Kontribusi Pendudukan Jepang pada Pendidikan (Studi pada Perubahan Sikap, Budaya dan Pasukan Pembela Tanah Air di Indonesia)

No image available for this title
Tesis ini menjelaskan Kontribusi Pendudukan Jepang Pada Pendidikan (Studi
Pada Perubahan Sikap, Budaya dan Pasukan Pembela Tanah Air di Indonesia) yang
bertujuan memberikan jawaban terkait kontribusi pemerintahan Jepang melalui
pendidikan pada perubahan sikap masyarakat Indonesia, kontribusi pemerintahan
Jepang melalui pendidikan pada budaya masyarakat Indonesia dan kontribusi
pemerintahan Jepang melalui pendidikan militer pasukan Pembela Tanah Air dalam
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan historis, sosiologis, pedagogis. Tehnik analisis yang digunakan adalah
heuristik, kritik sumber (kritik internal dan kritik eksternal), interpretasi dan
historiografi.
Hasil yang ditemukan pada penelitian ini adalah 1) kebijakan pendidikan
Jepang di Indonesia yang berbeda dengan Belanda memberikan perbedaan sikap
masyarakat dan tokoh-tokoh nasionalis dan agama pada dua penjajah tersebut. Jepang
lebih diuntungkan karena Jepang seolah-olah mendukung kepentingan masyarakat
khususnya yang beragama Islam. 2) Jepang di Indonesia mempengaruhi budaya
pendidikan dan menghapus budaya lama yang ditinggalkan Belanda seperti sistem
pendidikan diskriminasi. Jepang juga memberikan lembaga pendidikan Islam untuk
berkembang, memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren dan madrasah,
menambahkan bahasa Indonesia dan Jepang ke dalam pendidikan yang kemudian
menjadi salah satu usaha mengembangkan bahasa Indonesia, serta budaya aktivitas
belajar yang dipenuhi oleh aktivitas-aktivitas militer seperti baris-berbaris, upacara,
taiso (senam) dan aktivitas belajar lainnya. 3) Pembelajaran masa pendudukan Jepang
dihiasi dengan pendidikan militer, bahkan Jepang memberikan izin kepada
masyarakat Indonesia untuk mendirikan sebuah organisasi kemiliteran, salah satunya
Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), meski tujuan Jepang mengizinkan adalah untuk
mendapatkan dukungan dari serangan sekutu yang mengancam keberadaan Jepang di
Indonesia. Anggota-anggota PETA diseleksi, dilantik dan diberikan pendidikan
militer oleh orang-orang Jepang, sedangkan petinggi-petinggi PETA berasal dari
orang-orang pribumi. PETA menjadi organisasi yang sangat berpengaruh dalam
upaya meraih kemerdekaan Indonesia dan melindungi Indonesia setelah proklamasi
kemerdekaan.
A. Kesimpulan
Dari paparan data hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Jepang dianggap sebagai saudara tua oleh Indonesia pada awal-awal masa
pendudukan karena propaganda dan doktrin 3 A, selain itu Jepang juga nampak
membela kepentingan pendidikan Islam di Indonesia. Berbanding terbalik
dengan yang dilakukan Belanda di Indonesia yang memberikan pembatasan
yang mengekang pendidikan Islam. Akibat dari kebijakan berbeda dari ke dua
penjajah tersebut membuat Jepang lebih didukung oleh rakyat Indonesia
ketimbang Belanda. Hal itu pula yang menyebabkan Jepang mudah
menyebarkan doktrin anti Belanda dan Eropanya melalui pendidikan di
Indonesia untuk kemenangannya di perang Asia Timur Raya yang dipimpin
oleh Jepang. Pendudukan Jepang dan kebijakannya terhadap pendidikan di
Indonesia memunculkan sikap penerimaan terhadap propaganda dan pendidikan
non-diskriminasi, serta kebijakan bahasa. Selain itu, beberapa tokoh nasionalis
memanfaatkan momentum dari kebijakan-kebijakan pendidikan Jepang di
Indonesia untuk menggerakkan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.
2. Masuknya Jepang di Indonesia mempengaruhi budaya pendidikan di Indonesia
yang ditinggalkan oleh penjajah sebelumnya yaitu Belanda. Budaya yang
ditinggalkan Belanda dalam pendidikan berusaha dihilangkan oleh Jepang dan
menggantinya dengan budaya baru. Budaya tersebut seperti menghapus sistem
pendidikan diskriminasi, memberikan lembaga pendidikan Islam untuk
137
berkembang, memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren dan madrasah,
menambahkan bahasa Indonesia dan Jepang ke dalam pendidikan yang
kemudian menjadi salah satu usaha mengembangkan bahasa Indonesia, serta
budaya aktivitas belajar yang dipenuhi oleh aktivitas-aktivitas militer seperti
baris-berbaris, upacara, taiso (senam) dan aktivitas belajar lainnya.
3. Pendudukan Jepang di Indonesia memberikan pengaruh bagi masyarakat
Indonesia melalui pendidikan militer. Pemberian pengaruh tersebut terealisasi
dalam aktivitas belajar di sekolah yang dihiasi aktivitas-aktivitas militer. Selain
itu, Jepang memberikan Izin kepada masyarakat Indonesia untuk mendirikan
sebuah organisasi kemiliteran, salah satunya Pasukan Pembela Tanah Air
(PETA), meski tujuan Jepang mengizinkan adalah untuk mendapatkan
dukungan dari serangan sekutu yang mengancam keberadaan Jepang di
Indonesia. Anggota-anggota PETA diseleksi, dilantik dan diberikan pendidikan
militer oleh orang-orang Jepang, sedangkan petinggi-petinggi PETA berasal
dari orang-orang pribumi. PETA menjadi organisasi yang sangat berpengaruh
dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia dan melindungi Indonesia setelah
proklamasi kemerdekaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penyusun menyarankan:
1. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone untuk kembali melanjutkan
penelitian-penelitian pendidikan yang berkaitan dengan sejarah pendidikan di
masa pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu, diharapkan pula agar
138
referensi Sejarah diperpustakaan diperbanyak agar mahasiswa-mahasiswi
yang tertarik dengan Sejarah memiliki referensi yang cukup di kampus.
2. Kepada mahasiswa-mahasiswi pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bone untuk meningkatkan aktifitas penelitian di kampus pada bidang
Sejarah pendidikan Indonesia.
3. Pemerintah Kabupaten Bone agar memberikan perhatian terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan terkhusus di bidang Sejarah. Diharapkan
diperpustakaan daerah menyediakan arsip-arsip yang dapat dipelajari oleh
para cendikiawan yang ingin mempelajari Sejarah, khususnya Sejarah
pendidikan.
4. Pemerintah Republik Indonesia untuk tetap mempertahankan warisan-warisan
sejarah pendudukan Jepang di Indonesia yang masih ada saat ini untuk
dinikmati oleh penikmat sejarah.
5. Bagi pengembang pendidikan, diharapkan untuk selalu melihat sejarah-
sejarah pendidikan dan mengambil sesuatu yang dapat digunakan untuk
pendidikan saat ini serta memilah yang tidak relevan demi kepentingan
pendidikan/Islam di Indonesia.
6. Diperlukan kajian mendalam terhadap sejarah-sejarah pendidikan yang terjadi
di Indonesia pada masa lalu, untuk itu diperlukan kajian-kajian dan karya-
karya yang bersifat ilmiah untuk menunjang eksistensi dari sejarah-sejarah
pendidikan tersebut. Khusus pada sejarah pendudukan Jepang yang
memengaruhi pendidikan di Indonesia diperlukan penelurusan yang
mendalam dan perlu untuk dipublikasikan sehingga menjadi warisan sejarah.
Ketersediaan
86108202202714/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

14/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis PAI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top