Peran Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Guru di SMK Veteran RI Watampone
Hendra Harum Haritama/862312021059 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peran Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Profesionalisme Guru di SMK Veteran RI Watampone. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana Peran Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Profesionalisme Guru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan manajemen.
Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan dapat dipahami Peran pendidikan dan pelatihan di
SMK Veteran RI Watampone sudah dilaksanakan dengan baik mulai dari
menentukan kebutuhan pelatihan, menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi
program, memilih media pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan pelatihan,
mengevaluasi pelatihan dan transfer pelatihan. 2) Peningkatan profesionalisme
guru di SMK Veteran RI telah diupayakan semaksimal mungkin mulai dari proses
merancang dan membuat program pembelajaran, merumuskan tujuan pebelajaran,
guru berupaya menjelaskan materi dengan praktis dan mudah dipahami, guru
dapat membangkitkan motivasi siswa dengan pendekatan psikologis dan guru
mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif. Namun masih terdapat
kekurangan khususnya pada proses belajar mengajar, yang di mana masih ada
guru yang kurang tegas sehingga masih ada beberapa siswa keluar masuk kelas,
guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa melakukan pendampingan
atau bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung. masih ada guru
cenderung hanya memfokuskan perhatian pada siswa berprestasi saja, dan masih
ada guru yang kurang paham dengan teknologi. 3) Peran Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Profesionalisme Guru di SMK Veteran RI Watampone, meskipun
sekolah aktif dalam pelatihan, Namun terdapat kekurangan karena masih ada guru
yang kurang tegas saat proses pembelajaran, masih ada guru yang hanya
memberikan tugas tanpa pendampingan pada saat proses pembelajaran, masih ada
siswa yang kurang mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk berkembang,
serta masih ada guru yang kurang paham dengan perkembangan teknologi.
A. Kesimpulan
1. Peran pendidikan dan pelatihan di SMK Veteran RI Watampone sudah
dilaksanakan dengan baik mulai dari menentukan kebutuhan pelatihan,
menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi program, memilih media
pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan pelatihan, mengevaluasi pelatihan
dan transfer pelatihan. Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana yang
memadai dapat menjadi salah satu faktor pendukung terlaksananya kegiatan
pelatihan, dalam menyusun desain pelatihan di SMK Veteran RI
Watampone menekankan pentingnya menentukan indikator kegiatan, dan
hasil pelatihan yang jelas sehingga materi yang didapat pada saat mengikuti
pelatihan dapat di transfer dengan baik kepada siswa.
2. Peningkatan profesionalisme guru di SMK Veteran RI telah diupayakan
semaksimal mungkin mulai dari proses merancang dan membuat program
pembelajaran, merumuskan tujuan pebelajaran, guru berupaya menjelaskan
materi dengan praktis dan mudah dipahami, guru dapat membangkitkan
motivasi siswa dengan pendekatan psikologis dan guru mampu menciptakan
suasana kelas yang kondusif. Namun masih terdapat kekurangan khususnya
pada proses belajar mengajar, yang di mana masih ada guru yang kurang
tegas sehingga masih ada beberapa siswa keluar masuk kelas pada jam
pembelajaran, masih ada guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa
tanpa melakukan pendampingan atau bimbingan selama proses
pembelajaran berlangsung, masih ada guru yang cenderung hanya
memfokuskan perhatian pada siswa berprestasi saja, dan masih ada guru
yang kurang paham dengan teknologi dan informasi.
3. Peran Pendidikan dan Pelatihan terhadap Profesionalisme Guru di SMK
Veteran RI Watampone pada kegiatan pendidikan dan pelatihan pihak
sekolah selalu terlibat dalam pelatihan, kadang pihak sekolah menjadi
tempat pelaksanaan pelatihan, Namun pada peningkatan profesionalsime
guru terdapat kekurangan karena masih ada guru yang kurang tegas, masih
ada siswa keluar masuk kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung,
masih ada guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa
melakukan pendampingan atau bimbingan selama proses pembelajaran
berlangsung. masih ada guru hanya memfokuskan perhatian pada siswa
berprestasi saja sementara siswa lain kurang mendapatkan dukungan yang
dibutuhkan untuk berkembang, serta masih ada guru yang kurang paham
dengan perkembangan teknologi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Bagi guru diharapkan lebih tegas lagi dalam proses pembelajaran agar siswa
tidak keluar masuk kelas sehingga proses pembelajaran berjalan dengan
lancar.
2. Bagi guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa melakukan
pendampingan atau bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung
agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
3. Hendaknya guru juga memperhatikan siswa yang belum dapat nilai bagus
agar siswa tersebut lebih semangat lagi untuk belajar.
4. Bagi guru yang kurang memahami teknologi dan informasi agar dapat
mengembangkan keterampilannya untuk memudahkannya dalam proses
pembelajaran.
Profesionalisme Guru di SMK Veteran RI Watampone. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana Peran Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Profesionalisme Guru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan manajemen.
Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan dapat dipahami Peran pendidikan dan pelatihan di
SMK Veteran RI Watampone sudah dilaksanakan dengan baik mulai dari
menentukan kebutuhan pelatihan, menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi
program, memilih media pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan pelatihan,
mengevaluasi pelatihan dan transfer pelatihan. 2) Peningkatan profesionalisme
guru di SMK Veteran RI telah diupayakan semaksimal mungkin mulai dari proses
merancang dan membuat program pembelajaran, merumuskan tujuan pebelajaran,
guru berupaya menjelaskan materi dengan praktis dan mudah dipahami, guru
dapat membangkitkan motivasi siswa dengan pendekatan psikologis dan guru
mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif. Namun masih terdapat
kekurangan khususnya pada proses belajar mengajar, yang di mana masih ada
guru yang kurang tegas sehingga masih ada beberapa siswa keluar masuk kelas,
guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa melakukan pendampingan
atau bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung. masih ada guru
cenderung hanya memfokuskan perhatian pada siswa berprestasi saja, dan masih
ada guru yang kurang paham dengan teknologi. 3) Peran Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Profesionalisme Guru di SMK Veteran RI Watampone, meskipun
sekolah aktif dalam pelatihan, Namun terdapat kekurangan karena masih ada guru
yang kurang tegas saat proses pembelajaran, masih ada guru yang hanya
memberikan tugas tanpa pendampingan pada saat proses pembelajaran, masih ada
siswa yang kurang mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk berkembang,
serta masih ada guru yang kurang paham dengan perkembangan teknologi.
A. Kesimpulan
1. Peran pendidikan dan pelatihan di SMK Veteran RI Watampone sudah
dilaksanakan dengan baik mulai dari menentukan kebutuhan pelatihan,
menyusun desain pelatihan, mengembangkan isi program, memilih media
pelatihan dan prinsip belajar, pelaksanaan pelatihan, mengevaluasi pelatihan
dan transfer pelatihan. Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana yang
memadai dapat menjadi salah satu faktor pendukung terlaksananya kegiatan
pelatihan, dalam menyusun desain pelatihan di SMK Veteran RI
Watampone menekankan pentingnya menentukan indikator kegiatan, dan
hasil pelatihan yang jelas sehingga materi yang didapat pada saat mengikuti
pelatihan dapat di transfer dengan baik kepada siswa.
2. Peningkatan profesionalisme guru di SMK Veteran RI telah diupayakan
semaksimal mungkin mulai dari proses merancang dan membuat program
pembelajaran, merumuskan tujuan pebelajaran, guru berupaya menjelaskan
materi dengan praktis dan mudah dipahami, guru dapat membangkitkan
motivasi siswa dengan pendekatan psikologis dan guru mampu menciptakan
suasana kelas yang kondusif. Namun masih terdapat kekurangan khususnya
pada proses belajar mengajar, yang di mana masih ada guru yang kurang
tegas sehingga masih ada beberapa siswa keluar masuk kelas pada jam
pembelajaran, masih ada guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa
tanpa melakukan pendampingan atau bimbingan selama proses
pembelajaran berlangsung, masih ada guru yang cenderung hanya
memfokuskan perhatian pada siswa berprestasi saja, dan masih ada guru
yang kurang paham dengan teknologi dan informasi.
3. Peran Pendidikan dan Pelatihan terhadap Profesionalisme Guru di SMK
Veteran RI Watampone pada kegiatan pendidikan dan pelatihan pihak
sekolah selalu terlibat dalam pelatihan, kadang pihak sekolah menjadi
tempat pelaksanaan pelatihan, Namun pada peningkatan profesionalsime
guru terdapat kekurangan karena masih ada guru yang kurang tegas, masih
ada siswa keluar masuk kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung,
masih ada guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa
melakukan pendampingan atau bimbingan selama proses pembelajaran
berlangsung. masih ada guru hanya memfokuskan perhatian pada siswa
berprestasi saja sementara siswa lain kurang mendapatkan dukungan yang
dibutuhkan untuk berkembang, serta masih ada guru yang kurang paham
dengan perkembangan teknologi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Bagi guru diharapkan lebih tegas lagi dalam proses pembelajaran agar siswa
tidak keluar masuk kelas sehingga proses pembelajaran berjalan dengan
lancar.
2. Bagi guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa melakukan
pendampingan atau bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung
agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
3. Hendaknya guru juga memperhatikan siswa yang belum dapat nilai bagus
agar siswa tersebut lebih semangat lagi untuk belajar.
4. Bagi guru yang kurang memahami teknologi dan informasi agar dapat
mengembangkan keterampilannya untuk memudahkannya dalam proses
pembelajaran.
Ketersediaan
| STAR20250097 | 97/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
97/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
