Tesis ini berjudul Perilaku Generasi Milenial dalam Berinvestasi Saham
Syariah di Sulawesi Selatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh masing-masing variabel yaitu literasi keuangan syariah, sikap, norma
subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan perilaku pengelolaan keuangan Islami
terhadap perilaku investasi, pengaruh masing-masing variabel yaitu literasi keuangan
syariah, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku terhadap perilaku
pengelolaan keuangan Islami, pengaruh masing-masing variabel yaitu literasi
keuangan syariah, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku terhadap
perilaku investasi melalui mediasi perilaku pengelolaan keuangan Islami.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk aspek metodologinya
dan pendekatan ekonomi syariah untuk aspek keilmuwannya. Metode pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah
generasi milenial di Sulawesi Selatan dengan menggunakan sampel sebanyak 180
responden. Data-data tersebut diuji dengan menggunakan teknik Structural Equation
Modelling (SEM) dengan bantuan alat analisis SmartPLS Versi 4.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah, sikap, norma
subjektif, dan persepsi kontrol perilaku masing-masing tidak berpengaruh terhadap
perilaku investasi. Perilaku pengelolaan keuangan Islami berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap perilaku investasi. Literasi keuangan syariah, sikap, dan
norma subjektif masing-masing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
perilaku pengelolaan keuangan Islami sedangkan persepsi kontrol perilaku tidak
berpengaruh. Literasi keuangan syariah, sikap, dan norma subjektif masing-masing
berpengaruh terhadap perilaku investasi melalui mediasi perilaku pengelolaan
keuangan Islami sedangkan persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh. Penelitian
ini memberikan implikasi bahwa seminar-seminar mengenai keuangan syariah harus
lebih giat dilakukan sehingga peluang peningkatan jumlah investor saham syariah
akan semakin besar. Selain itu, galeri investasi dan komunitas saham di tiap
kota/kabupaten perlu dibentuk dan dan diadakan agar sebelum generasi milenial
terjun ke pasar modal, mereka telah memiliki pemahaman yang kuat dan mendalam
mengenai pasar modal, lebih khusus berkenaan dengan saham syariah.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa
kesimpulan. Kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban dari semua rumusan
masalah dan pembuktian hipotesis yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya.
Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Literasi keuangan syariah tidak dapat dijadikan sebagai acuan yang
mendorong seseorang untuk berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan
bahwa walaupun literasi keuangan syariah seseorang itu tinggi belum dapat
menjamin mereka berinvestasi saham syariah.
2. Sikap tidak dapat dijadikan sebagai patokan yang mendorong seseorang untuk
berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan bahwa walaupun sikap
terhadap investasi seseorang itu tinggi belum dapat menjamin mereka
berinvestasi saham syariah.
3. Norma subjektif tidak dapat dijadikan sebagai dasar yang mendorong
seseorang untuk berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan bahwa
walaupun lingkungan mendukung untuk berinvestasi saham syariah belum
dapat menjamin mereka berinvestasi saham syariah.
4. Persepsi kontrol perilaku tidak dapat dijadikan sebagai acuan yang
mendorong seseorang untuk berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan
bahwa walaupun persepsi kontrol perilaku seseorang itu tinggi belum dapat
menjamin mereka berinvestasi saham syariah.
5. Perilaku pengelolaan keuangan Islami dapat dijadikan sebagai patokan yang
mendorong seseorang untuk berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan
bahwa semakin kuat perilaku pengelolaan keuangan Islami individu, maka
semakin tinggi keinginannya untuk berinvestasi saham syariah.
6. Literasi keuangan syariah dapat dijadikan dasar dalam membentuk perilaku
pengelolaan keuangan Islami seseorang atau dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi literasi keuangan syariah seseorang maka semakin kuat pula perilaku
pengelolaan keuangan Islami yang dimilikinya.
7. Sikap dapat dijadikan acuan dalam membentuk perilaku pengelolaan
keuangan Islami seseorang atau dapat dikatakan bahwa semakin tinggi sikap
seseorang terhadap investasi maka semakin kuat pula perilaku pengelolaan
keuangan Islami yang dimilikinya.
