Penerapan Metode Diskusi Kelompok Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Cina
Rosida/862312021029 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Penerapan Metode Diskusi Kelompok
Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Cina”. Tujuan
penelitian adalah Untuk mengetahui metode diskusi kelompok kelas VII di SMP
Negeri 2 Cina, keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina dan penerapan
metode diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Cina. Adapun metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang
pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)
Metode diskusi kelompok kelas VII di SMP Negeri 2 Cina pada, dimulai dengan
tahap persiapan diskusi yang mencakup penyampaian tujuan diskusi dan pemilihan
topik yang relevan serta menarik bagi siswa. Guru kemudian membagi kelompok
secara acak untuk memastikan keberagaman dalam diskusi. Pada tahap pelaksanaan,
guru berperan penting untuk memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi
aktif. Kemudian pada saat diskusi guru menetapkan waktu untuk setiap tahap diskusi
memastikan bahwa tugas dapat diselesaikan sesuai jadwal. (2) Keaktifan belajar
siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, dapat dilihat dari partisipasi aktif siswa dalam
diskusi kelompok. Siswa terlibat langsung dalam pembahasan diskusi dengan
mengemukakan pendapat atau ide mereka, yang menunjukkan keterlibatan dan
pemahaman terhadap topik yang dibahas. Selain itu, keaktifan siswa juga tercermin
dari kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas diskusi tepat mereka. Untuk
memastikan siswa berkontribusi dalam kelompok mereka, guru membagi peran ke
masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan mereka. (3) Penerapan metode
diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina,
bahwa memberikan pengaruh cukup positif terhadap keaktifan belajar siswa.
Pembagian tugas yang jelas dan penetapan aturan yang tepat menjadi kunci utama
untuk memastikan setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi. Dengan memberikan
peran yang spesifik kepada masing-masing anggota kelompok, siswa merasa lebih
bertanggung jawab dan termotivasi untuk berkontribusi, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi mereka secara keseluruhan.
A. Kesimpulan
1. Metode diskusi kelompok kelas VII di SMP Negeri 2 Cina pada, dimulai
dengan tahap persiapan diskusi yang mencakup penyampaian tujuan
diskusi dan pemilihan topik yang relevan serta menarik bagi siswa. Guru
kemudian membagi kelompok secara acak untuk memastikan
keberagaman dalam diskusi. Pada tahap pelaksanaan, guru berperan
penting untuk memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi aktif,
menghargai pendapat dan opini teman mereka, serta bekerja sama dengan
baik dalam diskusi. Untuk memastikan hal tersebut pemantauan langsung
dari guru kepada setiap kelompok menjadi langkah penting untuk menjaga
kelancaran dan keterlibatan siswa selama diskusi. Pada akhir diskusi,
siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok mereka dan
mempresentasikan hasil tersebut di depan kelas. Kemudian pada saat
diskusi guru menetapkan waktu untuk setiap tahap diskusi memastikan
bahwa tugas dapat diselesaikan sesuai jadwal.
2. Keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, dapat dilihat dari
partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok. Siswa terlibat langsung
dalam pembahasan diskusi dengan mengemukakan pendapat atau ide
mereka, yang menunjukkan keterlibatan dan pemahaman terhadap topik
yang dibahas. Selain itu, keaktifan siswa juga tercermin dari kemampuan
mereka untuk menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu, serta
berkontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok
83
mereka. Untuk memastikan siswa berkontribusi dalam kelompok mereka,
guru membagi peran ke masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan
mereka. Selain itu, siswa juga menunjukkan keaktifan mereka dengan
memperhatikan materi dengan seksama selama diskusi berlangsung. Hal
ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang
dibahas.
3. Penerapan metode diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa
kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, bahwa memberikan pengaruh cukup
positif terhadap keaktifan belajar siswa. Pembagian tugas yang jelas dan
penetapan aturan yang tepat menjadi kunci utama untuk memastikan
setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi. Dengan memberikan peran yang
spesifik kepada masing-masing anggota kelompok, siswa merasa lebih
bertanggung jawab dan termotivasi untuk berkontribusi, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi mereka secara keseluruhan. Hal ini
menunjukkan bahwa metode diskusi kelompok dapat mendorong
keterlibatan siswa secara lebih maksimal dalam proses pembelajaran.
Namun, mengingat siswa kelas VII masih berada dalam tahap
perkembangan, mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi dan terbiasa
berpikir kritis serta berpartisipasi aktif dalam diskusi. Proses ini
memerlukan bimbingan yang terus-menerus dan kesempatan untuk
berdiskusi secara rutin, agar siswa dapat mengasah kemampuan berpikir
mereka dan menjadi lebih terbiasa dengan metode diskusi kelompok.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan keaktifan siswa dalam diskusi
kelompok akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan
berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini,
diharapkan dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan
berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai Penerapan metode diskusi kelompok
terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII Di SMP Negeri 2 Cina.
Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Cina”. Tujuan
penelitian adalah Untuk mengetahui metode diskusi kelompok kelas VII di SMP
Negeri 2 Cina, keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina dan penerapan
metode diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Cina. Adapun metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang
pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)
Metode diskusi kelompok kelas VII di SMP Negeri 2 Cina pada, dimulai dengan
tahap persiapan diskusi yang mencakup penyampaian tujuan diskusi dan pemilihan
topik yang relevan serta menarik bagi siswa. Guru kemudian membagi kelompok
secara acak untuk memastikan keberagaman dalam diskusi. Pada tahap pelaksanaan,
guru berperan penting untuk memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi
aktif. Kemudian pada saat diskusi guru menetapkan waktu untuk setiap tahap diskusi
memastikan bahwa tugas dapat diselesaikan sesuai jadwal. (2) Keaktifan belajar
siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, dapat dilihat dari partisipasi aktif siswa dalam
diskusi kelompok. Siswa terlibat langsung dalam pembahasan diskusi dengan
mengemukakan pendapat atau ide mereka, yang menunjukkan keterlibatan dan
pemahaman terhadap topik yang dibahas. Selain itu, keaktifan siswa juga tercermin
dari kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas diskusi tepat mereka. Untuk
memastikan siswa berkontribusi dalam kelompok mereka, guru membagi peran ke
masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan mereka. (3) Penerapan metode
diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina,
bahwa memberikan pengaruh cukup positif terhadap keaktifan belajar siswa.
Pembagian tugas yang jelas dan penetapan aturan yang tepat menjadi kunci utama
untuk memastikan setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi. Dengan memberikan
peran yang spesifik kepada masing-masing anggota kelompok, siswa merasa lebih
bertanggung jawab dan termotivasi untuk berkontribusi, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi mereka secara keseluruhan.
A. Kesimpulan
1. Metode diskusi kelompok kelas VII di SMP Negeri 2 Cina pada, dimulai
dengan tahap persiapan diskusi yang mencakup penyampaian tujuan
diskusi dan pemilihan topik yang relevan serta menarik bagi siswa. Guru
kemudian membagi kelompok secara acak untuk memastikan
keberagaman dalam diskusi. Pada tahap pelaksanaan, guru berperan
penting untuk memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi aktif,
menghargai pendapat dan opini teman mereka, serta bekerja sama dengan
baik dalam diskusi. Untuk memastikan hal tersebut pemantauan langsung
dari guru kepada setiap kelompok menjadi langkah penting untuk menjaga
kelancaran dan keterlibatan siswa selama diskusi. Pada akhir diskusi,
siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok mereka dan
mempresentasikan hasil tersebut di depan kelas. Kemudian pada saat
diskusi guru menetapkan waktu untuk setiap tahap diskusi memastikan
bahwa tugas dapat diselesaikan sesuai jadwal.
2. Keaktifan belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, dapat dilihat dari
partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok. Siswa terlibat langsung
dalam pembahasan diskusi dengan mengemukakan pendapat atau ide
mereka, yang menunjukkan keterlibatan dan pemahaman terhadap topik
yang dibahas. Selain itu, keaktifan siswa juga tercermin dari kemampuan
mereka untuk menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu, serta
berkontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok
83
mereka. Untuk memastikan siswa berkontribusi dalam kelompok mereka,
guru membagi peran ke masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan
mereka. Selain itu, siswa juga menunjukkan keaktifan mereka dengan
memperhatikan materi dengan seksama selama diskusi berlangsung. Hal
ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang
dibahas.
3. Penerapan metode diskusi kelompok terhadap keaktifan belajar siswa
kelas VII di SMP Negeri 2 Cina, bahwa memberikan pengaruh cukup
positif terhadap keaktifan belajar siswa. Pembagian tugas yang jelas dan
penetapan aturan yang tepat menjadi kunci utama untuk memastikan
setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi. Dengan memberikan peran yang
spesifik kepada masing-masing anggota kelompok, siswa merasa lebih
bertanggung jawab dan termotivasi untuk berkontribusi, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi mereka secara keseluruhan. Hal ini
menunjukkan bahwa metode diskusi kelompok dapat mendorong
keterlibatan siswa secara lebih maksimal dalam proses pembelajaran.
Namun, mengingat siswa kelas VII masih berada dalam tahap
perkembangan, mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi dan terbiasa
berpikir kritis serta berpartisipasi aktif dalam diskusi. Proses ini
memerlukan bimbingan yang terus-menerus dan kesempatan untuk
berdiskusi secara rutin, agar siswa dapat mengasah kemampuan berpikir
mereka dan menjadi lebih terbiasa dengan metode diskusi kelompok.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan keaktifan siswa dalam diskusi
kelompok akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan
berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini,
diharapkan dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan
berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai Penerapan metode diskusi kelompok
terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII Di SMP Negeri 2 Cina.
Ketersediaan
| STAR20250038 | 38/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
38/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
