Hubungan Interpersonal antara Pembina dan Santri dalam Membentuk Kedisiplinan Penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kab. Bone
Alwi Ahmad Asshiddiq/702332019046 - Personal Name
Skripsi ini membahas upaya yang diimplementasikan oleh pembina dan
diterapkan kepada para santri khususnya santri penghafal al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kab. Bone. Adapun pokok permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah hubungan interpersonal antara pembina
dan santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junadiyah Biru Kab. Bone. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif dan untuk mengumpulkan data peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan interpersonal antara
pembina dan santri dapat terjalin dengan baik, yaitu dengan adanya jalinan
kedekatan hubungan antara pembina dan santri melalui penerapan empat model
diantaranya, yaitu: model pertukaran sosial, model peranan, model permainan, dan
model interaksi dengan tujuan dan fungsinya masing-masing. Penerapan model-
model tersebut dalam membangun hubungan interpersonal antara pembina dan
santri memberikan dampak yang efektif dan bernilai positif.
Adapun dampak dari penelitian ini, yaitu memberikan motivasi terhadap
santri agar lebih mudah dalam proses penghafalan, membuat santri lebih terbuka
kepada Pembina terkait masalah yang dihadapi, dan membuat terjalinnya
silaturrahim atau hubungan emosional antara pembina dan santri semakin dekat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam skripsi ini, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah penelitian bahwa Pola
Komunikasi Interpersonal antara pembina dan santri dalam membentuk
kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Juaidiyah Biru
Kab. Bone dengan dintegrasikan kedalam proses pelaksanaan kegiatan dalam
membangun Pola Komunikasi Interpersonal antara pembina dan santri sebagai
bentuk usaha dalam meningkatkan kedisiplinan santri.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peniliti dengan judul Pola
Komunikasi Interpersonal antara Pembina dan Santri dalam Membentuk
Kedisiplinan Penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Juaidiyah
Biru Kab. Bone, peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Penerapan Pola Komunikasi Interpersonal yang efektif antara pembina dengan
santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone, melalui beberapa penerapan
model yang dijalani oleh pembina dan santri, diantaranya yaitu: Model
Pertukaran Sosial, Model Peranan, Model Permainan, dan Model Intrksional.
Dalam penerapan model-model tersebut menunjang kefektifan dalam
pembentukan kedisiplinan para santri sehingga dapat meningkat dengan
senantiasa pihak pondok pesantren konsisten dalam penegakan aturan dengan
memberikan sanksi dan memberikan penghargaan terhadap perilaku para
santri.
2. Dampak penerapan Pola Komunikasi Interpersonal yang efektif pembina
dengan santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone, yaitu berdampak positif dengan
membangkitkan semangat santri untuk lebih mudah menghafal, Pola antara
pembina dan santri terjalin dengan baik sebab adanya sikap terbuka yang
dilakukan oleh santri pada setiap permasalahan yang dihadapi, dan tentunya
terjalin Pola emosional yang begitu dekat diantara keduanya meski dalam
konteks tetap saling menghormati dan menghargai.
B. Implikasi Penelitian
Setelah penulis mengemukakan kesimpulan tersebut, maka berikut ini
penulis akan mengemukakan beberapa bentuk implikasi penelitian yang berisi
saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin dicapai sekaligus sebagai
bentukkelengkapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagi Pembina penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-
Junaidyah Kab. Bone agar santri tetap memiliki bentuk tingkatan kedisiplinan
sesuai dengan harapan Pondok Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone,
maka sebaiknya pembina senantiasa memperbaharui sistem pendekatan yang
dilakuakn dalam meningkatkan kedisiplinan santri dengan senantiasa
menjalin Pola Komunikasi Interpersonal yang baik.
2. Bagi santri Penghafal Al-Qur’an Pondok Pesantren Modern Al-Junaidyah
Kab. Bone sebaiknya tetap patuh dan bekerja sama dengan baik kepada
pembina guna menjalin Pola Komunikasi Interpersonal yang mampu
meningkatkan kedisiplinan santri dan tentunya dengan kedekatan tersebut
bakat-bakat yang dimiliki santri mampu dikembangkan tidak hanya berhasil
dalam ranah akhlak/adab namun santri tetap mampu untuk bersaing dan
unggul dalam ranah intelktual dan bidang olahraga dan seni.
diterapkan kepada para santri khususnya santri penghafal al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kab. Bone. Adapun pokok permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah hubungan interpersonal antara pembina
dan santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junadiyah Biru Kab. Bone. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif dan untuk mengumpulkan data peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan interpersonal antara
pembina dan santri dapat terjalin dengan baik, yaitu dengan adanya jalinan
kedekatan hubungan antara pembina dan santri melalui penerapan empat model
diantaranya, yaitu: model pertukaran sosial, model peranan, model permainan, dan
model interaksi dengan tujuan dan fungsinya masing-masing. Penerapan model-
model tersebut dalam membangun hubungan interpersonal antara pembina dan
santri memberikan dampak yang efektif dan bernilai positif.
Adapun dampak dari penelitian ini, yaitu memberikan motivasi terhadap
santri agar lebih mudah dalam proses penghafalan, membuat santri lebih terbuka
kepada Pembina terkait masalah yang dihadapi, dan membuat terjalinnya
silaturrahim atau hubungan emosional antara pembina dan santri semakin dekat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam skripsi ini, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah penelitian bahwa Pola
Komunikasi Interpersonal antara pembina dan santri dalam membentuk
kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Juaidiyah Biru
Kab. Bone dengan dintegrasikan kedalam proses pelaksanaan kegiatan dalam
membangun Pola Komunikasi Interpersonal antara pembina dan santri sebagai
bentuk usaha dalam meningkatkan kedisiplinan santri.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peniliti dengan judul Pola
Komunikasi Interpersonal antara Pembina dan Santri dalam Membentuk
Kedisiplinan Penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Juaidiyah
Biru Kab. Bone, peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Penerapan Pola Komunikasi Interpersonal yang efektif antara pembina dengan
santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone, melalui beberapa penerapan
model yang dijalani oleh pembina dan santri, diantaranya yaitu: Model
Pertukaran Sosial, Model Peranan, Model Permainan, dan Model Intrksional.
Dalam penerapan model-model tersebut menunjang kefektifan dalam
pembentukan kedisiplinan para santri sehingga dapat meningkat dengan
senantiasa pihak pondok pesantren konsisten dalam penegakan aturan dengan
memberikan sanksi dan memberikan penghargaan terhadap perilaku para
santri.
2. Dampak penerapan Pola Komunikasi Interpersonal yang efektif pembina
dengan santri dalam membentuk kedisiplinan penghafal Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone, yaitu berdampak positif dengan
membangkitkan semangat santri untuk lebih mudah menghafal, Pola antara
pembina dan santri terjalin dengan baik sebab adanya sikap terbuka yang
dilakukan oleh santri pada setiap permasalahan yang dihadapi, dan tentunya
terjalin Pola emosional yang begitu dekat diantara keduanya meski dalam
konteks tetap saling menghormati dan menghargai.
B. Implikasi Penelitian
Setelah penulis mengemukakan kesimpulan tersebut, maka berikut ini
penulis akan mengemukakan beberapa bentuk implikasi penelitian yang berisi
saran-saran sebagai bentuk harapan yang ingin dicapai sekaligus sebagai
bentukkelengkapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagi Pembina penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-
Junaidyah Kab. Bone agar santri tetap memiliki bentuk tingkatan kedisiplinan
sesuai dengan harapan Pondok Pesantren Modern Al-Junaidyah Kab. Bone,
maka sebaiknya pembina senantiasa memperbaharui sistem pendekatan yang
dilakuakn dalam meningkatkan kedisiplinan santri dengan senantiasa
menjalin Pola Komunikasi Interpersonal yang baik.
2. Bagi santri Penghafal Al-Qur’an Pondok Pesantren Modern Al-Junaidyah
Kab. Bone sebaiknya tetap patuh dan bekerja sama dengan baik kepada
pembina guna menjalin Pola Komunikasi Interpersonal yang mampu
meningkatkan kedisiplinan santri dan tentunya dengan kedekatan tersebut
bakat-bakat yang dimiliki santri mampu dikembangkan tidak hanya berhasil
dalam ranah akhlak/adab namun santri tetap mampu untuk bersaing dan
unggul dalam ranah intelktual dan bidang olahraga dan seni.
Ketersediaan
| SFUD20240001 | 01/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
01/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
