Kemitraan merupakan usaha yang didalamnya terdapat perjanjian kerja sama,
dilakukan antara dua pihak atau lebih bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,
namun perihal kerugian ditanggung oleh masing-masing pihak. Usaha dengan
bermodel kemitraan saat ini sudah banyak diminati oleh masyarakat, dengan realita
yang ada terkait perkembangan zaman saat ini sudah banyak macam bentuk usaha
yang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah
mengenai bagaimana peran owner dalam meningkatkan dan mempertahankan
kemitraannya, bagaimana implementasi musyarakah sebagai model kemitraan yang
dilakukan pada usaha PT. Maju Bersama Utton Kabupaten Bone dengan owner
sendiri yang menjadi subjek penelitian
Penelitian ini berupa penelitian lapangan (Field Research) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan
data berupa wawancara. Dalam menganalisis data melalui teknik reduksi data,
menyajikan data yang terpilih secara keseluruhan, kemudian menarik kesimpulan dari
hasil analisis data yang diperoleh.
Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Maju Bersama
Utton dalam hal peran meningkatkan dan mempertahankan kemitraannya sudah bisa
dikatakan berhasil, namun terkait implementasi musyarakahnya sebagai usaha yang
bermodel kemitraan tidak memenuhi aspek terkait pembagian hasil usaha, utang
piutang dan hal lain yang berkaitan pada konsep musyarakah. maka dari itu PT. Maju
Bersama Utton murni bermodelkan kemitraan (Franchise).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya yang dilakukan
pada PT. Maju Bersama Utton Kabupaten Bone dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Peran Owner PT. Maju Bersama Utton sebagai leader pada usaha ini
sangat aktif dalam meninjau jalannya usaha, bagaimana progres, inovasi,
dan solusi yang selalu dijalankan. Owner PT. Maju bersama Utton
menerapakan usaha kemitraan yang mampu meningkat dan bertahan,
sebab leadernya yang sangat tekun untuk selalu ada progres didalam
usaha seperti segala aspek yang selalu berinovasi mengikuti dari
perkembangan zaman. Semua aspek tersebut seperti memperbanyak
cabang kemitraan hingga ekspansi ke Ibu Kota, evaluasi karyawan
(SDM), pengadaan alat untuk produksi bahan baku usaha dan memegang
prinsip saling bekerja sama dan saling transparan antar pihak-pihak yang
tergabung dalam usaha. Mampu mengantarkan PT. Maju Bersama Utton
semakin besar dan sesuai dengan harapan kedepannya, owner PT. Maju
Bersama Utton akan melakukan ekspansi hingga ke seluruh Indonesia.
2. Implementasi model kemitraan pada PT. Maju Bersama Utton yakni
pembelian Merk Dagang (Franchise), tidak bisa dikatakan bagian dari
musyarakah karena tidak memenuhi aspek terkait pembagian hasil usaha,
utang piutang dan hal yang berkaitan pada konsep musyarakah, yang dari
segi definisi musyarakah bahwasanya segala pihak berhak untuk turut
andil dalam progres usahapun PT. Maju Bersama Utton sudah nampak
perbedaannya. Walaupun begitu terkait hal syarat, rukun dan kaidah
musyarakah masih ada yang sedikit berkaitan pada PT. Maju Bersama
Utton. Saat ini PT. Maju Bersama Utton sudah bisa dikatakan usaha yang
stabil karena peningkatan kesejahteraan dan pendapatan oleh pihak yang
tergabung dalam kemitraan sudah dapat dirasakan, terlebih untuk bantuan
terkait membuka lapangan pekerjaan. Kemitraan ini meningkat selain
karena menerapkan kemitraan juga sebab ketekunan dan usaha yang
dilakukan oleh owner sendiri, memperhatikan segala aspek yang ada
dalam usaha seperti kualitas/konsistensi produk usaha, memegang prinsip
saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
B. Saran
Bagi Owner PT. Maju Bersama Utton pelaksanaan perannya sebagai
leader pada usaha memiliki kinerja yang sangat baik dan aktif, namun yang
peneliti harapkan hendaknya membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang
berkompeten dibidang pencatatan keuangan dan administrasi usaha. Hal ini
berkaitan dengan PT. Maju Bersama Utton kemarin hanya meningkatkan laju
pertumbuhan kemitraannya, evaluasi karyawan dan mempertahankan
konsistensi produk maka masih kurang dalam hal pencatatan keuangan dan
administrasi usahanya, maka dari itu untuk lebih menunjang lagi keberhasilan
usaha dan keberlangsungannya maka diharapkan untuk membuka lapangan
pekerjaan dibidang tersebut.
Secara teoritis diharapkan agar mampu memberikan gambaran atau
penelitian baru yang lebih komprehensif terhadap model kemitraan dagang,
yang dimana jika teori dan lapangan yang ada pada penelitian-penelitian
terdahulu hanya melanjutkan dari teori fikih klasik. Akibat dari perkembangan
zaman maka dengan adanya penelitian saat ini diharapkan penelitian
selanjutnya agar mampu ditingkatkan sehingga dapat ditinjau ulang secara
teoritis.

SFEBI20230229

229/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia