Skripsi ini berjudul “Peran Usaha Budidaya Kepiting Bakau dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Ditinjau dari Perspektif Ekonomi
Islam (Studi di Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone). Penelitian
bertujuan untuk peran usaha budidaya kepititng bakau dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat di Desa Pallime dan untuk mengetahui prospek dan
kendala dari usaha budidaya kepiting bakau.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, pendekatan dalam penelitian ini
pendekatan kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha budidaya kepiting bakau
sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di
Desa Pallime sebagai sumber pendapatan masyarakat di Desa Pallime, selain karna
siklus panennya cepat juga keuntungan yang diperoleh cukup tinggi. Selain hal
tersebut juga terdapat beberapa kendala seperti pemilihan lahan, kualitas bibit
kepiting bakau, kualitas kepiting bakau, harga kepiting bakau, serta terbatasnmya
pengetahuan petani tambak mengenai usaha budidaya kepiting bakau.selain terdapat
juga beberapa prinsip yang diterapkan oleh petani tambak dalam usaha budidaya
kepiting bakau yang berkaitan dengan etika atau adab dalam bekerja sesuai dengan
QS. At-Taubah 9:105 yaitu menerapkan sikap jujur dan salin percaya dalam usaha
budidaya kepiting bakau.
A. Kesimpulan
1. Peran usaha budidaya kepiting bakau yang dilakukan oleh masyarakat
sangat membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
masyarakat di Desa Pallime, dilihat dari pendapatan yang diperoleh dan
pengeluaran yang dilakukan masyarakat. Dimana pendapatan masyarakat
peroleh bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya tanpa harus
takut kekurangan karna dilihat dari siklus panen yang cukup sering dan
pendapatan yang bisa mencapai Rp 3.000.000 per bulan. Selain dengan
adanya pendapatan didukung dengan kemampuan masyarakat tersebut
mengelola pendapatannya agar penggunaannya bisa seimbang, dengan hal
tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
2. Prospek dalam usaha budidaya kepiting bakau adalah faktor yang
mendorong masyarakat untuk melakukan usaha budidaya kepiting bakau
diantaranya yaitu tingginya permintaan pasar terhadap kepiting bakau, dan
juga tingginya keuntungan yang diperoleh karna harga bibit kepiting bakau
sangat berbeda dengan harga jual kepiting bakau pada saat panen. Adapun
Kendala dalam usaha budidaya kepiting bakau diantaranya yaitu terkait
pemilihan lahan budidaya harus memperhatikan terkait tempat keluar
masuknya air asin, selanjutnya terkait kualitas bibit kepiting bakau dalam
hal in yang menjadi kendala dimana bibit kepiting bakau yamg diperoleh
pada saat pembelian tidak diketahui jenis kepitingnya. Selanjutnya kendala
dalam hal kualitas kepiting bakau pada saat panen, hal ini berkaitan dengan
kendala sebelumnya terkait kualitas bibit kepiting bakau, karna sering kali
pada saat panen jenis,kondisi telur dan perkembangannya tidak terlalu
baik. Harga kepiting bakau juga menajdi salah satu kendala karena
seringnya harga jual kepiting bakau berubah-ubah. Kendala yang terakhir
yaitu terbatasnya pengetahuan petani tambak terkait usaha budidaya
kepiting bakau , seperti kurangnya pelatihan yang diadakan oleh
pemerintah serta kurang kesadaran petani tambak untuk mencari informasi
guna mengembangkan usahanya supaya usah budidaya yang dilakukan
tidak hanya satua arah yaitu antara penjual dan pembeli. Meskipun terdapat
beberapa kendala yang dihadapi dari usaha budidaya kepiting bakau, para
petani tambak tetap menerapkan prinsip kejujuran dan saling percaya atar
sesama pelaku usaha budidaya kepiting bakau dimulai dari perolehan bibit
sampai penjualan kepiting bakau.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis uraikan diatas, maka penulis
akan memberikan beberapa saran kepada para petani tambak di Desa
Pallime yaitu sebagai berikut.
1. Para petani tambak di Desa Pallime harus lebih memperhatikan lagi
hal-hal yang menjadi kendala dalam usaha budidaya kepiting bakau
agar kedepannya hasil budidaya kepiting bakau bisa lebih baik dari
segi kuantitas dan kualitasnya.
2. Para petani tambak harus tetap menerapkan sikap jujur dan saling
percaya dalam menjalankan usaha budidaya kepiting bakau, karna hal
tersebut adalah salah satu perilaku terpuji dan mencerminkan orang
yang beriman.
3. Pemerintah harus lebih memperhatikan usaha budidaya kepiting bakau
yang dilakukan oleh masyarakat, dengan memeberikan beberapa
pelatihan yang kegiatannya berkelanjutan agar usaha budidaya
kepiting bakau bisa berkembang, seperti bisa menhasilkan suatu
produk dari hasil panen kepiting bakau.

SFEBI20230189

189/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia