Analisis Literasi Digital Guru PAUD untuk Peningkatan Kompetensi Pedagogik di TK Kajaolaliddong Kabupaten Bone
Sarlinda/862072021020 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Analisis Literasi Digital Guru PAUD untuk
Peningkatan Kompetensi Pedagogik di TK Kajaolaliddong Kabupaten Bone”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Literasi Digital Guru
PAUD di TK Kajaolaliddong; (2) Kompetensi Pedagogik di TK Kajaolaliddong;
(3) Analisis Literasi Digital Guru PAUD untuk Peningkatan Kompetensi
Pedagogik di TK Kajaolaliddong. Adapun metode penelitian ini menggunakan
jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan psikologi dan komunikasi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian datam dan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Guru PAUD di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan literasi digital
yang baik melalui kemampuan mengakses perangkat, memahami fitur digital,
menyeleksi konten yang sesuai, dan mendistribusikan informasi secara etis.
Mereka memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik,
aman, dan kolaboratif. Dukungan sekolah dan keterlibatan orang tua turut
memperkuat penerapan literasi digital, sehingga kualitas pembelajaran dan
kompetensi pedagogik guru semakin meningkat. 2) Guru di TK Kajaolaliddong
telah menunjukkan kompetensi pedagogik yang baik. Guru mampu merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak,
menerapkan pendekatan bermain yang edukatif, serta menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan. Guru juga mampu mengindentifikasi kemampuan awal
anak, menyesuaikan kegiatan belajar, dan merespons kesulitan anak dengan cara
yang tepat. Teknologi digunakan secara sederhana untuk mendukung
pembelajaran dan komunikasi denga orang tua, terutama melalui WhatsApp
Group. Selain itu, guru melakukan asesmen secara rutin untuk memantau
perkembangan anak dan merancang pembelajaran berikutnya. Hubungan guru dan
ank terjalin secara empatik, sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara
menyeluruh. 3) Literasi digital penting untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru PAUD di era teknologi. Di TK Kajaolaliddong, guru
memanfaatkan perangkat digital untuk mencari ide bermain, menyusun alat ajar,
dan melakukan asesmen. Media seperti video edukatif dan WhatsApp Group
digunakan untuk mendukung pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua.
Literasi digital guru dianalisis dari kemampuan mengakses, membuat, dan
mengintegrasikan media digital ke kelas. Hasil analisis menjadi dasar pelatihan
dan pendampingan. Dengan literasi digital yang baik, guru menciptakan
pembelajaran yang menarik, responsif, serta mendorong keterlibatan keluarga dan
perkembangan anak secara menyeluruh
A. Simpulan
1. Guru PAUD di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan literasi digital yang
baik melalui kemampuan mengakses perangkat, memahami fitur digital,
menyeleksi konten yang sesuai, dan mendistribusikan informasi secara etis.
Mereka memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih
menarik, aman, dan kolaboratif. Dukungan sekolah dan keterlibatan orang
tua turut memperkuat penerapan literasi digital, sehingga kualitas
pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru semakin meningkat.
2. Guru di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan kompetensi pedagogik yang
baik. Guru mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan anak, menerapkan pendekatan bermain yang
edukatif, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Guru juga
mampu mengindentifikasi kemampuan awal anak, menyesuaikan kegiatan
belajar, dan merespons kesulitan anak dengan cara yang tepat. Teknologi
digunakan secara sederhana untuk mendukung pembelajaran dan
komunikasi denga orang tua, terutama melalui WhatsApp Group. Selain itu,
guru melakukan asesmen secara rutin untuk memantau perkembangan anak
dan merancang pembelajaran berikutnya. Hubungan guru dan ank terjalin
secara empatik, sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara
menyeluruh.
3. Literasi digital penting untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru
PAUD di era teknologi. Di TK Kajaolaliddong, guru memanfaatkan
perangkat digital untuk mencari ide bermain, menyusun alat ajar, dan
melakukan asesmen. Media seperti video edukatif dan WhatsApp Group
172
digunakan untuk mendukung pembelajaran dan komunikasi dengan orang
tua. Literasi digital guru dianalisis dari kemampuan mengakses, membuat,
dan mengintegrasikan media digital ke kelas. Hasil analisis menjadi dasar
pelatihan dan pendampingan. Dengan literasi digital yang baik, guru
menciptakan pembelajaran yang menarik, responsif, serta mendorong
keterlibatan keluarga dan perkembangan anak secara menyeluruh.
B. Saran
Setelah peneliti mengemukakan kesimpulan di atas, maka peneliti
mempunyai implikasi berupa saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin
dicapai sekaligus sebagai bentuk kelengkapan dalam penyusunan skripsi ini
sebagai berikut:
1. Diharapkan guru-guru PAUD dapat terus meningkatkan literasi digitalnya,
terutama dalam mengakses informasi, memanfaatkan platform
pembelajaran, dan menggunakan media komunikasi secara optimal.
Peningkatan ini akan mendukung penguatan kompetensi pedagogik,
khususnya dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan anak usia dini.
2. Diharapkan agar pihak sekolah lebih aktif memfasilitasi guru dengan
sarana digital yang memadai serta mengadakan pelatihan sederhana dan
berkelanjutan. Hal ini membantu guru lebih percaya diri dalam
menggunakan teknologi untuk mendukung belajar yang menyenangkan
dan bermakna bagi anak-anak.
Peningkatan Kompetensi Pedagogik di TK Kajaolaliddong Kabupaten Bone”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Literasi Digital Guru
PAUD di TK Kajaolaliddong; (2) Kompetensi Pedagogik di TK Kajaolaliddong;
(3) Analisis Literasi Digital Guru PAUD untuk Peningkatan Kompetensi
Pedagogik di TK Kajaolaliddong. Adapun metode penelitian ini menggunakan
jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan psikologi dan komunikasi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian datam dan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Guru PAUD di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan literasi digital
yang baik melalui kemampuan mengakses perangkat, memahami fitur digital,
menyeleksi konten yang sesuai, dan mendistribusikan informasi secara etis.
Mereka memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik,
aman, dan kolaboratif. Dukungan sekolah dan keterlibatan orang tua turut
memperkuat penerapan literasi digital, sehingga kualitas pembelajaran dan
kompetensi pedagogik guru semakin meningkat. 2) Guru di TK Kajaolaliddong
telah menunjukkan kompetensi pedagogik yang baik. Guru mampu merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak,
menerapkan pendekatan bermain yang edukatif, serta menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan. Guru juga mampu mengindentifikasi kemampuan awal
anak, menyesuaikan kegiatan belajar, dan merespons kesulitan anak dengan cara
yang tepat. Teknologi digunakan secara sederhana untuk mendukung
pembelajaran dan komunikasi denga orang tua, terutama melalui WhatsApp
Group. Selain itu, guru melakukan asesmen secara rutin untuk memantau
perkembangan anak dan merancang pembelajaran berikutnya. Hubungan guru dan
ank terjalin secara empatik, sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara
menyeluruh. 3) Literasi digital penting untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru PAUD di era teknologi. Di TK Kajaolaliddong, guru
memanfaatkan perangkat digital untuk mencari ide bermain, menyusun alat ajar,
dan melakukan asesmen. Media seperti video edukatif dan WhatsApp Group
digunakan untuk mendukung pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua.
Literasi digital guru dianalisis dari kemampuan mengakses, membuat, dan
mengintegrasikan media digital ke kelas. Hasil analisis menjadi dasar pelatihan
dan pendampingan. Dengan literasi digital yang baik, guru menciptakan
pembelajaran yang menarik, responsif, serta mendorong keterlibatan keluarga dan
perkembangan anak secara menyeluruh
A. Simpulan
1. Guru PAUD di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan literasi digital yang
baik melalui kemampuan mengakses perangkat, memahami fitur digital,
menyeleksi konten yang sesuai, dan mendistribusikan informasi secara etis.
Mereka memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih
menarik, aman, dan kolaboratif. Dukungan sekolah dan keterlibatan orang
tua turut memperkuat penerapan literasi digital, sehingga kualitas
pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru semakin meningkat.
2. Guru di TK Kajaolaliddong telah menunjukkan kompetensi pedagogik yang
baik. Guru mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan anak, menerapkan pendekatan bermain yang
edukatif, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Guru juga
mampu mengindentifikasi kemampuan awal anak, menyesuaikan kegiatan
belajar, dan merespons kesulitan anak dengan cara yang tepat. Teknologi
digunakan secara sederhana untuk mendukung pembelajaran dan
komunikasi denga orang tua, terutama melalui WhatsApp Group. Selain itu,
guru melakukan asesmen secara rutin untuk memantau perkembangan anak
dan merancang pembelajaran berikutnya. Hubungan guru dan ank terjalin
secara empatik, sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara
menyeluruh.
3. Literasi digital penting untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru
PAUD di era teknologi. Di TK Kajaolaliddong, guru memanfaatkan
perangkat digital untuk mencari ide bermain, menyusun alat ajar, dan
melakukan asesmen. Media seperti video edukatif dan WhatsApp Group
172
digunakan untuk mendukung pembelajaran dan komunikasi dengan orang
tua. Literasi digital guru dianalisis dari kemampuan mengakses, membuat,
dan mengintegrasikan media digital ke kelas. Hasil analisis menjadi dasar
pelatihan dan pendampingan. Dengan literasi digital yang baik, guru
menciptakan pembelajaran yang menarik, responsif, serta mendorong
keterlibatan keluarga dan perkembangan anak secara menyeluruh.
B. Saran
Setelah peneliti mengemukakan kesimpulan di atas, maka peneliti
mempunyai implikasi berupa saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin
dicapai sekaligus sebagai bentuk kelengkapan dalam penyusunan skripsi ini
sebagai berikut:
1. Diharapkan guru-guru PAUD dapat terus meningkatkan literasi digitalnya,
terutama dalam mengakses informasi, memanfaatkan platform
pembelajaran, dan menggunakan media komunikasi secara optimal.
Peningkatan ini akan mendukung penguatan kompetensi pedagogik,
khususnya dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan anak usia dini.
2. Diharapkan agar pihak sekolah lebih aktif memfasilitasi guru dengan
sarana digital yang memadai serta mengadakan pelatihan sederhana dan
berkelanjutan. Hal ini membantu guru lebih percaya diri dalam
menggunakan teknologi untuk mendukung belajar yang menyenangkan
dan bermakna bagi anak-anak.
Ketersediaan
| STAR20250221 | 221/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
221/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
