Implementasi Prinsip TQM "Respect For Everyone" Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Perpustakaan di MAN 1 Bone
Sulastriyani/862312021053 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Prinsip TQM Respect For Everyone dalam
Meningkatkan Kualitas Layanan Perpustakaan di MAN 1 Bone. Tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut : untuk mengetahui prinsip TQM Respect For Everyone di perpustakaan MAN 1
Bone, untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone dan untuk mengetahui
implementasi prinsip TQM Respect For Everyone dalam meningkatkan kualitas layanan di
perpustakaan MAN 1 Bone. Adapun metode penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian
kualitatif (Qualitatif Research) melalui pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang diambil dari sumber
data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis dsata yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi
prinsip Total Quality Management (TQM) Respect for Everyone di Perpustakaan MAN 1 Bone
telah terlaksana dengan menerapkan beberapa indikator yakni menanamkan nilai – nilai
kesopanan, menerapkan standar etika, meberikan bimbingan, memberikan arahan dan petunjuk
kepada karyawan, komunikasi yang baik,dan diskusi rutin. 2) Kualitas layanan perpustakaan di
MAN 1 Bone berjalan sesuai dengan standar yang ada yakni keberagaman dan kelengkapan
koleksi yang mendukung kebutuhan literasi dan akademik pemustaka. Selain itu, ketersediaan
berbagai fasilitas, seperti AC yang menunjang kenyamanan, Smart TV sebagai media pembelajaran
interaktif, komputer yang mendukung akses informasi digital, serta jaringan Wi-Fi. 3)
Implementasi prinsip TQM dengan pendekatan Respect For Everyone dalam meningkatkan
kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah diterlaksana melalui penanaman budaya
saling menghormati di antara petugas dan pengguna perpustakaan, menciptakan lingkungan yang
inklusif dan kondusif bagi seluruh pemangku kepentingan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa:
1. Implementasi prinsip Total Quality Management (TQM) Respect for
Everyone di Perpustakaan MAN 1 Bone telah terlaksana dengan
menerapkan beberapa indikator yakni menanamkan nilai – nilai
kesopanan, menerapkan standar etika, meberikan bimbingan, memberikan
arahan dan petunjuk kepada karyawan, komunikasi yang baik,dan diskusi
rutin diterapkan dengan baik. Selain itu, prinsip keadilan dalam layanan
juga diterapkan, memastikan bahwa setiap pengunjung mendapatkan hak
yang sama dalam mengakses koleksi perpustakaan serta fasilitas yang
tersedia. Komunikasi yang efektif menjadi aspek penting dalam
menunjang keberhasilan implementasi prinsip ini. Pustakawan
berinteraksi secara aktif dengan pemustaka, memberikan informasi yang
jelas mengenai prosedur peminjaman, pengembalian, serta aturan-aturan
yang berlaku di perpustakaan. Sikap terbuka terhadap masukan dan
keluhan dari pemustaka juga menjadi bagian dari upaya peningkatan
kualitas layanan secara berkelanjutan. Namun tentunya agar aspek –
aspek tersebut dapat maksimal diperlukan kekonsistenan dalam
pelaksanaannya.
2. Kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah berjalan sesuai
dengan standar yang ada yakni keberagaman dan kelengkapan koleksi
yang mendukung kebutuhan literasi dan akademik pemustaka. Selain itu,
ketersediaan berbagai fasilitas, seperti AC yang menunjang kenyamanan,
Smart TV sebagai media pembelajaran interaktif, komputer yang
mendukung akses informasi digital, serta jaringan Wi-Fi yang
memfasilitasi pencarian referensi secara daring, semakin meningkatkan
fungsionalitas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
3. Implementasi prinsip TQM dengan pendekatan respect for everyone
dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah
diterlaksana melalui penanaman budaya saling menghormati di antara
petugas dan pengguna perpustakaan, menciptakan lingkungan yang
inklusif dan kondusif bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain itu,
penerapan komunikasi yang terbuka memungkinkan adanya umpan balik
yang konstruktif, sehingga setiap masukan dapat diakomodasi untuk
meningkatkan efisiensi layanan. Lebih lanjut, peningkatan keterampilan
dan kesadaran petugas menjadi aspek penting dalam memastikan
pelayanan yang profesional, responsif, dan berbasis kebutuhan pengguna.
Berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi secara
berkelanjutan diterapkan guna mendukung peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Tak hanya itu, pengembangan fasilitas yang nyaman dan
sesuai dengan kebutuhan pengguna turut berkontribusi dalam
menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan produktif.
Dengan sinergi dari berbagai aspek tersebut, perpustakaan MAN 1 Bone
terus mengalami peningkatan kualitas layanan, menjadikannya lebih
inovatif, adaptif, serta mampu memenuhi ekspektasi penggunanya secara
lebih optimal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai beberapa saran
kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
97
1. Menjaga konsistensi dalam penerapan standar layanan yang ramah, adil,
dan profesional agar pengalaman pemustaka tetap optimal.
2. Mengadakan pelatihan rutin mengenai pelayanan prima guna
meningkatkan kompetensi pustakawan dalam menghadapi berbagai
kebutuhan pengguna serta perkembangan teknologi informasi.
3. Melakukan evaluasi berkala terhadap kualitas layanan melalui survei
kepuasan pemustaka atau forum diskusi, sehingga dapat diidentifikasi
aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
4. Melakukan perbaikan terhadap stabilitas jaringan internet, sistem
pendingin ruangan (AC), serta mengupayakan adanya ruang khusus untuk
diskusi yang dapat mendukung aktivitas belajar secara kolaboratif.
