Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kehidupan keluarga
muallaf di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, dengan pendekatan
Maqāṣid al-Syarī’ah. Permasalahan yang diangkat berkaitan dengan bagaimana
keluarga muallaf beradaptasi dengan perubahan spiritual, sosial, dan ekonomi setelah
memeluk agama Islam, serta bagaimana pendekatan Maqāṣid al-Syarī’ah dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Data diperoleh
melalui wawancara dan observasi terhadap masyarakat di Kecamatan Tanete
Riattang, serta studi pustaka terkait Maqāṣid al-Syarī’ah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa transformasi keluarga muallaf melibatkan perubahan signifikan
dalam aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Secara spiritual, mereka mengalami
peningkatan ibadah dan kedekatan dengan Allah. Secara sosial, mereka mendapat
dukungan komunitas Muslim dan menghadapi tantangan hubungan dengan keluarga
non-Muslim. Dalam aspek ekonomi, penerapan prinsip-prinsip syariah membawa
keberkahan dan kestabilan meskipun pendapatan tidak selalu meningkat. Pendekatan
Maqāṣid al-Syarī’ah memberikan kerangka holistik yang mendukung kesejahteraan
keluarga muallaf melalui prinsip pemeliharaan agama, jiwa, keturunan, dan harta.
Dengan pendekatan ini, keluarga muallaf di Kecamatan Tanete Riattang dapat
mengatasi tantangan dan menjalani kehidupan Islami yang lebih sejahtera.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas Adapun yang bisa ditarik
kesimpulan, yaitu:
1. Transformasi kehidupan keluarga muallaf di Kecamatan Tanete Riattang
mencakup perubahan signifikan dalam aspek spiritual, sosial, dan ekonomi.
Secara spiritual, mereka mengalami peningkatan dalam praktik keagamaan,
seperti belajar membaca Al-Qur’an, melaksanakan sholat lima waktu, dan
memahami ajaran Islam. Transformasi ini memberikan ketenangan batin dan
memperkuat hubungan mereka dengan Allah, meskipun tantangan seperti
konsistensi ibadah dan kendala bahasa Arab tetap dirasakan. Secara sosial,
mereka mendapatkan dukungan kuat dari komunitas Muslim yang membantu
mereka beradaptasi dengan nilai-nilai Islam dan merasa diterima. Namun,
hubungan dengan keluarga non-Muslim kadang menjadi tantangan, yang
mereka tanggapi dengan menjaga toleransi dan silaturahmi. Dalam keluarga
inti, mereka mulai menerapkan nilai-nilai Islam melalui pendidikan anak,
terutama dalam pengajaran Al-Qur’an dan pengenalan ajaran agama sejak dini.
Dari sisi ekonomi, penerapan prinsip syariah seperti zakat, sedekah, dan
menghindari riba memberikan panduan dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Meskipun tidak selalu terjadi peningkatan pendapatan, keluarga muallaf
merasakan keberkahan dan kestabilan dalam kehidupan ekonomi mereka.
2. Pendekatan Maqāṣid al-Syarī’ah memberikan kerangka holistik dalam
menganalisis dan meningkatkan kesejahteraan keluarga muallaf di Kecamatan
Tanete Riattang. Prinsip pemeliharaan agama (Ḥifẓ al-Dīn) membantu mereka
membangun landasan spiritual yang kokoh untuk menjalani ajaran Islam.
Pemeliharaan jiwa (ḥifẓ al-nafs) mendukung keseimbangan emosional dan
mental, membantu mereka menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan
bahagia. Pemeliharaan keturunan (ḥifẓ al-nasl) memberikan arah bagi keluarga
untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islami, menciptakan generasi yang
berlandaskan iman. Sementara itu, pemeliharaan harta (ḥifẓ al-māl) menjadi
panduan dalam mencari nafkah dan mengelola keuangan sesuai syariah,
sehingga keluarga muallaf dapat menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan
berkah. Dengan pendekatan ini, Maqāṣid al-Syarī’ah tidak hanya memberikan
solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi keluarga muallaf, tetapi juga
membimbing mereka menuju kehidupan Islami yang holistik.
B. Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan, yaitu:
1. Analisis Peran Lembaga dan Komunitas Muslim
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi peran lembaga keagamaan dan
komunitas Muslim dalam mendukung keluarga muallaf, khususnya melalui
program bimbingan keagamaan, pelatihan ekonomi berbasis syariah, dan
pendidikan Islami bagi anak-anak mereka.
66
2. Pengembangan Model Bimbingan Berbasis Maqāṣid al-Syarī’ah
Penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan model bimbingan yang
komprehensif berdasarkan prinsip Maqāṣid al-Syarī’ah untuk membantu keluarga
muallaf dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan sejahtera.
3. Studi Jangka Panjang tentang Transformasi Kehidupan Muallaf
Penelitian longitudinal untuk memantau transformasi kehidupan keluarga
muallaf dalam aspek spiritual, sosial, dan ekonomi akan memberikan wawasan
yang lebih mendalam tentang tantangan dan keberhasilan mereka dari waktu ke
waktu.

SSYA20250189

189/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia