Tesis ini berjudul Peran Etika Kerja Islami Sebagai Mediator Antara Paham
Keagamaan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Koperasi
Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Bakti Huria Syariah). Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh paham keagamaan terhadap kinerja
karyawan, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, paham keagamaan terhadap
etika kerja Islami, lingkungan kerja terhadap etika kerja Islami, etika kerja Islami
terhadap kinerja karyawan, paham keagamaan terhadap kinerja karyawan melalui
mediasi etika kerja Islami, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui
mediasi etika kerja Islami.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif.
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan KSPPS Bakti Huria Syariah yaitu sebanyak 200 karyawan.
Data-data tersebut diuji dengan menggunakan teknik Structural Equation Modelling
(SEM) dengan bantuan alat analisis SmartPLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paham keagamaan, lingkungan kerja, dan
etika kerja Islami berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan. Paham
keagamaan dan lingkungan kerja berpengaruh secara langsung terhadap etika kerja
Islami. Paham keagamaan dan lingkungan kerja masing-masing berpengaruh terhadap
kinerja karyawan melalui etika kerja Islami. Penelitian ini memberikan implikasi
bahwa memperkuat paham keagamaan di kalangan karyawan serta menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung nilai-nilai agama Islam dapat menjadi strategi yang
efektif dalam meningkatkan kinerja individu. Selain itu, penerapan etika kerja Islami
dalam setiap aspek pekerjaan juga mendorong peningkatan kinerja karyawan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Paham keagamaan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan KSPPS
Bakti Huria Syariah dengan nilai T-Statistic sebesar 2,826 (> 1,96). Artinya,
jika paham keagamaan mengalami peningkatan maka kinerja karyawan juga
akan mengalami peningkatan.
2. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan KSPPS Bakti
Huria Syariah dengan nilai T-Statistic sebesar 3,534 (> 1,96). Artinya, jika
lingkungan kerja disekitar karyawan semakin positif dan mendukung maka
kinerja karyawan akan semakin mengalami peningkatan.
3. Paham keagamaan berpengaruh positif terhadap etika kerja Islami dengan nilai
T-Statistic sebesar 4,237 (> 1,96). Artinya, jika paham keagamaan mengalami
peningkatan maka etika kerja Islami juga akan semakin meningkat
4. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap etika kerja Islami dengan nilai
T-Statistic sebesar 4,892 (> 1,96). Artinya, jika lingkungan kerja memberikan
dukungan yang semakin positif maka etika kerja Islami juga akan mengalami
peningkatan.
5. Etika kerja Islami berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan KSPPS Bakti
Huria Syariah dengan nilai T-Statistic sebesar 7,661 (> 1,96). Artinya, jika etika
kerja Islami yang diimplementasikan oleh karyawan mengalami peningkatan
maka kinerja karyawan akan semakin mengalami peningkatan
6. Paham keagamaan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan melalui etika
kerja Islami dengan nilai T-Statistic sebesar 4,421 (> 1,96). Artinya, jika paham
keagamaan dan etika kerja Islami semakin meningkat maka kinerja karyawan
juga akan mengalami peningkatan.
7. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan melalui etika
kerja Islami dengan nilai T-Statistic sebesar 3,519 (> 1,96). Artinya, jika
lingkungan kerja semakin memberikan pengaruh positif dan etika kerja Islami
semakin meningkat maka kinerja karyawan juga akan mengalami peningkatan.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan,
menyatakan bahwa variabel paham keagamaan, lingkungan kerja, dan etika kerja
Islami berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan, paham keagamaan
dan lingkungan kerja berpengaruh secara langsung terhadap etika kerja Islami,
sedangkan paham keagamaan dan lingkungan kerja berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja karyawan jika dimediasi oleh etika kerja Islami. Hal ini
mengandung implikasi bahwa memperkuat paham keagamaan di kalangan
karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung nilai-nilai agama
Islam dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kinerja individu.
Selain itu, penerapan etika kerja Islami dalam setiap aspek pekerjaan juga
mendorong peningkatan kinerja karyawan. Oleh karena itu, pentingnya
mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan etika kerja Islami dalam kebijakan
manajemen sumber daya manusia dan pembangunan budaya organisasi.
Manajemen harus memperhatikan faktor-faktor ini dalam merancang program-
program pengembangan karyawan, pembinaan lingkungan kerja yang kondusif,
serta penerapan praktik-praktik kerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dengan demikian, organisasi dapat menciptakan suasana kerja di mana karyawan
merasa terinspirasi dan didukung untuk memberikan kontribusi terbaik mereka,
yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dan keberhasilan jangka panjang
KSPPS Bakti Huria Syariah.
C. Saran-Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka disampaikan saran yang
sekiranya dapat bermanfaat, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pihak peneliti selanjutnya, yaitu dapat menambahkan variabel lain sebagai
pengganti variabel paham keagamaan, lingkungan kerja, dan etika kerja Islami.
2. Bagi KSPPS Bakti Huria Syariah agar senantiasa menerapkan lingkungan kerja
yang baik, nyaman, dan kondusif serta menguatkan implementasi etika kerja
Islami karena hal ini terbukti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kinerja
karyawan.

601022022022

12/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia