Analisis Komunikasi Mistis Terhadap Eksistensi Pawang Hujan Desa Bulumpare Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone
Nasriadi/03.17.2142 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Analisis Komunikasi Mistis Terhadap
Eksistensi Pawang Hujan Desa Bulumpare Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna simbolik ritual pawang hujan,
eksistensi ritual pawang hujan, dampak social Pawang Hujan bagi kehidupan
masyarakat di Desa Bulumpare.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif (qualitative
research) dengan pendekatan budaya, pendekatan pendidikan dan pendekatan
psikologis. Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu
sesuatu yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa atau kejadian dan lainnya yang
dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menegaskan bahwa 1) Makna simbolik ritual pawang hujan
yaitu dijadikan simbol sebagai cara pecegahan turunnya hujan pada waktu-waktu
tertentu karena adanya kegiatan atau acara yang dilakukan masyarat di Desa
Bulumpare. 2) Eksistensi ritual pawang hujan di Desa Bulumpare yaitu dapat
dikatakan masih eksis karena masyarakat disana masih banyak yang memakai jasa
pawang hujan di acara-acara tertentu. 3) Dampak social Pawang hujan di desa
bulumpare yaitu Dalam kehidupan sosial masyarakat Bulumpare, peran pawang hujan
banyak diharapkan sebagai jalan untuk menuju niat yang baik yaitu untuk
mensukseskan acara atau hajatan yang akan diselenggarakan agar tidak banyak
terkendala oleh hujan. Dimana masyarakat mengharapkan dan memberikan tanggung
jawab kepada pawang hujan agar ia bisa mengatur dan mengendalikan setiap problem
yang terjadi saat acara.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan dan hasil analisis yang telah diuraikan bab
sebelumnya maka di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Makna simbolik ritual pawang Hujan di Desa Bulumpare Kecamatan
Awangpone Ritual yang dilakukan oleh pawang hujan ini banyak di
gunakan pada acara-acara kekayaan budaya dan harus dilestarikan
walaupun kadang susah di terimah akal tapi kepercayaan masyarakat
terhadap mappanini sering di buktikan dan terbukti efisien, Mappanini
biasanya untuk tindakan pencegahan ataupun penangulangan terhadap
hujan di waktu-waktu tertentu seperti waktu yang bertepatan dengan
yang melibatkan masyarakat bayak di ruang terbuka” Dari kesimpulan
wawancara yang mana para masyrakat masih mempercayai ritual
pawang hujan tersebut guna sebagai cara membenteng turunnya hujan
pada saat acara-acara tertentu salah satunya acara pernikahan, untuk
memahami tujuan dan makna diadakan ritual pawang hujan tersebut.
2. Eksistensi Ritual Pawang Hujan Di Desa Bulumpare Kecamatan
Awangpone Pawang hujan masih eksis sampai sekarang merupakan
kekayaan budaya dan harus dilestarikan walaupun kadang susah di
terima akal tapi kepercayaan masyarakat terhadap mappanini sering di
buktikan dan terbukti efisien. Masyarakat Bulumpare masih meyakini
dengan ritual yang dilakukan oleh pawang hujan yang sejak dahulu
sudah ada kegiatan menolak hujan ini hanya bisa dilakukan oleh orang
yang memiliki keahlian dalam menangkal hujan atau memindahkan
hujan agar tidak turun dilokasi yang diinginkan yang biasa disebut
dengan pawang hujan.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai analisis komunikasi mistis terhadap eksistensi pawing hujan Desa
Bulumpare Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Maka tanpa mengurangi
rasa hormat kami sebagaipeneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pemerintah Desa Bulumpare terus memperhatikan dan
memberikan sumbangsi kepada masyarakat Desa Lompu terkait
pelestarian ritual pawang hujan dengan membentuk kelompok untuk
menyokong ritual ini agar tidak hilang ditelan masa.
2. Sebaiknya ada penyuluhan mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam
ritual pawang hujan kepada pemuda ataupun anak-anak sehingga mereka
mengetahui sejak dini pentingnya ritual pawang hujan dan turut andil
melestarikan ritual pawang hujan agar tidak tertelan oleh teknologi.
