Efektivitas Implementasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Wilayah Bone, Soppeng dan Wajo (BOSOWA)
Andi Tenri Gading Nurul Azizah/601022022011 - Personal Name
Penelitian ini mendeskripsikan terkait efektivitas implementasi sistem
informasi manajemen berbasis web pada BAZNAS wilayah Bone, Soppeng, Wajo
(BOSOWA). Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara mendalam terkait
efektivitas implementasi SIMBA dalam penyusunan laporan keuangan BAZNAS
melalui empat indikator yaitu ketercapaian target, kemampuan adaptasi terhadap
perubahan, kepuasan kerja dan tanggung jawab, serta menganalisis tingkat
kesesuaian SIMBA dengan PSAK 109 tentang akuntansi ZIS, kesesuaian SIMBA
dengan pedoman dan keterkaitan SIMBA dengan peraturan BAZNAS, serta
melakukan analisis kendala serta merekomendasikan solusi terhadap peningkatan
efektivitas implementasi SIMBA pada BAZNAS BOSOWA. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SIMBA dalam
penyusunan laporan keuangan pada BAZNAS BOSOWA cukup efektif, karena
dengan pengoptimalan penggunaan aplikasi SIMBA dapat memberikan
kemudahan dalam kegiatan pengelolaan zakat, infak dan sedekah khususnya pada
aspek pelaporan keuangan. Namun, laporan keuangan yang dihasilkan oleh
SIMBA belum sepenuhnya dapat digunakan oleh BAZNAS BOSOWA untuk
keperluan pemeriksaan auditor eksternal, yang artinya laporan keuangan dari
SIMBA belum menyajikan keseluruhan informasi keuangan dari BAZNAS
BOSOWA. Selain itu, penggunaan aplikasi SIMBA oleh BAZNAS BOSOWA
telah sesuai dengan PSAK 109, pedoman SIMBA yang berlaku, dan
PERBAZNAS No. 4 Tahun 2018.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti sajikan,
maka dapat dapat disimpulkan bahwa implementasi Sistem Manajemen
Informasi BAZNAS (SIMBA) dalam penyusunan laporan keuangan pada
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bone, Soppeng, dan Wajo dinilai
cukup efektif.
1. Implementasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) dalam
penyusunan laporan keuangan pada Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Bone, Soppeng, dan Wajo dinilai cukup efektif melalui
pengukuran indikator efektivitas yang meliputi ketercapaian target,
kemampuan adaptasi terhadap perubahan, kepuasan kerja, dan tanggung
jawab, yakni:
a. Ketercapaian Target: SIMBA dinilai efektif dalam mencapai target,
terutama dalam memudahkan kegiatan pengelolaan zakat, infak, dan
sedekah, khususnya dalam aspek pelaporan dan keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa SIMBA memberikan kontribusi positif terhadap
pencapaian tujuan BAZNAS.
b. Kemampuan Adaptasi: Staf BAZNAS di wilayah Bone, Soppeng,
dan Wajo berhasil beradaptasi dengan baik terhadap perubahan sistem
pencatatan manual menjadi digitalisasi zakat melalui penggunaan
SIMBA. Ini menunjukkan keberhasilan dalam implementasi
teknologi baru.
c. Kepuasan Kerja: Indikator kepuasan kerja tercapai dengan
terpenuhinya kelengkapan infrastruktur yang mendukung
125
126
pengimplementasian SIMBA. Faktor ini dapat berkontribusi positif
terhadap semangat kerja dan kinerja staf BAZNAS.
d. Tanggung Jawab: Staf BAZNAS di wilayah tersebut dinilai mampu
menjalankan tanggung jawab mereka, terutama terkait dengan
perubahan sistem pencatatan manual ke digitalisasi zakat.
Pengendalian dan pengawasan internal juga tercapai dengan baik.
2. SIMBA yang masih dalam tahap pengembangan atau system development
oleh BAZNAS Pusat, sehingga perbaikan dan peningkatan kualitas masih
diperlukan. Selain itu, pada sisi operator SIMBA atau amil, diperlukan
peningkatan kinerja dalam hal rutinitas closing harian yang diawasi oleh
supervisor atau koordinator, diharapkan data keuangan yang diinput pada
SIMBA, terutama pada data kas masuk dan kas keluar, dapat sepenuhnya
terdokumentasi dalam laporan keuangan SIMBA. Hal ini penting agar
laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik oleh pihak
BAZNAS Bone, Soppeng, dan Wajo dalam kegiatan pelaporannya kepada
pihak internal maupun eksternal.
Dengan demikian, meskipun SIMBA dinilai cukup efektif, terdapat
area perbaikan dan pengembangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja sistem, serta optimalisasi penggunaan SIMBA dalam
penyusunan laporan keuangan oleh BAZNAS di wilayah Bone, Soppeng, dan
Wajo.
B. Implikasi
Adapun implikasi penelitian ini sebagai berikut:
1. Peningkatan efektivitas sistem: Hasil positif terkait efektivitas SIMBA
dalam mencapai target, adaptasi terhadap perubahan, kepuasan kerja, dan
tanggung jawab dapat mendorong BAZNAS di wilayah lain untuk
mengadopsi atau meningkatkan implementasi Sistem Manajemen Informasi
serupa.
2. Pengembangan SIMBA oleh BAZNAS Pusat: Adanya informasi bahwa
SIMBA masih dalam tahap pengembangan dapat menjadi dasar bagi
BAZNAS Pusat untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas
sistem tersebut. Pembaruan yang berkelanjutan dapat memperbaiki
kelemahan yang diidentifikasi dalam penelitian.
3. Peningkatan keterlibatan operator dan amil: Implikasi terkait kinerja
operator SIMBA atau amil menyoroti pentingnya pelatihan dan pengawasan
yang lebih intensif. BAZNAS dapat mempertimbangkan program pelatihan
tambahan dan supervisi yang lebih ketat untuk meningkatkan kinerja
mereka, terutama terkait dengan rutinitas closing harian.
4. Optimalisasi penggunaan SIMBA dalam pelaporan keuangan: Perbaikan
yang diperlukan pada dokumentasi data kas masuk dan keluar menunjukkan
bahwa BAZNAS perlu memastikan bahwa SIMBA sepenuhnya
mendokumentasikan informasi keuangan dengan baik. Hal ini akan
memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan
secara efektif oleh pihak internal dan eksternal.
5. Peningkatan monitoring dan pengendalian internal: Keberhasilan
pengendalian dan pengawasan internal yang tercapai dalam penelitian dapat
memberikan dasar bagi BAZNAS untuk memperkuat kebijakan dan
prosedur pengendalian internal. Ini dapat membantu mencegah potensi
kesalahan atau penyalahgunaan dalam proses pengelolaan zakat.
C. Saran
Sebagai saran agar penelitian ini dapat memberikan manfaat adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya
a. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat memperluas lokasi penelitian
untuk komparasi atau membandingkan lebih banyak objek, sehingga
dapat melihat kontras atau perbedaan pengimplementasian SIMBA.
b. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah dan
kategori narasumber agar dapat diperoleh data dan informasi yang
lebih spesifik serta akurat terhadap fenomena yang sedang diteliti.
c. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menerapkan metode
penelitian yang berbeda, atau dapat pula menggunakan metode
gabungan atau mix methods.
2. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada wilayah Bone, Soppeng,
Wajo (BOSOWA)
a. Hendaknya dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi solusi atas
kendala yang telah direkomendasikan dalam penelitian ini untuk dapat
menjawab kendala atau permasalahan yang ditemukan sehingga dapat
menentukan kebijakan dalam mempertahankan dan meningkatkan
efesiensi dan efektivitas penerapan SIMBA khususnya dalam
penyusunan laporan keuangan BAZNAS apabila terdapat kelemahan
dan kekurangan.
b. Hendaknya mampu untuk menyesuaikan diri ditengah maraknya
perkembangan era digitalisasi karena adanya kebutuhan terhadap
kemudahan akses terhadap informasi.
c. Hendaknya model penelitian ini dapat dikembangkan sebagai suatu
inovasi dan kontribusi pemikiran baru terkait efektivitas implementasi
SIMBA dalam penyusunan laporan keuangan BAZNAS.
informasi manajemen berbasis web pada BAZNAS wilayah Bone, Soppeng, Wajo
(BOSOWA). Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara mendalam terkait
efektivitas implementasi SIMBA dalam penyusunan laporan keuangan BAZNAS
melalui empat indikator yaitu ketercapaian target, kemampuan adaptasi terhadap
perubahan, kepuasan kerja dan tanggung jawab, serta menganalisis tingkat
kesesuaian SIMBA dengan PSAK 109 tentang akuntansi ZIS, kesesuaian SIMBA
dengan pedoman dan keterkaitan SIMBA dengan peraturan BAZNAS, serta
melakukan analisis kendala serta merekomendasikan solusi terhadap peningkatan
efektivitas implementasi SIMBA pada BAZNAS BOSOWA. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SIMBA dalam
penyusunan laporan keuangan pada BAZNAS BOSOWA cukup efektif, karena
dengan pengoptimalan penggunaan aplikasi SIMBA dapat memberikan
kemudahan dalam kegiatan pengelolaan zakat, infak dan sedekah khususnya pada
aspek pelaporan keuangan. Namun, laporan keuangan yang dihasilkan oleh
SIMBA belum sepenuhnya dapat digunakan oleh BAZNAS BOSOWA untuk
keperluan pemeriksaan auditor eksternal, yang artinya laporan keuangan dari
SIMBA belum menyajikan keseluruhan informasi keuangan dari BAZNAS
BOSOWA. Selain itu, penggunaan aplikasi SIMBA oleh BAZNAS BOSOWA
telah sesuai dengan PSAK 109, pedoman SIMBA yang berlaku, dan
PERBAZNAS No. 4 Tahun 2018.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti sajikan,
maka dapat dapat disimpulkan bahwa implementasi Sistem Manajemen
Informasi BAZNAS (SIMBA) dalam penyusunan laporan keuangan pada
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bone, Soppeng, dan Wajo dinilai
cukup efektif.
1. Implementasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) dalam
penyusunan laporan keuangan pada Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Bone, Soppeng, dan Wajo dinilai cukup efektif melalui
pengukuran indikator efektivitas yang meliputi ketercapaian target,
kemampuan adaptasi terhadap perubahan, kepuasan kerja, dan tanggung
jawab, yakni:
a. Ketercapaian Target: SIMBA dinilai efektif dalam mencapai target,
terutama dalam memudahkan kegiatan pengelolaan zakat, infak, dan
sedekah, khususnya dalam aspek pelaporan dan keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa SIMBA memberikan kontribusi positif terhadap
pencapaian tujuan BAZNAS.
b. Kemampuan Adaptasi: Staf BAZNAS di wilayah Bone, Soppeng,
dan Wajo berhasil beradaptasi dengan baik terhadap perubahan sistem
pencatatan manual menjadi digitalisasi zakat melalui penggunaan
SIMBA. Ini menunjukkan keberhasilan dalam implementasi
teknologi baru.
c. Kepuasan Kerja: Indikator kepuasan kerja tercapai dengan
terpenuhinya kelengkapan infrastruktur yang mendukung
125
126
pengimplementasian SIMBA. Faktor ini dapat berkontribusi positif
terhadap semangat kerja dan kinerja staf BAZNAS.
d. Tanggung Jawab: Staf BAZNAS di wilayah tersebut dinilai mampu
menjalankan tanggung jawab mereka, terutama terkait dengan
perubahan sistem pencatatan manual ke digitalisasi zakat.
Pengendalian dan pengawasan internal juga tercapai dengan baik.
2. SIMBA yang masih dalam tahap pengembangan atau system development
oleh BAZNAS Pusat, sehingga perbaikan dan peningkatan kualitas masih
diperlukan. Selain itu, pada sisi operator SIMBA atau amil, diperlukan
peningkatan kinerja dalam hal rutinitas closing harian yang diawasi oleh
supervisor atau koordinator, diharapkan data keuangan yang diinput pada
SIMBA, terutama pada data kas masuk dan kas keluar, dapat sepenuhnya
terdokumentasi dalam laporan keuangan SIMBA. Hal ini penting agar
laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik oleh pihak
BAZNAS Bone, Soppeng, dan Wajo dalam kegiatan pelaporannya kepada
pihak internal maupun eksternal.
Dengan demikian, meskipun SIMBA dinilai cukup efektif, terdapat
area perbaikan dan pengembangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja sistem, serta optimalisasi penggunaan SIMBA dalam
penyusunan laporan keuangan oleh BAZNAS di wilayah Bone, Soppeng, dan
Wajo.
B. Implikasi
Adapun implikasi penelitian ini sebagai berikut:
1. Peningkatan efektivitas sistem: Hasil positif terkait efektivitas SIMBA
dalam mencapai target, adaptasi terhadap perubahan, kepuasan kerja, dan
tanggung jawab dapat mendorong BAZNAS di wilayah lain untuk
mengadopsi atau meningkatkan implementasi Sistem Manajemen Informasi
serupa.
2. Pengembangan SIMBA oleh BAZNAS Pusat: Adanya informasi bahwa
SIMBA masih dalam tahap pengembangan dapat menjadi dasar bagi
BAZNAS Pusat untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas
sistem tersebut. Pembaruan yang berkelanjutan dapat memperbaiki
kelemahan yang diidentifikasi dalam penelitian.
3. Peningkatan keterlibatan operator dan amil: Implikasi terkait kinerja
operator SIMBA atau amil menyoroti pentingnya pelatihan dan pengawasan
yang lebih intensif. BAZNAS dapat mempertimbangkan program pelatihan
tambahan dan supervisi yang lebih ketat untuk meningkatkan kinerja
mereka, terutama terkait dengan rutinitas closing harian.
4. Optimalisasi penggunaan SIMBA dalam pelaporan keuangan: Perbaikan
yang diperlukan pada dokumentasi data kas masuk dan keluar menunjukkan
bahwa BAZNAS perlu memastikan bahwa SIMBA sepenuhnya
mendokumentasikan informasi keuangan dengan baik. Hal ini akan
memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan
secara efektif oleh pihak internal dan eksternal.
5. Peningkatan monitoring dan pengendalian internal: Keberhasilan
pengendalian dan pengawasan internal yang tercapai dalam penelitian dapat
memberikan dasar bagi BAZNAS untuk memperkuat kebijakan dan
prosedur pengendalian internal. Ini dapat membantu mencegah potensi
kesalahan atau penyalahgunaan dalam proses pengelolaan zakat.
C. Saran
Sebagai saran agar penelitian ini dapat memberikan manfaat adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya
a. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat memperluas lokasi penelitian
untuk komparasi atau membandingkan lebih banyak objek, sehingga
dapat melihat kontras atau perbedaan pengimplementasian SIMBA.
b. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah dan
kategori narasumber agar dapat diperoleh data dan informasi yang
lebih spesifik serta akurat terhadap fenomena yang sedang diteliti.
c. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menerapkan metode
penelitian yang berbeda, atau dapat pula menggunakan metode
gabungan atau mix methods.
2. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada wilayah Bone, Soppeng,
Wajo (BOSOWA)
a. Hendaknya dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi solusi atas
kendala yang telah direkomendasikan dalam penelitian ini untuk dapat
menjawab kendala atau permasalahan yang ditemukan sehingga dapat
menentukan kebijakan dalam mempertahankan dan meningkatkan
efesiensi dan efektivitas penerapan SIMBA khususnya dalam
penyusunan laporan keuangan BAZNAS apabila terdapat kelemahan
dan kekurangan.
b. Hendaknya mampu untuk menyesuaikan diri ditengah maraknya
perkembangan era digitalisasi karena adanya kebutuhan terhadap
kemudahan akses terhadap informasi.
c. Hendaknya model penelitian ini dapat dikembangkan sebagai suatu
inovasi dan kontribusi pemikiran baru terkait efektivitas implementasi
SIMBA dalam penyusunan laporan keuangan BAZNAS.
Ketersediaan
| 601022022011 | 11/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
11/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Tesis EKIS
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
