Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Bone
Nur Afifa/862312021032 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap
Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Bone.” Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone
melalui pembelajaran berpusat pada siswa dan aktif dapat meningkatkan
keterlibatan siswa, terutama dalam diskusi kelas dan kerja kelompok. Metode
pembelajaran yang bervariasi, seperti belajar sambil bermain dan diskusi berhasil
meningkatkan minat dan motivasi siswa, khususnya dalam pelajaran biologi. (2)
Motivasi belajar siswa di SMAN 9 Bone dipengaruhi oleh dua faktor yaitu motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS,
berkontribusi pada pengembangan diri siswa terutama dalam kepemimpinan dan
kepercayaan diri. (3) Implementasi kurikulum merdeka terhadap motivasi belajar
siswa di SMA Negeri 9 Bone bahwa Pelaksanaan proyek P5 memberikan
kesempatan untuk belajar mandiri dan kreatif, serta mendorong kolaborasi antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat, menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
Fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran sesuai minat siswa turut meningkatkan
motivasi belajar mereka.
A. Kesimpulan
1. Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone melalui
pembelajaran berpusat pada siswa dan pembelajaran aktif secara signifikan
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, terutama
melalui partisipasi aktif dalam diskusi kelas dan kerja kelompok.
Keterlibatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan
kemampuan siswa terhadap materi pelajaran, meskipun ada tantangan
seperti rasa malu dan takut salah. Pembagian siswa ke dalam kelompok
dengan berbagai kemampuan mendorong kolaborasi dan saling membantu,
menciptakan
lingkungan
belajar
yang
inklusif.
Variasi
metode
pembelajaran, seperti belajar sambil bermain, diskusi, dan pembagian tugas,
juga berkontribusi pada peningkatan minat dan motivasi siswa, terutama
dalam mata pelajaran biologi. Materi yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memicu
kontribusi aktif siswa. Selain itu, keterlibatan siswa dalam mengajukan dan
menjawab pertanyaan, serta melakukan presentasi mandiri, meningkatkan
rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi mereka. Secara keseluruhan,
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan interaktif dalam Kurikulum
Merdeka tidak hanya meningkatkan pemahaman akademis siswa, tetapi
juga keterampilan sosial dan kerja sama yang esensial dalam proses
pembelajaran.
2. Motivasi belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 9 Bone dipengaruhi oleh
dua faktor utama, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Keterlibatan siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS, memberikan
kontribusi positif terhadap pengembangan diri mereka, terutama dalam
aspek kepemimpinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri, yang
mendukung motivasi intrinsik mereka untuk belajar. Siswa juga
menunjukkan inisiatif dalam mencari sumber tambahan dan berdiskusi
dengan teman serta guru, yang memperkaya pengalaman belajar dan
meningkatkan pemahaman mereka. Di sisi lain, motivasi ekstrinsik, seperti
persaingan akademik dan penghargaan, berperan penting dalam mendorong
siswa untuk berusaha lebih keras dan mencapai prestasi. Penghargaan atas
kerja keras, seperti nilai baik dan sertifikat, memberikan pengakuan yang
meningkatkan semangat belajar siswa. Secara keseluruhan, kombinasi
antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik berkontribusi signifikan terhadap
peningkatan minat, keterlibatan, dan prestasi akademik siswa, menciptakan
lingkungan belajar yang lebih dinamis dan produktif.
3. Implementasi kurikulum merdeka terhadap motivasi belajar siswa di SMA
Negeri 9 Bone telah membawa perubahan positif yang signifikan terhadap
motivasi belajar siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler,
seperti OSIS, berkontribusi pada pengembangan diri mereka dalam aspek
kepemimpinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri, yang mendukung
motivasi belajar. Meskipun tidak semua siswa terlibat dalam
ekstrakurikuler, mereka tetap mampu mencapai prestasi akademik yang
baik. Selain itu, pelaksanaan proyek P5 memberikan kesempatan bagi siswa
untuk belajar secara mandiri dan kreatif, serta mendorong kolaborasi antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat, yang membuat pembelajaran lebih
kontekstual dan relevan. Fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran dan
topik sesuai minat siswa juga berkontribusi pada peningkatan motivasi
belajar. Dengan melibatkan siswa dalam perencanaan pembelajaran melalui
72
diskusi kelas terbuka, kebutuhan dan minat mereka dapat terpenuhi,
sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar. Secara
keseluruhan, pendekatan yang beragam dan interaktif dalam kurikulum
merdeka tidak hanya meningkatkan minat dan keterlibatan siswa, tetapi juga
memperkuat pemahaman akademis dan keterampilan sosial yang esensial
dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini,
diharapkan dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan
berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap
Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Bone.
Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Bone.” Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone
melalui pembelajaran berpusat pada siswa dan aktif dapat meningkatkan
keterlibatan siswa, terutama dalam diskusi kelas dan kerja kelompok. Metode
pembelajaran yang bervariasi, seperti belajar sambil bermain dan diskusi berhasil
meningkatkan minat dan motivasi siswa, khususnya dalam pelajaran biologi. (2)
Motivasi belajar siswa di SMAN 9 Bone dipengaruhi oleh dua faktor yaitu motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS,
berkontribusi pada pengembangan diri siswa terutama dalam kepemimpinan dan
kepercayaan diri. (3) Implementasi kurikulum merdeka terhadap motivasi belajar
siswa di SMA Negeri 9 Bone bahwa Pelaksanaan proyek P5 memberikan
kesempatan untuk belajar mandiri dan kreatif, serta mendorong kolaborasi antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat, menjadikan pembelajaran lebih kontekstual.
Fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran sesuai minat siswa turut meningkatkan
motivasi belajar mereka.
A. Kesimpulan
1. Implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone melalui
pembelajaran berpusat pada siswa dan pembelajaran aktif secara signifikan
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, terutama
melalui partisipasi aktif dalam diskusi kelas dan kerja kelompok.
Keterlibatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan
kemampuan siswa terhadap materi pelajaran, meskipun ada tantangan
seperti rasa malu dan takut salah. Pembagian siswa ke dalam kelompok
dengan berbagai kemampuan mendorong kolaborasi dan saling membantu,
menciptakan
lingkungan
belajar
yang
inklusif.
Variasi
metode
pembelajaran, seperti belajar sambil bermain, diskusi, dan pembagian tugas,
juga berkontribusi pada peningkatan minat dan motivasi siswa, terutama
dalam mata pelajaran biologi. Materi yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memicu
kontribusi aktif siswa. Selain itu, keterlibatan siswa dalam mengajukan dan
menjawab pertanyaan, serta melakukan presentasi mandiri, meningkatkan
rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi mereka. Secara keseluruhan,
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan interaktif dalam Kurikulum
Merdeka tidak hanya meningkatkan pemahaman akademis siswa, tetapi
juga keterampilan sosial dan kerja sama yang esensial dalam proses
pembelajaran.
2. Motivasi belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 9 Bone dipengaruhi oleh
dua faktor utama, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Keterlibatan siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS, memberikan
kontribusi positif terhadap pengembangan diri mereka, terutama dalam
aspek kepemimpinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri, yang
mendukung motivasi intrinsik mereka untuk belajar. Siswa juga
menunjukkan inisiatif dalam mencari sumber tambahan dan berdiskusi
dengan teman serta guru, yang memperkaya pengalaman belajar dan
meningkatkan pemahaman mereka. Di sisi lain, motivasi ekstrinsik, seperti
persaingan akademik dan penghargaan, berperan penting dalam mendorong
siswa untuk berusaha lebih keras dan mencapai prestasi. Penghargaan atas
kerja keras, seperti nilai baik dan sertifikat, memberikan pengakuan yang
meningkatkan semangat belajar siswa. Secara keseluruhan, kombinasi
antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik berkontribusi signifikan terhadap
peningkatan minat, keterlibatan, dan prestasi akademik siswa, menciptakan
lingkungan belajar yang lebih dinamis dan produktif.
3. Implementasi kurikulum merdeka terhadap motivasi belajar siswa di SMA
Negeri 9 Bone telah membawa perubahan positif yang signifikan terhadap
motivasi belajar siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler,
seperti OSIS, berkontribusi pada pengembangan diri mereka dalam aspek
kepemimpinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri, yang mendukung
motivasi belajar. Meskipun tidak semua siswa terlibat dalam
ekstrakurikuler, mereka tetap mampu mencapai prestasi akademik yang
baik. Selain itu, pelaksanaan proyek P5 memberikan kesempatan bagi siswa
untuk belajar secara mandiri dan kreatif, serta mendorong kolaborasi antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat, yang membuat pembelajaran lebih
kontekstual dan relevan. Fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran dan
topik sesuai minat siswa juga berkontribusi pada peningkatan motivasi
belajar. Dengan melibatkan siswa dalam perencanaan pembelajaran melalui
72
diskusi kelas terbuka, kebutuhan dan minat mereka dapat terpenuhi,
sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar. Secara
keseluruhan, pendekatan yang beragam dan interaktif dalam kurikulum
merdeka tidak hanya meningkatkan minat dan keterlibatan siswa, tetapi juga
memperkuat pemahaman akademis dan keterampilan sosial yang esensial
dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini,
diharapkan dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan
berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap
Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 9 Bone.
Ketersediaan
| STAR20250095 | 95/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
95/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