8. Norma subjektif dapat dijadikan patokan dalam membentuk perilaku
pengelolaan keuangan Islami seseorang atau dapat dikatakan bahwa semakin
kuat dorongan dari lingkungan seseorang maka semakin kuat pula perilaku
pengelolaan keuangan Islami yang dimilikinya.
9. Persepsi kontrol perilaku tidak dapat dijadikan dasar dalam membentuk
perilaku pengelolaan keuangan Islami seseorang atau dapat dikatakan bahwa
walaupun kemudahan yang diberikan kepada seseorang itu tinggi belum tentu
dapat membentuk perilaku pengelolaan keuangan Islami yang dimilikinya.
10. Literasi keuangan syariah dengan mediasi perilaku pengelolaan keuangan
Islami dapat dijadikan acuan yang mendorong seseorang untuk berinvestasi
saham syariah atau dapat dikatakan bahwa perilaku pengelolaan keuangan
Islami adalah faktor yang menghubungkan antara literasi keuangan syariah
dengan perilaku investasi, tanpa perilaku pengelolaan keuangan Islami maka
literasi keuangan syariah tidak dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
berinvestasi saham syariah.
11. Sikap dengan mediasi perilaku pengelolaan keuangan Islami dapat dijadikan
patokan yang mendorong seseorang untuk berinvestasi saham syariah atau
dapat dikatakan bahwa perilaku pengelolaan keuangan Islami adalah faktor
yang menghubungkan antara sikap dengan perilaku investasi, tanpa perilaku
pengelolaan keuangan Islami maka sikap tidak dapat mempengaruhi perilaku
seseorang dalam berinvestasi saham syariah.
12. Norma subjektif dengan mediasi perilaku pengelolaan keuangan Islami dapat
dijadikan dasar yang mendorong seseorang untuk berinvestasi saham syariah
atau dapat dikatakan bahwa perilaku pengelolaan keuangan Islami adalah
faktor yang menghubungkan antara norma subjektif dengan perilaku investasi,
tanpa perilaku pengelolaan keuangan Islami maka norma subjektif tidak dapat
mempengaruhi perilaku seseorang dalam berinvestasi saham syariah.
13. Persepsi kontrol perilaku dengan mediasi perilaku pengelolaan keuangan
Islami tidak dapat dijadikan acuan yang mendorong seseorang untuk
berinvestasi saham syariah atau dapat dikatakan bahwa perilaku pengelolaan
keuangan Islami tidak dapat menghubungkan antara persepsi kontrol perilaku
dengan perilaku seseorang dalam berinvestasi saham syariah.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan,
menyatakan bahwa variabel literasi keuangan syariah, sikap, norma subjektif, dan
persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku
investasi sedangkan literasi keuangan syariah, sikap, dan norma subjektif
berpengaruh secara tidak langsung terhadap perilaku investasi jika dimediasi oleh
perilaku pengelolaan keuangan Islami. Hal ini mengandung implikasi bahwa
seminar-seminar mengenai keuangan syariah harus lebih giat dilakukan sehingga
peluang peningkatan jumlah investor saham syariah akan semakin besar. Selain
itu, galeri investasi dan komunitas saham di tiap kabupaten perlu dibentuk dan
dan diadakan agar sebelum generasi milenial terjun ke pasar modal, mereka telah
memiliki pemahaman yang kuat dan mendalam mengenai pasar modal, lebih
khusus dalam penelitian ini berkenaan dengan saham syariah.
C. Saran-Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka disampaikan saran yang
sekiranya dapat bermanfaat, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain sebagai pengganti
variabel literasi keuangan syariah, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol
perilaku, dan perilaku pengelolaan keuangan Islami.
2. Bagi pihak dan lembaga yang terkait agar di setiap Kabupaten/Kota bisa
dibuatkan galeri investasi dan pembentukan komunitas saham syariah sebagai
representatif industri pasar modal di wilayah tersebut dengan harapan agar
jumlah investor dapat terus tumbuh, berkesinambungan, dan konsisten.

601022022017

01/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia