendidikan dan peningkatan literasi keuangan syariah dapat menjadi strategi
yang efektif untuk meningkatkan adopsi teknologi pembayaran digital,
khususnya QRIS, di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone.
4. Persepsi keamanan tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
melalui moderasi literasi keuangan syariah. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa persepsi keamanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS. Faktor-faktor seperti prioritas pengguna, tingkat
literasi keuangan syariah, dan kepercayaan terhadap sistem keuangan
konvensional mungkin menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan konteks dan karakteristik masyarakat dalam merancang
strategi untuk meningkatkan adopsi QRIS di kalangan tersebut.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diberikan implikasi
sebagai berikut
1. Pengembangan Strategi Pemasaran yang Tepat Sasaran:
a. Penyedia layanan QRIS perlu mempertimbangkan bahwa persepsi
kemudahan dan keamanan memengaruhi keputusan pengguna, terutama di
kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Oleh karena itu, strategi
pemasaran mereka harus difokuskan pada menyoroti aspek-aspek ini, seperti
kemudahan penggunaan QRIS dan keamanan transaksi.
b. Mereka dapat mengkomunikasikan fitur-fitur keamanan QRIS mereka dan
kemudahan penggunaannya secara khusus kepada audiens muslim terdidik
di Kabupaten Bone melalui berbagai saluran komunikasi yang efektif,
termasuk media sosial, acara-acara komunitas, dan kolaborasi dengan
lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan.
2. Peningkatan Edukasi Literasi Keuangan Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah
memoderasi pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi keamanan terhadap
keputusan pengguna QRIS. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk meningkatkan
edukasi literasi keuangan syariah, terutama di kalangan muslim terdidik di
Kabupaten Bone. Program edukasi yang fokus pada prinsip-prinsip keuangan
syariah dan penerapannya dalam transaksi pembayaran digital dapat membantu
meningkatkan pemahaman dan kesiapan pengguna dalam mengadopsi layanan
QRIS.
3. Penguatan Faktor Kemudahan dan Keamanan
Meskipun literasi keuangan syariah memainkan peran moderasi, tetapi
tetap perlu memperhatikan faktor-faktor kemudahan dan keamanan. Penyedia
layanan perlu terus meningkatkan aspek-aspek teknis yang memastikan
kemudahan penggunaan QRIS dan memberikan jaminan keamanan transaksi.
Hal ini akan menjadi dasar penting untuk meningkatkan kepercayaan dan niat
pengguna dalam mengadopsi layanan pembayaran QRIS.
4. Dukungan Kebijakan dan Regulasi
Penelitian ini juga dapat mendukung pengembangan kebijakan dan
regulasi terkait literasi keuangan syariah dalam konteks transaksi pembayaran
digital. Pihak berwenang dapat mempertimbangkan integrasi literasi keuangan
syariah dalam program-program edukasi dan kampanye-kampanye pendorong
adopsi teknologi finansial Islam di tingkat lokal.
5. Pengembangan Inovasi Produk Berbasis Syariah
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan inovasi
produk QRIS yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah. Penyedia
layanan dapat menggali peluang untuk menghadirkan produk dan fitur yang
memenuhi kebutuhan finansial syariah, seperti transparansi, keadilan, dan
kepatuhan hukum Islam. Ini dapat meningkatkan daya tarik layanan QRIS di
kalangan muslim terdidik.
Dengan mempertimbangkan implikasi ini, penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam meningkatkan penerimaan dan adopsi layanan pembayaran
QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
literasi keuangan syariah menjadi krusial bagi kalangan Muslim terdidik. Studi ini
mengungkap peran moderasi literasi keuangan syariah dalam memengaruhi persepsi
kemudahan dan persepsi keamanan terhadap penggunaan Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS) di Kabupaten Bone. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap keputusan penggunaan,
persepsi keamanan terhadap keputusan penggunaan, persepsi kemudahan terhadap
keputusan penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah, dan persepsi
keamanan terhadap keputusan penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna
QRIS dengan menggunakan sampel 100 responden. Data-data tersebut diuji dengan
menggunakan teknik Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan alat analisis
SmartPLS Versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan, persepsi
keamanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan,
persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
penggunaan melalui moderasi literasi keuangan syariah, dan persepsi keamanan tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan melalui
moderasi literasi keuangan syariah. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya
pengembangan inovasi produk QRIS yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan
syariah. Penyedia layanan dapat menggali peluang untuk menghadirkan produk dan fitur
yang memenuhi kebutuhan finansial syariah, seperti transparansi dan keadilan. Ini dapat
meningkatkan daya tarik layanan QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin pengguna merasa bahwa penggunaan QRIS
mudah, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengadopsi teknologi
tersebut sebagai pilihan dalam melakukan transaksi pembayaran. Implikasi dari
temuan ini menyoroti pentingnya memperhatikan kemudahan penggunaan
dalam pengembangan dan promosi QRIS di kalangan target pengguna.
2. Persepsi keamanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Artinya,
semakin pengguna merasa bahwa penggunaan QRIS aman, semakin besar
kemungkinan mereka untuk memilih menggunakan QRIS dalam melakukan
transaksi pembayaran. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya
memastikan tingkat keamanan yang tinggi dalam layanan QRIS, serta
melakukan komunikasi yang efektif terkait fitur-fitur keamanan kepada calon
pengguna di Kabupaten Bone untuk meningkatkan penerimaan dan adopsi
teknologi pembayaran digital ini.
3. Persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
melalui moderasi literasi keuangan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa literasi
keuangan syariah berfungsi sebagai moderator dalam hubungan antara persepsi
kemudahan dan keputusan pengguna QRIS. Artinya, tingkat literasi keuangan
syariah seseorang memperkuat pengaruh positif persepsi kemudahan terhadap
keputusan penggunaan QRIS. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa
pendidikan dan peningkatan literasi keuangan syariah dapat menjadi strategi
yang efektif untuk meningkatkan adopsi teknologi pembayaran digital,
khususnya QRIS, di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone.
4. Persepsi keamanan tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
melalui moderasi literasi keuangan syariah. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa persepsi keamanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pengguna QRIS. Faktor-faktor seperti prioritas pengguna, tingkat
literasi keuangan syariah, dan kepercayaan terhadap sistem keuangan
konvensional mungkin menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan konteks dan karakteristik masyarakat dalam merancang
strategi untuk meningkatkan adopsi QRIS di kalangan tersebut.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diberikan implikasi
sebagai berikut
1. Pengembangan Strategi Pemasaran yang Tepat Sasaran:
a. Penyedia layanan QRIS perlu mempertimbangkan bahwa persepsi
kemudahan dan keamanan memengaruhi keputusan pengguna, terutama di
kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone. Oleh karena itu, strategi
pemasaran mereka harus difokuskan pada menyoroti aspek-aspek ini, seperti
kemudahan penggunaan QRIS dan keamanan transaksi.
b. Mereka dapat mengkomunikasikan fitur-fitur keamanan QRIS mereka dan
kemudahan penggunaannya secara khusus kepada audiens muslim terdidik
di Kabupaten Bone melalui berbagai saluran komunikasi yang efektif,
termasuk media sosial, acara-acara komunitas, dan kolaborasi dengan
lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan.
2. Peningkatan Edukasi Literasi Keuangan Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah
memoderasi pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi keamanan terhadap
keputusan pengguna QRIS. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk meningkatkan
edukasi literasi keuangan syariah, terutama di kalangan muslim terdidik di
Kabupaten Bone. Program edukasi yang fokus pada prinsip-prinsip keuangan
syariah dan penerapannya dalam transaksi pembayaran digital dapat membantu
meningkatkan pemahaman dan kesiapan pengguna dalam mengadopsi layanan
QRIS.
3. Penguatan Faktor Kemudahan dan Keamanan
Meskipun literasi keuangan syariah memainkan peran moderasi, tetapi
tetap perlu memperhatikan faktor-faktor kemudahan dan keamanan. Penyedia
layanan perlu terus meningkatkan aspek-aspek teknis yang memastikan
kemudahan penggunaan QRIS dan memberikan jaminan keamanan transaksi.
Hal ini akan menjadi dasar penting untuk meningkatkan kepercayaan dan niat
pengguna dalam mengadopsi layanan pembayaran QRIS.
4. Dukungan Kebijakan dan Regulasi
Penelitian ini juga dapat mendukung pengembangan kebijakan dan
regulasi terkait literasi keuangan syariah dalam konteks transaksi pembayaran
digital. Pihak berwenang dapat mempertimbangkan integrasi literasi keuangan
syariah dalam program-program edukasi dan kampanye-kampanye pendorong
adopsi teknologi finansial Islam di tingkat lokal.
5. Pengembangan Inovasi Produk Berbasis Syariah
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan inovasi
produk QRIS yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah. Penyedia
layanan dapat menggali peluang untuk menghadirkan produk dan fitur yang
memenuhi kebutuhan finansial syariah, seperti transparansi, keadilan, dan
kepatuhan hukum Islam. Ini dapat meningkatkan daya tarik layanan QRIS di
kalangan muslim terdidik.
Dengan mempertimbangkan implikasi ini, penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam meningkatkan penerimaan dan adopsi layanan pembayaran
QRIS di kalangan muslim terdidik di Kabupaten Bone
Ketersediaan
| 601022022025 | 15/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
15/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Tesisi EKIS
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