Meningkatkan Kualitas Layanan Perpustakaan di MAN 1 Bone. Tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut : untuk mengetahui prinsip TQM Respect For Everyone di perpustakaan MAN 1
Bone, untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone dan untuk mengetahui
implementasi prinsip TQM Respect For Everyone dalam meningkatkan kualitas layanan di
perpustakaan MAN 1 Bone. Adapun metode penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian
kualitatif (Qualitatif Research) melalui pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang diambil dari sumber
data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis dsata yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi
prinsip Total Quality Management (TQM) Respect for Everyone di Perpustakaan MAN 1 Bone
telah terlaksana dengan menerapkan beberapa indikator yakni menanamkan nilai – nilai
kesopanan, menerapkan standar etika, meberikan bimbingan, memberikan arahan dan petunjuk
kepada karyawan, komunikasi yang baik,dan diskusi rutin. 2) Kualitas layanan perpustakaan di
MAN 1 Bone berjalan sesuai dengan standar yang ada yakni keberagaman dan kelengkapan
koleksi yang mendukung kebutuhan literasi dan akademik pemustaka. Selain itu, ketersediaan
berbagai fasilitas, seperti AC yang menunjang kenyamanan, Smart TV sebagai media pembelajaran
interaktif, komputer yang mendukung akses informasi digital, serta jaringan Wi-Fi. 3)
Implementasi prinsip TQM dengan pendekatan Respect For Everyone dalam meningkatkan
kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah diterlaksana melalui penanaman budaya
saling menghormati di antara petugas dan pengguna perpustakaan, menciptakan lingkungan yang
inklusif dan kondusif bagi seluruh pemangku kepentingan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa:
1. Implementasi prinsip Total Quality Management (TQM) Respect for
Everyone di Perpustakaan MAN 1 Bone telah terlaksana dengan
menerapkan beberapa indikator yakni menanamkan nilai – nilai
kesopanan, menerapkan standar etika, meberikan bimbingan, memberikan
arahan dan petunjuk kepada karyawan, komunikasi yang baik,dan diskusi
rutin diterapkan dengan baik. Selain itu, prinsip keadilan dalam layanan
juga diterapkan, memastikan bahwa setiap pengunjung mendapatkan hak
yang sama dalam mengakses koleksi perpustakaan serta fasilitas yang
tersedia. Komunikasi yang efektif menjadi aspek penting dalam
menunjang keberhasilan implementasi prinsip ini. Pustakawan
berinteraksi secara aktif dengan pemustaka, memberikan informasi yang
jelas mengenai prosedur peminjaman, pengembalian, serta aturan-aturan
yang berlaku di perpustakaan. Sikap terbuka terhadap masukan dan
keluhan dari pemustaka juga menjadi bagian dari upaya peningkatan
kualitas layanan secara berkelanjutan. Namun tentunya agar aspek –
aspek tersebut dapat maksimal diperlukan kekonsistenan dalam
pelaksanaannya.
2. Kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah berjalan sesuai
dengan standar yang ada yakni keberagaman dan kelengkapan koleksi
yang mendukung kebutuhan literasi dan akademik pemustaka. Selain itu,
ketersediaan berbagai fasilitas, seperti AC yang menunjang kenyamanan,
Smart TV sebagai media pembelajaran interaktif, komputer yang
mendukung akses informasi digital, serta jaringan Wi-Fi yang
memfasilitasi pencarian referensi secara daring, semakin meningkatkan
fungsionalitas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
3. Implementasi prinsip TQM dengan pendekatan respect for everyone
dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di MAN 1 Bone telah
diterlaksana melalui penanaman budaya saling menghormati di antara
petugas dan pengguna perpustakaan, menciptakan lingkungan yang
inklusif dan kondusif bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain itu,
penerapan komunikasi yang terbuka memungkinkan adanya umpan balik
yang konstruktif, sehingga setiap masukan dapat diakomodasi untuk
meningkatkan efisiensi layanan. Lebih lanjut, peningkatan keterampilan
dan kesadaran petugas menjadi aspek penting dalam memastikan
pelayanan yang profesional, responsif, dan berbasis kebutuhan pengguna.
Berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi secara
berkelanjutan diterapkan guna mendukung peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Tak hanya itu, pengembangan fasilitas yang nyaman dan
sesuai dengan kebutuhan pengguna turut berkontribusi dalam
menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan produktif.
Dengan sinergi dari berbagai aspek tersebut, perpustakaan MAN 1 Bone
terus mengalami peningkatan kualitas layanan, menjadikannya lebih
inovatif, adaptif, serta mampu memenuhi ekspektasi penggunanya secara
lebih optimal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai beberapa saran
kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
97
1. Menjaga konsistensi dalam penerapan standar layanan yang ramah, adil,
dan profesional agar pengalaman pemustaka tetap optimal.
2. Mengadakan pelatihan rutin mengenai pelayanan prima guna
meningkatkan kompetensi pustakawan dalam menghadapi berbagai
kebutuhan pengguna serta perkembangan teknologi informasi.
3. Melakukan evaluasi berkala terhadap kualitas layanan melalui survei
kepuasan pemustaka atau forum diskusi, sehingga dapat diidentifikasi
aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
4. Melakukan perbaikan terhadap stabilitas jaringan internet, sistem
pendingin ruangan (AC), serta mengupayakan adanya ruang khusus untuk
diskusi yang dapat mendukung aktivitas belajar secara kolaboratif.
Ketersediaan
| STAR20250040 | 40/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
40/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
