Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kualitas Kinerja Guru Kejuruan Otomotif di SMK Veteran RI Watampone
Muh Nasruddin/862312021056 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam
peningkatan kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI
Watampone, serta kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI
Watampone. Kinerja guru di SMK kejuruan sangat penting dalam menyiapkan
lulusan yang siap menghadapi tuntutan dunia industri yang terus berkembang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif,
dan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Fokus utama dalam penelitian ini adalah strategi pembinaan guru yang meliputi
empat aspek: pembinaan kinerja, disiplin kerja, pemberian motivasi, serta
penerapan sistem reward and punishment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepala sekolah berperan aktif dalam pembinaan guru melalui pelatihan rutin baik
internal maupun eksternal, pengawasan terhadap disiplin kerja, serta mendorong
peningkatan semangat kerja melalui motivasi dan penghargaan. Di sisi lain, sanksi
juga diterapkan sebagai bentuk pengawasan agar guru menjalankan tugas secara
profesional. Strategi-strategi ini berperan penting dalam peningkatan
profesionalisme dan efektivitas guru dalam pembelajaran otomotif, meskipun
masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan jumlah guru dan latar
belakang pendidikan yang kurang relevan. Lingkungan kerja yang kondusif dan
kepemimpinan yang tegas namun suportif turut mendukung keberhasilan strategi
ini. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan jumlah guru otomotif
dan pelatihan berkelanjutan agar kualitas pengajaran semakin maksimal. Peran
kepala sekolah sangat strategis dalam membentuk budaya kerja yang profesional
dan produktif di sekolah kejuruan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
acuan dalam merumuskan kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan,
khususnya dalam bidang otomotif.
A. Kesimpulan
1. Strategi kepala sekolah di SMK Veteran RI Watampone dalam
peningkatan kualitas kinerja guru kejuruan otomotif mencakup berbagai
pendekatan, seperti pembinaan melalui pelatihan terstruktur yang
relevan dengan kebutuhan profesional, supervisi rutin, serta
pengembangan profesionalisme guru melalui teladan, arahan, dan
dukungan fasilitas. Pengawasan kedisiplinan diterapkan secara ketat
melalui pemantauan kehadiran, kepatuhan terhadap aturan kerja, serta
tindakan tegas terhadap pelanggaran. Motivasi juga diberikan secara
konsisten dalam bentuk arahan, teladan positif, serta penerapan sistem
reward dan punishment yang efektif untuk menumbuhkan tanggung
jawab dan profesionalisme. Pemberian reward, meski sebagian besar
masih berupa pujian verbal, dan punishment yang bertahap terbukti
mampu menciptakan budaya kerja yang disiplin, produktif, dan
bertanggung jawab, sesuai dengan teori kepemimpinan pendidikan yang
menekankan pentingnya motivasi, pembinaan, dan pengawasan dalam
meningkatkan kualitas kinerja guru.
2. Kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI Watampone
dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial yang secara umum sudah baik, meski masih ada ketidaksesuaian
antara rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Guru menunjukkan
penampilan dan sikap yang profesional, mampu menyusun rencana dan
mengelola kelas dengan baik, serta melakukan penilaian pembelajaran
secara sistematis. Kepala sekolah berperan penting dalam mendukung
peningkatan kinerja guru melalui pengawasan, pelatihan, dan
pembinaan berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi
berupa saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Mengadakan pelatihan dan workshop secara rutin untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik dan profesional guru. Kegiatan ini dapat
mencakup teknik mengajar, penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
dan pengembangan materi ajar.
2. Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru yang menunjukkan
kinerja unggul. Dukungan moral dari kepala sekolah dan rekan sejawat
dapat meningkatkan semangat dan dedikasi guru dalam menjalankan
tugasnya. Melakukan inventarisasi dan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Kerjasama dengan
pihak terkait dapat membantu dalam penyediaan fasilitas yang memadai.
peningkatan kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI
Watampone, serta kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI
Watampone. Kinerja guru di SMK kejuruan sangat penting dalam menyiapkan
lulusan yang siap menghadapi tuntutan dunia industri yang terus berkembang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif,
dan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Fokus utama dalam penelitian ini adalah strategi pembinaan guru yang meliputi
empat aspek: pembinaan kinerja, disiplin kerja, pemberian motivasi, serta
penerapan sistem reward and punishment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepala sekolah berperan aktif dalam pembinaan guru melalui pelatihan rutin baik
internal maupun eksternal, pengawasan terhadap disiplin kerja, serta mendorong
peningkatan semangat kerja melalui motivasi dan penghargaan. Di sisi lain, sanksi
juga diterapkan sebagai bentuk pengawasan agar guru menjalankan tugas secara
profesional. Strategi-strategi ini berperan penting dalam peningkatan
profesionalisme dan efektivitas guru dalam pembelajaran otomotif, meskipun
masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan jumlah guru dan latar
belakang pendidikan yang kurang relevan. Lingkungan kerja yang kondusif dan
kepemimpinan yang tegas namun suportif turut mendukung keberhasilan strategi
ini. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan jumlah guru otomotif
dan pelatihan berkelanjutan agar kualitas pengajaran semakin maksimal. Peran
kepala sekolah sangat strategis dalam membentuk budaya kerja yang profesional
dan produktif di sekolah kejuruan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
acuan dalam merumuskan kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan,
khususnya dalam bidang otomotif.
A. Kesimpulan
1. Strategi kepala sekolah di SMK Veteran RI Watampone dalam
peningkatan kualitas kinerja guru kejuruan otomotif mencakup berbagai
pendekatan, seperti pembinaan melalui pelatihan terstruktur yang
relevan dengan kebutuhan profesional, supervisi rutin, serta
pengembangan profesionalisme guru melalui teladan, arahan, dan
dukungan fasilitas. Pengawasan kedisiplinan diterapkan secara ketat
melalui pemantauan kehadiran, kepatuhan terhadap aturan kerja, serta
tindakan tegas terhadap pelanggaran. Motivasi juga diberikan secara
konsisten dalam bentuk arahan, teladan positif, serta penerapan sistem
reward dan punishment yang efektif untuk menumbuhkan tanggung
jawab dan profesionalisme. Pemberian reward, meski sebagian besar
masih berupa pujian verbal, dan punishment yang bertahap terbukti
mampu menciptakan budaya kerja yang disiplin, produktif, dan
bertanggung jawab, sesuai dengan teori kepemimpinan pendidikan yang
menekankan pentingnya motivasi, pembinaan, dan pengawasan dalam
meningkatkan kualitas kinerja guru.
2. Kualitas kinerja guru kejuruan otomotif di SMK Veteran RI Watampone
dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial yang secara umum sudah baik, meski masih ada ketidaksesuaian
antara rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Guru menunjukkan
penampilan dan sikap yang profesional, mampu menyusun rencana dan
mengelola kelas dengan baik, serta melakukan penilaian pembelajaran
secara sistematis. Kepala sekolah berperan penting dalam mendukung
peningkatan kinerja guru melalui pengawasan, pelatihan, dan
pembinaan berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi
berupa saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Mengadakan pelatihan dan workshop secara rutin untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik dan profesional guru. Kegiatan ini dapat
mencakup teknik mengajar, penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
dan pengembangan materi ajar.
2. Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru yang menunjukkan
kinerja unggul. Dukungan moral dari kepala sekolah dan rekan sejawat
dapat meningkatkan semangat dan dedikasi guru dalam menjalankan
tugasnya. Melakukan inventarisasi dan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran. Kerjasama dengan
pihak terkait dapat membantu dalam penyediaan fasilitas yang memadai.
Ketersediaan
| STAR20250152 | 152/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
152/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
