Perilaku Komunikasi Trash Talking pada Remaja (Studi pada Kelompok Remaja Nostra Bone)
Dimas Alfareza Wardana/702332019077 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang perilaku komunikasi trash talking yang terjadi
dalam game online PUBG Mobile melalui fitur komunikasi virtual yaitu chat dan
voice chat yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pemain lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku trash talking yang
dilakukan remaja Nonstra Bone dalam bermain game online PUBG mobile.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Data primer dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan hasil
observasi dan wawancara pada kelompok remaja Nostra Bone, sebuah komunitas
game online PUBG Mobile di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis data Miles
dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku trash talking yang dilakukan remaja
Nostra Bone dalam bermain game online PUBG Mobile yaitu motivasi dan durasi
bermain PUBG Mobile yang bervariasi tergantung pada preferensi masing-masing
pemain, penggunaan fitur chat dan voice chat yang digunakan untuk berkomunikasi
secara virtual antarpemain, dan trash talking dalam bermain PUBG mobile berupa
bentuk komunikasi agresif yang dilakukan oleh pemain diantaranya flaming, yaitu
mengirim chat dan voice chat yang bersifat ofensif berupa penggunaan kata-kata
kasar, menghina, atau merendahkan pemain lain.
A. Kesimpulan
Perilaku trash talking yang dilakukan remaja Nostra Bone dalam bermain
game online PUBG Mobile terdiri dari: Pertama, motivasi dan durasi bermain PUBG
Mobile, yaitu setiap pemain (game player) memiliki motivasi yang berbeda-beda
yang mendorong mereka untuk bermain yaitu karena adanya daya tarik visual/grafis
yang menarik dan berkualitas dari tampilan PUBG Mobile, dalam bermain PUBG
Mobile pemain bisa menghasilkan uang yang didapatkan dari kompetisi dan
turnamen PUBG Mobile, demikian halnya dengan durasi yang digunakan selama
bermain bervariasi tergantung pada preferensi pemain. Kedua, penggunaan fitur chat
dan voice chat yang digunakan untuk berkomunikasi secara virtual antarpemain.
Ketiga, trash talking dalam bermain PUBG mobile berupa bentuk komunikasi agresif
yang dilakukan oleh pemain diantaranya flaming, yaitu mengirim chat dan voice chat
yang bersifat ofensif berupa penggunaan kata-kata kasar, menghina, atau
merendahkan pemain lain.
B. Implikasi
Penelitian tentang perilaku komunikasi trash talking pada komunitas game
online Nostra Bone sangat relevan untuk memahami dampaknya pada perkembangan
individu dan masyarakat, sehingga peneliti membuat implikasi berikut ini:
1. Hasil penelitian ini dapat membantu pengembang game dan pihak yang
mengelola platform untuk mengembangkan kebijakan yang lebih ketat terkait
perilaku toxic, termasuk trash talking, dan menerapkan sanksi yang sesuai.
2. Penelitian ini dapat membantu memahami bagaimana perilaku trash talking
dalam game memengaruhi hubungan antarpemain dan kepuasan mereka
dalam bermain. Ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
mempromosikan interaksi sosial yang positif dalam lingkungan permainan.
3. Penelitian ini dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut untuk
mengidentifikasi strategi efektif dalam mengurangi atau mengatasi trash
talking dalam game, serta memahami faktor-faktor psikologis yang
memengaruhi perilaku ini termasuk self control (kontrol diri).
dalam game online PUBG Mobile melalui fitur komunikasi virtual yaitu chat dan
voice chat yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pemain lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku trash talking yang
dilakukan remaja Nonstra Bone dalam bermain game online PUBG mobile.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Data primer dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan hasil
observasi dan wawancara pada kelompok remaja Nostra Bone, sebuah komunitas
game online PUBG Mobile di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis data Miles
dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku trash talking yang dilakukan remaja
Nostra Bone dalam bermain game online PUBG Mobile yaitu motivasi dan durasi
bermain PUBG Mobile yang bervariasi tergantung pada preferensi masing-masing
pemain, penggunaan fitur chat dan voice chat yang digunakan untuk berkomunikasi
secara virtual antarpemain, dan trash talking dalam bermain PUBG mobile berupa
bentuk komunikasi agresif yang dilakukan oleh pemain diantaranya flaming, yaitu
mengirim chat dan voice chat yang bersifat ofensif berupa penggunaan kata-kata
kasar, menghina, atau merendahkan pemain lain.
A. Kesimpulan
Perilaku trash talking yang dilakukan remaja Nostra Bone dalam bermain
game online PUBG Mobile terdiri dari: Pertama, motivasi dan durasi bermain PUBG
Mobile, yaitu setiap pemain (game player) memiliki motivasi yang berbeda-beda
yang mendorong mereka untuk bermain yaitu karena adanya daya tarik visual/grafis
yang menarik dan berkualitas dari tampilan PUBG Mobile, dalam bermain PUBG
Mobile pemain bisa menghasilkan uang yang didapatkan dari kompetisi dan
turnamen PUBG Mobile, demikian halnya dengan durasi yang digunakan selama
bermain bervariasi tergantung pada preferensi pemain. Kedua, penggunaan fitur chat
dan voice chat yang digunakan untuk berkomunikasi secara virtual antarpemain.
Ketiga, trash talking dalam bermain PUBG mobile berupa bentuk komunikasi agresif
yang dilakukan oleh pemain diantaranya flaming, yaitu mengirim chat dan voice chat
yang bersifat ofensif berupa penggunaan kata-kata kasar, menghina, atau
merendahkan pemain lain.
B. Implikasi
Penelitian tentang perilaku komunikasi trash talking pada komunitas game
online Nostra Bone sangat relevan untuk memahami dampaknya pada perkembangan
individu dan masyarakat, sehingga peneliti membuat implikasi berikut ini:
1. Hasil penelitian ini dapat membantu pengembang game dan pihak yang
mengelola platform untuk mengembangkan kebijakan yang lebih ketat terkait
perilaku toxic, termasuk trash talking, dan menerapkan sanksi yang sesuai.
2. Penelitian ini dapat membantu memahami bagaimana perilaku trash talking
dalam game memengaruhi hubungan antarpemain dan kepuasan mereka
dalam bermain. Ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
mempromosikan interaksi sosial yang positif dalam lingkungan permainan.
3. Penelitian ini dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut untuk
mengidentifikasi strategi efektif dalam mengurangi atau mengatasi trash
talking dalam game, serta memahami faktor-faktor psikologis yang
memengaruhi perilaku ini termasuk self control (kontrol diri).
Ketersediaan
| SFUD20230021 | 21/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
21/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
