Pernikahan Dini dan Kesadaran Hukum Masyarakat (Studi Terhadap Program Forum GenRe Kabupaten Bone)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya program Forum GenRe
dalam mengubah sikap dan perilaku masyarakat Kabupaten Bone terkait pernikahan
dini serta untuk mengetahui kesadaran hukum masyarakat di Kabupaten Bone
terhadap pernikahan dini setelah pelaksanaan program Forum GenRe. Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut, maka peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan dan
menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data sekunder, dan data tersier.
Teknik analisis data dengan cara kualitatif kemudian dipaparkan secara deskriptif,
dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan
kesimpulan. Sumber informan peneliti adalah siswa-siswi dari MAN 1 Bone dan
SMA Negeri 3 Bone serta masyarakat yang telah mengikuti kegiatan Forum GenRe.
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa: (1) Upaya program Forum GenRe
dalam mengubah sikap dan perilaku masyarakat Kabupaten Bone terkait pernikahan
dini yakni dengan melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan
masyarakat dengan menjalankan program dari Forum GenRe yakni meliputi
(Penyuluhan Kesehatan Reproduksi (PKR), Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP),
Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR), dan TRIA KRR (Tiga
Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja: Pergaulan Bebas, Pernikahan Dini,
Napza)). Upaya tersebut dikatakan berhasil sebagai program yang efektif dalam
menanamkan perubahan perilaku menuju masyarakat yang lebih sadar hukum, pro-
pendidikan, dan peduli pada masa depan generasi muda. (2) Kesadaran hukum
masyarakat di Kabupaten Bone terhadap pernikahan dini setelah pelaksanaan
program Forum GenRe menunjukkan keberhasilan yang terukur, antara lain adanya
penurunan angka pernikahan dini, meningkatnya pemahaman remaja terhadap hukum
pernikahan, serta tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya
pendidikan dan kemandirian remaja sebelum menikah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program Forum GenRe berperan
penting dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, namun perlu
didukung oleh sosialisasi yang lebih luas dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Diperlukan juga sinergi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga agar upaya
penceahan pernikahan dini dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa upaya program Forum GenRe dalam mengubah sikap dan
perilaku masyarakat Kabupaten Bone terhadap pernikahan dini merupakan
kombinasi antara edukasi langsung, pelibatan remaja sebagai agen perubahan,
pemanfaatan media digital, dan kolaborasi lintas sektor. Programnya antara
lain Penyuluhan Kesehatan Reproduksi (PKR), Pendewasaan Usia
Perkawinan (PUP), Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR),
dan juga TRIAD KRR. Melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan Duta GenRe,
pembentukan Posyandu Remaja dan Forum Anak, serta pemanfaatan media
sosial. Meskipun tantangan masih ada, langkah-langkah yang telah diambil
menunjukkan hasil positif dan membuka jalan bagi terbentuknya generasi
yang lebih sadar hukum, sehat, dan siap berkeluarga secara matang. Dampak
nyata dari upaya ini terlihat pada meningkatnya kesadaran hukum masyarakat,
penurunan angka dispensasi nikah, serta munculnya sikap kritis di kalangan
orang tua dalam menolak pernikahan dini. Forum GenRe tidak hanya
mengubah pola pikir, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjadi
bagian dari gerakan pencegahan pernikahan anak. Oleh karena itu, Forum
GenRe dapat dikatakan berhasil sebagai program yang efektif dalam
menanamkan perubahan perilaku menuju masyarakat yang lebih sadar hukum,
pro-pendidikan, dan peduli pada masa depan generasi muda.
64
2. Program Forum GenRe Kabupaten Bone menunjukkan keberhasilan yang
terukur, antara lain dengan adanya penurunan angka pernikahan usia anak,
meningkatnya tingkat pemahaman remaja terhadap hukum pernikahan, serta
tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan
kemandirian remaja sebelum menikah. Pendekatan berbasis peer-to-peer yang
dilakukan Duta GenRe terbukti mampu menciptakan ruang dialog yang
nyaman dan efektif dalam menyampaikan informasi penting mengenai
kesehatan reproduksi, hak anak, dan peraturan perundang-undangan.
Keberhasilan ini juga didukung oleh keterlibatan langsung pemerintah daerah
dan BKKBN dalam mengalokasikan sumber daya, melakukan pelatihan, dan
membangun jaringan kerja lintas sektor. Dengan demikian, Forum GenRe
tidak hanya menjadi program sosialisasi semata, tetapi telah menjelma sebagai
gerakan sosial dan transformasi nilai dalam masyarakat, yang mampu
menciptakan generasi muda yang lebih sadar hukum, lebih sehat secara
reproduksi, dan lebih siap menjalani kehidupan berkeluarga secara
bertanggung jawab.
B. Saran
Sebagai penutup dari penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran yang
diharapkan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak. Pertama, pemerintah daerah
dan BKKBN disarankan untuk memperluas cakupan program Forum GenRe hingga
ke pelosok desa dengan memperkuat jaringan kader di tingkat lokal. Hal ini penting
untuk menjangkau masyarakat yang masih sulit diakses oleh informasi digital dan
penyuluhan konvensional.
Kedua, sosialisasi mengenai hukum perkawinan, khususnya batas usia minimal
menikah, perlu ditingkatkan agar remaja lebih paham akan aturan hukum yang
berlaku. Ketiga, penting untuk memasukkan materi tentang kesadaran hukum dan
pernikahan dini dalam kurikulum sekolah, seperti dalam mata pelajaran PPKn atau
BK.
Selain itu, pelibatan orang tua dan tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan
pernikahan dini sangat diperlukan karena mereka memiliki pengaruh besar dalam
pengambilan keputusan. Evaluasi berkala terhadap program Forum GenRe juga perlu
dilakukan agar program tetap efektif dan sesuai dengan kebutuhan remaja. Terakhir,
dukungan yang konsisten dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar seluruh
program berjalan berkelanjutan dan berdampak nyata dalam menurunkan angka
pernikahan dini di Kabupaten Bone.
Ketersediaan
742302021036Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

151/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top