Rujuk Pasca Perceraian dan Dampaknya Terhadap Ketahanan Keluarga (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat)
Nur Khasanah Amalia/742342020135 - Personal Name
Skripsi ini berjudul rujuk pasca perceraian dan dampaknya terhadap ketahanan
keluarga (studi pada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui proses rujuk pasca perceraian, ketahanan keluarga pasca
perceraian dan dampak rujuk pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga pada
masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Fokus penelitian diperoleh dengan menggunakan penelitian lapangan (Field
Research) jenis kualitatif dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data observasi,
dokumentasi dan wawancara langsung kepada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang
Barat. Metode pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan normatif,
sosiologis, fenomenologis dan yuridis.
Adapun hasil penelitian yaitu pertama, rujuk pasca perceraian di Kecamatan
Tanete Riattang Barat melibatkan persiapan dan pelaksanaan yang kompleks. Pasangan
suami-istri harus memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan Undang-Undang dan
hukum Islam yang berlaku. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
rujuk yaitu faktor anak, keluarga, biaya hidup dan ekonomi, penyesalan dan rasa
bersalah, serta perasaan cinta dan kasih sayang. Kedua, upaya menjaga ketahanan
keluarga rujuk pasca perceraian pada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat
yaitu dengan mengelola emosi, mengeratkan hubungan dan komunikasi baik antara
suami istri dan keluarga, meluruskan niat dan lain-lain demi terwujudnya
keharmonisan keluarga sakīnah, mawaddah, warahma. Ketiga, dampak dari rujuk
pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga yaitu rujuk dapat mengurangi dampak
psikologis pada anak-anak, mengembalikan keharmonisan dalam rumah tangga, serta
mengurangi biaya hidup dan ekonomi. Namun tidak semua keluarga yang melakukan
rujuk di Kecamatan Tanete Riattang Barat memiliki hubungan yang harmonis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan
pasangan suami-istri dalam memahami dan menjaga ketahanan keluarga, serta
memperkuat nilai-nilai keluarga dalam konteks hukum Islam.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan serta penelitian dengan memperhatikan pokok
masalah yang diangkat dengan judul “Rujuk Pasca Perceraian dan Dampaknya
Terhadap Ketahanan Keluarga (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tanete Riattang
Barat” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rujuk pasca perceraian merupakan proses memperbaiki ikatan pernikahan
setelah perceraian. Proses rujuk pasca perceraian di Kecamatan Tanete
Riattang Barat melibatkan persiapan dan pelaksanaan yang kompleks.
Pasangan suami-istri harus memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan
Undang-Undang dan hukum Islam yang berlaku. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan rujuk yaitu faktor anak, keluarga, biaya hidup
dan ekonomi, penyesalan dan rasa bersalah, serta perasaan cinta dan kasih
sayang.
2. Upaya menjaga ketahanan keluarga pasca perceraian pada masyarakat
Kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu dengan melakukan hal-hal kecil
seperti mengelola emosi, mengeratkan hubungan baik antara suami istri
maupun antar keluarga, meluruskan niat dan perbanyak ilmu agama,
mengupayakan moderasi, mengatur stres, merayakan setiap kebersamaan,
selalu positif dan memberikan afirmasi positif kepada keluarga, membangun
komunikasi yang baik, terus belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah
dilakukan, membantu anak belajar mengenai kehidupan termasuk belajar dari
kegagalan, membangun relasi, dan paling utama dalam menjaga
keharmonisan dengan membangun keluarga sakīnah, mawaddah, warahma
guna membantu anggota keluarga untuk memiliki nilai-nilai moral yang kuat
dan beriman.
3. Dampak rujuk pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga pada masyarakat
Kecamatan Tanete Riattang Barat dapat dilihat dari beberapa aspek. Rujuk
dapat mengurangi dampak psikologis pada anak-anak, meningkatkan
komunikasi dan keharmonisan dalam rumah tangga, serta mengurangi biaya
hidup dan ekonomi. Dengan demikian, rujuk dapat membantu meningkatkan
ketahanan keluarga dan memperbaiki hubungan suami-istri. Namun keluarga
di Kecamatan Tanete Riattang Barat yang telah melakukan rujuk pasca
perceraian tidak semua kembali harmonis, ada yang memiliki hubungan lebih
baik dan ada juga yang tidak lebih baik dari sebelum perceraian terjadi.
B. Saran
Dalam penelitian ini, telah dibahas secara mendalam mengenai proses rujuk
pasca perceraian dan dampaknya terhadap ketahanan keluarga. Hasil analisis
menunjukan bahwa meskipun proses rujuk pasca perceraian dapat memperbaiki
hubungan interpersonal antara mantan pasangan, tetapi diperlukan upaya komunikasi
dan pemahaman yang lebih baik untuk memastikan keberlanjutan ketahanan keluarga.
Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pihak terkait, seperti untuk
mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mendukung ketahanan
keluarga pasca perceraian. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan konstribusi
positif dalam memperkuat dan mempertahankan stabilitas keluarga di tengah
dinamika perceraian yang semakin kompleks di era modern.
keluarga (studi pada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui proses rujuk pasca perceraian, ketahanan keluarga pasca
perceraian dan dampak rujuk pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga pada
masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Fokus penelitian diperoleh dengan menggunakan penelitian lapangan (Field
Research) jenis kualitatif dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data observasi,
dokumentasi dan wawancara langsung kepada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang
Barat. Metode pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan normatif,
sosiologis, fenomenologis dan yuridis.
Adapun hasil penelitian yaitu pertama, rujuk pasca perceraian di Kecamatan
Tanete Riattang Barat melibatkan persiapan dan pelaksanaan yang kompleks. Pasangan
suami-istri harus memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan Undang-Undang dan
hukum Islam yang berlaku. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
rujuk yaitu faktor anak, keluarga, biaya hidup dan ekonomi, penyesalan dan rasa
bersalah, serta perasaan cinta dan kasih sayang. Kedua, upaya menjaga ketahanan
keluarga rujuk pasca perceraian pada masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Barat
yaitu dengan mengelola emosi, mengeratkan hubungan dan komunikasi baik antara
suami istri dan keluarga, meluruskan niat dan lain-lain demi terwujudnya
keharmonisan keluarga sakīnah, mawaddah, warahma. Ketiga, dampak dari rujuk
pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga yaitu rujuk dapat mengurangi dampak
psikologis pada anak-anak, mengembalikan keharmonisan dalam rumah tangga, serta
mengurangi biaya hidup dan ekonomi. Namun tidak semua keluarga yang melakukan
rujuk di Kecamatan Tanete Riattang Barat memiliki hubungan yang harmonis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan
pasangan suami-istri dalam memahami dan menjaga ketahanan keluarga, serta
memperkuat nilai-nilai keluarga dalam konteks hukum Islam.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan serta penelitian dengan memperhatikan pokok
masalah yang diangkat dengan judul “Rujuk Pasca Perceraian dan Dampaknya
Terhadap Ketahanan Keluarga (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tanete Riattang
Barat” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rujuk pasca perceraian merupakan proses memperbaiki ikatan pernikahan
setelah perceraian. Proses rujuk pasca perceraian di Kecamatan Tanete
Riattang Barat melibatkan persiapan dan pelaksanaan yang kompleks.
Pasangan suami-istri harus memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan
Undang-Undang dan hukum Islam yang berlaku. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan rujuk yaitu faktor anak, keluarga, biaya hidup
dan ekonomi, penyesalan dan rasa bersalah, serta perasaan cinta dan kasih
sayang.
2. Upaya menjaga ketahanan keluarga pasca perceraian pada masyarakat
Kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu dengan melakukan hal-hal kecil
seperti mengelola emosi, mengeratkan hubungan baik antara suami istri
maupun antar keluarga, meluruskan niat dan perbanyak ilmu agama,
mengupayakan moderasi, mengatur stres, merayakan setiap kebersamaan,
selalu positif dan memberikan afirmasi positif kepada keluarga, membangun
komunikasi yang baik, terus belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah
dilakukan, membantu anak belajar mengenai kehidupan termasuk belajar dari
kegagalan, membangun relasi, dan paling utama dalam menjaga
keharmonisan dengan membangun keluarga sakīnah, mawaddah, warahma
guna membantu anggota keluarga untuk memiliki nilai-nilai moral yang kuat
dan beriman.
3. Dampak rujuk pasca perceraian terhadap ketahanan keluarga pada masyarakat
Kecamatan Tanete Riattang Barat dapat dilihat dari beberapa aspek. Rujuk
dapat mengurangi dampak psikologis pada anak-anak, meningkatkan
komunikasi dan keharmonisan dalam rumah tangga, serta mengurangi biaya
hidup dan ekonomi. Dengan demikian, rujuk dapat membantu meningkatkan
ketahanan keluarga dan memperbaiki hubungan suami-istri. Namun keluarga
di Kecamatan Tanete Riattang Barat yang telah melakukan rujuk pasca
perceraian tidak semua kembali harmonis, ada yang memiliki hubungan lebih
baik dan ada juga yang tidak lebih baik dari sebelum perceraian terjadi.
B. Saran
Dalam penelitian ini, telah dibahas secara mendalam mengenai proses rujuk
pasca perceraian dan dampaknya terhadap ketahanan keluarga. Hasil analisis
menunjukan bahwa meskipun proses rujuk pasca perceraian dapat memperbaiki
hubungan interpersonal antara mantan pasangan, tetapi diperlukan upaya komunikasi
dan pemahaman yang lebih baik untuk memastikan keberlanjutan ketahanan keluarga.
Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pihak terkait, seperti untuk
mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mendukung ketahanan
keluarga pasca perceraian. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan konstribusi
positif dalam memperkuat dan mempertahankan stabilitas keluarga di tengah
dinamika perceraian yang semakin kompleks di era modern.
Ketersediaan
| SSYA20240237 | 237/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
237/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syaiah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
