Pola Komunikasi Pengurus Masjid Nurul Barakah Watampone Dalam Upaya Memakmurkan Masjid
Jihad Syaifullah/702332019034 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pola komunikasi pengurus masjid Nurul
Barakah Watampone dalam upaya memakmurkan masjid. Skripsi ini bertujuan untuk
(a) Mengetahui pola komunikasi antar sesama pengurus masjid dalam upaya
memakmurkan Masjid Nurul Barakah Watampone, dan (b) Mengetahui pola
komunikasi antar pengurus dan jamaah Masjid Nurul Barakah Watampone dalam
upaya memakmurkan masjid.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
komuniksi yang melibatkan metode yang ada, yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun sumber data dalam
penelitian ini adalah dua orang pengurus masjid serta dua orang jamaah masjid. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan model analisis data kualitatif
yang terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, paparan atau penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan
anatara sesama pengurus adalah pola komunikasi rantai dan pola komunikasi
kelompok. Pola komunikasi rantai terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-
ide ataupun gagasan kepada pimpinan. Sedangkan pola komunikasi kelompok
terjadi ketika pengurus rapat dan mengadakan pertemuan. Pola komunikasi yang
terjalin antara pengurus dan jamaah adalah pola komunikasi antar pribadi dan pola
komunkasi bintang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dan
dengan mengacu pada rumusan masalah sebagaimana termuat dalam bab satu
sampai bab ke empat ini maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola komunikasi yang dilakukan antara sesama pengurus adalah pola
komunikasi rantai dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi rantai
terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-ide ataupun gagasan
kepada pimpinan umum dan pimpinan harian. Sedangkan pola komunikasi
kelompok terjadi ketika semua pengurus rapat dan mengadakan pertemuan.
Ketika terjadi masalah dengan pengurus maka mereka menyelesaikannya
dengan saling mengingatkan dan dengan konsep kekeluargaan.
2. Pola komunikasi yang terjalin antara pengurus dengan jamaah adalah pola
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi bintang. Pola komunikasi
antarpribadi terjadi ketika salah satu pengurus melakukan pendekatan antar
pribadi dengan jamaah, saling mengenal, berdiskusi, ngobrol dan lain
sebagainya. Sedangkan pola komunikasi bintang terjadi ketika semua
anggota baik pengurus maupun jamaah berkomunikasi dengan sesama
pengurus dan jamaah. Disini pengurus memiliki lima langkah yang
ditempuh dalam melakukan komunikasi dan pendekatan dengan jamaah.
Pertama, saling mengenal antar pengurus dengan jamaah. Kedua,
melakukan dialog tentang berbagai masalah. Ketiga, saling berkunjung ke
rumah. Keempat, membantu memecahkan persoalan. Dan Kelima,
menyelenggarakan kegiatan dari rumah ke rumah antar jamaah.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas ada beberapa saran yang disampaikan
agar dapat dijadikan bahan pertimbangan serta evaluasi komunikasi di
kepengurusan Masjid Nurul Barakah Watampone.
1. Sebagai organisasi keagamaan ketua harus lebih peka terhadap kritik,
masukan dan saran yang disampaikan pengurus dan jamaah yang berada
di masjid maupun di luar masjid.
2. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa atau kaum intelektual dari
berbagai kalangan yang melaksanakan penelitian ilmiah terhadap
pengurus Masjid Nurul Barakah Watampone.
Barakah Watampone dalam upaya memakmurkan masjid. Skripsi ini bertujuan untuk
(a) Mengetahui pola komunikasi antar sesama pengurus masjid dalam upaya
memakmurkan Masjid Nurul Barakah Watampone, dan (b) Mengetahui pola
komunikasi antar pengurus dan jamaah Masjid Nurul Barakah Watampone dalam
upaya memakmurkan masjid.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
komuniksi yang melibatkan metode yang ada, yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun sumber data dalam
penelitian ini adalah dua orang pengurus masjid serta dua orang jamaah masjid. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan model analisis data kualitatif
yang terdiri dari tiga tahap yaitu, reduksi data, paparan atau penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan
anatara sesama pengurus adalah pola komunikasi rantai dan pola komunikasi
kelompok. Pola komunikasi rantai terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-
ide ataupun gagasan kepada pimpinan. Sedangkan pola komunikasi kelompok
terjadi ketika pengurus rapat dan mengadakan pertemuan. Pola komunikasi yang
terjalin antara pengurus dan jamaah adalah pola komunikasi antar pribadi dan pola
komunkasi bintang.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dan
dengan mengacu pada rumusan masalah sebagaimana termuat dalam bab satu
sampai bab ke empat ini maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola komunikasi yang dilakukan antara sesama pengurus adalah pola
komunikasi rantai dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi rantai
terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-ide ataupun gagasan
kepada pimpinan umum dan pimpinan harian. Sedangkan pola komunikasi
kelompok terjadi ketika semua pengurus rapat dan mengadakan pertemuan.
Ketika terjadi masalah dengan pengurus maka mereka menyelesaikannya
dengan saling mengingatkan dan dengan konsep kekeluargaan.
2. Pola komunikasi yang terjalin antara pengurus dengan jamaah adalah pola
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi bintang. Pola komunikasi
antarpribadi terjadi ketika salah satu pengurus melakukan pendekatan antar
pribadi dengan jamaah, saling mengenal, berdiskusi, ngobrol dan lain
sebagainya. Sedangkan pola komunikasi bintang terjadi ketika semua
anggota baik pengurus maupun jamaah berkomunikasi dengan sesama
pengurus dan jamaah. Disini pengurus memiliki lima langkah yang
ditempuh dalam melakukan komunikasi dan pendekatan dengan jamaah.
Pertama, saling mengenal antar pengurus dengan jamaah. Kedua,
melakukan dialog tentang berbagai masalah. Ketiga, saling berkunjung ke
rumah. Keempat, membantu memecahkan persoalan. Dan Kelima,
menyelenggarakan kegiatan dari rumah ke rumah antar jamaah.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas ada beberapa saran yang disampaikan
agar dapat dijadikan bahan pertimbangan serta evaluasi komunikasi di
kepengurusan Masjid Nurul Barakah Watampone.
1. Sebagai organisasi keagamaan ketua harus lebih peka terhadap kritik,
masukan dan saran yang disampaikan pengurus dan jamaah yang berada
di masjid maupun di luar masjid.
2. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa atau kaum intelektual dari
berbagai kalangan yang melaksanakan penelitian ilmiah terhadap
pengurus Masjid Nurul Barakah Watampone.
Ketersediaan
| SFUD20230014 | 14/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
14/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
