Peran Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Dalam Meningkatkan Pemahaman Guru Terhadap Program P5 (Proyek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila) di SMP Negeri 1 Watampone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Peran Pelatihan Penyusunan Modul Ajar
terhadap Pemahaman Guru tentang Program P5 di SMP Negeri 1 Watampone.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran pelatihan penyusunan modul
ajar di SMP Negeri 1 Watampone serta mengetahui pemahaman guru terkait
penyusunan modul ajar tentang program P5. Untuk memperjelas masalah di atas,
penulis menggunakan metode penelitian kualitatif ( Qualitatif research ) melalui
pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diambil dari
sumber data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan data verifikasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran pelatihan penyusunan modul ajar di SMP
Negeri 1 Watampone adalah meningkatkan pemahaman guru tentang program P5
di SMP Negeri 1 Watampone. Melalui pelatihan ini, guru memperoleh wawasan
yang lebih mendalam, keterampilan dalam merancang modul ajar yang sesuai
dengan program P5, serta kepercayaan diri dalam menerapkan pembelajaran
berbasis proyek. Peran pelatihan penyusunan modul ajar terhadap pemahaman
guru tentang program P5 sangat di perlukan oleh guru SMP Negeri 1 Watampone.
Karena dengan adanya pelatihan penyusunan modul ajar tersebut guru
memperoleh wawasan yang lebih mendalam terkait penyusunan modul ajar
terhadap pemahaman guru tentang program P5.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Proses pelatihan penyusunan modul ajar di SMP Negeri 1 Watampone
sudah terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun modul ajar P5.
Keberhasilan pelatihan penyusunan modul ajar ini dapat dicapai melalui
langkah pertama yaitu perencanaan. Pada tahap perencanaan ada
beberapa proses yang dilakukan yaitu: a) analisis peserta b) waktu
pelaksanaan c) menyusun acara pelatihan d) menyusun bahan pelatihan
penyusunan modul ajar e) menyiapkan perlengkapan. Setalah
melakukan perencanaan selanjutnya langkah kedua yaitu pelaksanaan.
Ada beberapa tahap pada langkah pelaksanaan yakni: a) menyajikan
materi b) mengembangkan modul c) menerapkan d) mengevaluasi.
2. Pemahaman guru tentang program P5 di SMP Negeri 1 Watampone
setelah mengikuti pelatihan dapat dikatakan meningkat. Adapun
kompetensi yang dimiliki meliputi: a) penetapan tujuan pembelajaran
yang jelas dan tepat b) analisis kebutuhan siswa c) desain pembelajaran
yang efektif d) penyusunan konten dan materi ajar yang relevan e)
pemanfaatan media dan sumber belajar f) pengembangan alat penilaian
yang tepat g) modul ajar h) pengelolaan waktu yang efektif.
3. Peran pelatihan penyusunan modul ajar di SMP Negeri 1 Watampone
sangat di perlukan oleh guru SMP Negeri 1 Watampone. Karena
dengan adanya pelatihan penyusunan modul ajar tersebut guru
memperoleh wawasan yang lebih mendalam, keterampilan dalam
merancang modul ajar yang sesuai, serta kepercayaan diri dalam
menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Selain itu, pelatihan
mendorong kolaborasi antar guru, sehingga pemahaman mereka
semakin matang. Dengan meningkatnya pemahaman guru,
implementasi P5 di SMP Negeri 1 Watampone dapat berjalan lebih
efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini dengan mendasar pada
penelitian yang penulis lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran
yang mungkin dapat memberikan bahan masukan yakni:
Diharapkan guru-guru tetap rutin mengikuti pelatihan dan sering
belajar atau mengulangi materi selama mengikuti pelatihan agar
keterampilannya dalam menyusun modul ajar yang baik dan benar
semakin maksimal.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya
ilmiah ini, mengharap dapat memperbaiki individu penulis dalam
mengabdi dan berkarya.
4. Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian lebih mengenai peran pelatihan penyusunan modul ajar
terhadap pemahaman guru tentang program
Ketersediaan
STAR2025008080/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

80/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top