Eksistensi Pawang Hujan Desa Bulumpare Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna simbolik ritual pawang hujan,
eksistensi ritual pawang hujan, dampak social Pawang Hujan bagi kehidupan
masyarakat di Desa Bulumpare.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif (qualitative
research) dengan pendekatan budaya, pendekatan pendidikan dan pendekatan
psikologis. Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu
sesuatu yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa atau kejadian dan lainnya yang
dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menegaskan bahwa 1) Makna simbolik ritual pawang hujan
yaitu dijadikan simbol sebagai cara pecegahan turunnya hujan pada waktu-waktu
tertentu karena adanya kegiatan atau acara yang dilakukan masyarat di Desa
Bulumpare. 2) Eksistensi ritual pawang hujan di Desa Bulumpare yaitu dapat
dikatakan masih eksis karena masyarakat disana masih banyak yang memakai jasa
pawang hujan di acara-acara tertentu. 3) Dampak social Pawang hujan di desa
bulumpare yaitu Dalam kehidupan sosial masyarakat Bulumpare, peran pawang hujan
banyak diharapkan sebagai jalan untuk menuju niat yang baik yaitu untuk
mensukseskan acara atau hajatan yang akan diselenggarakan agar tidak banyak
terkendala oleh hujan. Dimana masyarakat mengharapkan dan memberikan tanggung
jawab kepada pawang hujan agar ia bisa mengatur dan mengendalikan setiap problem
yang terjadi saat acara.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan dan hasil analisis yang telah diuraikan bab
sebelumnya maka di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Makna simbolik ritual pawang Hujan di Desa Bulumpare Kecamatan
Awangpone Ritual yang dilakukan oleh pawang hujan ini banyak di
gunakan pada acara-acara kekayaan budaya dan harus dilestarikan
walaupun kadang susah di terimah akal tapi kepercayaan masyarakat
terhadap mappanini sering di buktikan dan terbukti efisien, Mappanini
biasanya untuk tindakan pencegahan ataupun penangulangan terhadap
hujan di waktu-waktu tertentu seperti waktu yang bertepatan dengan
yang melibatkan masyarakat bayak di ruang terbuka” Dari kesimpulan
wawancara yang mana para masyrakat masih mempercayai ritual
pawang hujan tersebut guna sebagai cara membenteng turunnya hujan
pada saat acara-acara tertentu salah satunya acara pernikahan, untuk
memahami tujuan dan makna diadakan ritual pawang hujan tersebut.
2. Eksistensi Ritual Pawang Hujan Di Desa Bulumpare Kecamatan
Awangpone Pawang hujan masih eksis sampai sekarang merupakan
kekayaan budaya dan harus dilestarikan walaupun kadang susah di
terima akal tapi kepercayaan masyarakat terhadap mappanini sering di
buktikan dan terbukti efisien. Masyarakat Bulumpare masih meyakini
dengan ritual yang dilakukan oleh pawang hujan yang sejak dahulu
sudah ada kegiatan menolak hujan ini hanya bisa dilakukan oleh orang
yang memiliki keahlian dalam menangkal hujan atau memindahkan
hujan agar tidak turun dilokasi yang diinginkan yang biasa disebut
dengan pawang hujan.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai analisis komunikasi mistis terhadap eksistensi pawing hujan Desa
Bulumpare Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Maka tanpa mengurangi
rasa hormat kami sebagaipeneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pemerintah Desa Bulumpare terus memperhatikan dan
memberikan sumbangsi kepada masyarakat Desa Lompu terkait
pelestarian ritual pawang hujan dengan membentuk kelompok untuk
menyokong ritual ini agar tidak hilang ditelan masa.
2. Sebaiknya ada penyuluhan mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam
ritual pawang hujan kepada pemuda ataupun anak-anak sehingga mereka
mengetahui sejak dini pentingnya ritual pawang hujan dan turut andil
melestarikan ritual pawang hujan agar tidak tertelan oleh teknologi.
Ketersediaan
| SFUD2023019 | 19/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
19/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
