Peran Guru Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMAN 9 Bone
Yusril Syamsu Alam/862312021037 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang peran guru penggerak dalam implementasi
kurikulum Merdeka di SMA Negeri 9 Bone tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut: untuk mengetahui bagaimana peran guru penggerak di SMA Negeri 9
Bone dan untuk mengetahui bagaimana peran guru penggerak dalam
implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone. Adapun metode
penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif (Qualitatif research)
melalui pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diambil
dari sumber data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone
sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, dibuktikan dari mereka mengikuti
pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta
menggunakan metode pembelajaran inovatif seperti metode diferensiasi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, guru penggerak juga berperan
sebagai agen perubahan yang efektif dalam sekolah dan mengembangkan visi dan
misi sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki
proses pembelajaran. Kegiatan kolaboratif antar guru sudah berjalan baik, namun
masih perlu ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
memperbaiki proses pembelajaran. 2) peran guru penggerak dalam implementasi
kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan
fungsinya, mereka membantu siswa menentukan tujuan belajar, mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, dan menggunakan konsep dan teori dari berbagai
disiplin ilmu. Siswa SMA Negeri 9 Bone juga menunjukkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan berbagai kalangan dan beradaptasi dengan situasi, namun
masih ada beberapa siswa yang perlu meningkatkan kemampuan tersebut.
Kurikulum merdeka yang diimplementasikan di SMA Negeri 9 Bone juga
menunjukkan hasil yang positif, siswa dapat menjadi lebih mandiri, bekerja sama
dengan teman lain, dan memahami pembelajaran dengan gaya belajar masing-
masing.
A. Kesimpulan
1. Peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone
peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan
fungsinya, dibuktikan dari mereka mengikuti pelatihan dan workshop untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta menggunakan metode
pembelajaran inovatif seperti metode diferensiasi untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Selain itu, guru penggerak juga berperan sebagai
agen perubahan yang efektif dalam sekolah dan mengembangkan visi dan
misi sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
memperbaiki proses pembelajaran. Kegiatan kolaboratif antar guru sudah
berjalan baik, namun masih perlu ditingkatkan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki proses pembelajaran.
Guru penggerak juga menjadi pelopor utama dalam kegiatan kerjasama
dengan sekolah lain, sehingga dapat memperluas jaringan kerjasama dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi pembelajaran secara rutin
dilakukan untuk memantau kemajuan proses pembelajaran dan
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, sehingga dapat memperbaiki
proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di SMA
Negeri 9 Bone
peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di SMA
Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, mereka membantu
siswa menentukan tujuan belajar, mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, dan menggunakan konsep dan teori dari berbagai disiplin
ilmu. Siswa SMA Negeri 9 Bone juga menunjukkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan berbagai kalangan dan beradaptasi dengan situasi,
namun masih ada beberapa siswa yang perlu meningkatkan kemampuan
tersebut. Kurikulum merdeka yang diimplementasikan di SMA Negeri 9
Bone juga menunjukkan hasil yang positif, siswa dapat menjadi lebih
mandiri, bekerja sama dengan teman lain, dan memahami pembelajaran
dengan gaya belajar masing-masing. Namun, masih ada beberapa tantangan
yang perlu diatasi, seperti meningkatkan kesadaran dan partisipasi guru
dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini, mengharap
dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum
Merdeka di SMA Negeri 9 Bone.
kurikulum Merdeka di SMA Negeri 9 Bone tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut: untuk mengetahui bagaimana peran guru penggerak di SMA Negeri 9
Bone dan untuk mengetahui bagaimana peran guru penggerak dalam
implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone. Adapun metode
penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif (Qualitatif research)
melalui pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diambil
dari sumber data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone
sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, dibuktikan dari mereka mengikuti
pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta
menggunakan metode pembelajaran inovatif seperti metode diferensiasi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, guru penggerak juga berperan
sebagai agen perubahan yang efektif dalam sekolah dan mengembangkan visi dan
misi sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki
proses pembelajaran. Kegiatan kolaboratif antar guru sudah berjalan baik, namun
masih perlu ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
memperbaiki proses pembelajaran. 2) peran guru penggerak dalam implementasi
kurikulum merdeka di SMA Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan
fungsinya, mereka membantu siswa menentukan tujuan belajar, mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, dan menggunakan konsep dan teori dari berbagai
disiplin ilmu. Siswa SMA Negeri 9 Bone juga menunjukkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan berbagai kalangan dan beradaptasi dengan situasi, namun
masih ada beberapa siswa yang perlu meningkatkan kemampuan tersebut.
Kurikulum merdeka yang diimplementasikan di SMA Negeri 9 Bone juga
menunjukkan hasil yang positif, siswa dapat menjadi lebih mandiri, bekerja sama
dengan teman lain, dan memahami pembelajaran dengan gaya belajar masing-
masing.
A. Kesimpulan
1. Peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone
peran guru penggerak di SMA Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan
fungsinya, dibuktikan dari mereka mengikuti pelatihan dan workshop untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta menggunakan metode
pembelajaran inovatif seperti metode diferensiasi untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Selain itu, guru penggerak juga berperan sebagai
agen perubahan yang efektif dalam sekolah dan mengembangkan visi dan
misi sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
memperbaiki proses pembelajaran. Kegiatan kolaboratif antar guru sudah
berjalan baik, namun masih perlu ditingkatkan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki proses pembelajaran.
Guru penggerak juga menjadi pelopor utama dalam kegiatan kerjasama
dengan sekolah lain, sehingga dapat memperluas jaringan kerjasama dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi pembelajaran secara rutin
dilakukan untuk memantau kemajuan proses pembelajaran dan
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, sehingga dapat memperbaiki
proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di SMA
Negeri 9 Bone
peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di SMA
Negeri 9 Bone sudah berjalan sesuai dengan fungsinya, mereka membantu
siswa menentukan tujuan belajar, mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, dan menggunakan konsep dan teori dari berbagai disiplin
ilmu. Siswa SMA Negeri 9 Bone juga menunjukkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan berbagai kalangan dan beradaptasi dengan situasi,
namun masih ada beberapa siswa yang perlu meningkatkan kemampuan
tersebut. Kurikulum merdeka yang diimplementasikan di SMA Negeri 9
Bone juga menunjukkan hasil yang positif, siswa dapat menjadi lebih
mandiri, bekerja sama dengan teman lain, dan memahami pembelajaran
dengan gaya belajar masing-masing. Namun, masih ada beberapa tantangan
yang perlu diatasi, seperti meningkatkan kesadaran dan partisipasi guru
dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penelitian skripsi ini. Namun dengan adanya karya ilmiah ini, mengharap
dapat memperbaiki individu peneliti dalam mengabdi dan berkarya.
Untuk kedepannya dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai peran guru penggerak dalam implementasi kurikulum
Merdeka di SMA Negeri 9 Bone.
Ketersediaan
| STAR20250029 | 29/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
29/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
