Relevansi Sistem Pembayaran Angsuran dengan Akad Murābaḥah pada Penjualan Motor (Studi Pada PT. Suracojaya Abadi Motor Yamaha Bone)
Satriani/01.16.5155 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai relevansi sistem pembayaran angsuran dengan
akad Murābaḥah pada penjualan motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana penerapan penjualan sepeda motor melalui akad murābaḥah, apa saja
hambatan dalam pelaksanaan, dan apa saja upaya untuk mengatasi hambatan dalam
pelaksanaan penjualan sepeda motor melalui akad murābaḥah. Penelitian ini dilakukan
di PT. Suracojaya Abadi Motor Yamaha Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan teknik bola salju yang menggunakan informasi kunci.Jenis data yang
dipakai adalah data primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
penerapan penjualan sepeda motor melalui pembayaran angsuran dengan akad
murābaḥah. Habatan yang terjadi dalam pembayaran di PT. Suracojaya Abadi Motor
Yamaha Bone yang pertama adalah pembeli terlambat membayar angsuran, yang ke dua
pembeli menyerahkan DP kepada pihak pertama yaitu otlet sepeda motor. Cara
mengatasi hambatan pembeli yang mengalami keterlambatan pembayaran dengan cara
silaturahmi, ditanya misalnya, kemudian diberi kelonggaran waktu. Apabila batas jatuh
tempo tidak membayar maka, barang tersebut dijual, kemudian dihitung kekurangan
angsuran, apabila ada sisanya maka akan dikembalikan kepada pembeli. Cara PT.
Suracojaya Abadi motor Yamaha Bone mengatasi pembeli DP ke orang pertama (otlet
sepeda motor) dengan cara mengkonfirmasi pembeli dan orang pertama mengenai DP
yang sudah diberikan kepada orang pertama, kemudian uang tersebut bisa diambil
kembali dan diserahkan kepada PT. Suracojaya Abadi Motor Yamaha Bone. Setelah itu
dibuatkan akad.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat di kemukakan
kesimpulan bahwa:
Relevansi sistem pembayaran angsuran dengan akad murabahah pada
penjualan untuk sector pembelian memang presentasenya lebih sedikit
dibandingkan dengan pembelian barang modal dagangan serta keperluan konsuntif.
Ketika akad berjalan dan angsuran atau iuran perbulan dibayarakan nasabah, dan
nasabah ingin menembus angsurannya maka hal ini diperbolehkan murabahah pada
pembiayaan syariah tersebut. Nasabah cukup membayar sisa angsuran yang masih
tersisa tampa terdapat tambahan margin. Jadi, yang dibayarkan hanyalah harga
pokok dari pembiayaan tersebut. Sebab meskipun uang pelunasan dilakukan di awal
jatuh tempo angsuran tersebut tidak berubah sebab telah ada akad sebelumnya dan
akad ini tidak pernah mengalami perubahan hingga angsuran jatuh tempo.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, dapat diajukan beberapa hal yang
diharapkan bisa diterapkanyaitu:
1. Dealer tetap memberikan kesempatan bagi pemohonan kredit yang mempunyai
karasteristik tertentu yang memenuhi syarat-syarat kredit.
2. Dealer tetap mempertahankan sistem kredit yang sudah ada dengan memberikan
pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
C. Implikasi
Bagi perusahaan produsen sepeda motor merek Yamaha bukanlah
merupakan faktor yang dapat dibangun dengan waktu yang sangat singkat, akan
tetapi butuh waktu yang panjang untuk membangun kepercayaan konsumen
terhadap produks epeda motor Yamaha akan berlanjut pada pembuatan keputusan
pembelian. Pengalaman konsumen pada merek motor Yamaha akan berdampak pada
pembentukan sikap konsumen terhadap motor Yamaha. Jika konsumen memiliki
pengalaman yang baik dari penggunaan sepeda motor Yamaha maka kepercayaan
konsumen terhadap sepeda motor Yamaha akan semakin meningkat.
akad Murābaḥah pada penjualan motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana penerapan penjualan sepeda motor melalui akad murābaḥah, apa saja
hambatan dalam pelaksanaan, dan apa saja upaya untuk mengatasi hambatan dalam
pelaksanaan penjualan sepeda motor melalui akad murābaḥah. Penelitian ini dilakukan
di PT. Suracojaya Abadi Motor Yamaha Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan teknik bola salju yang menggunakan informasi kunci.Jenis data yang
dipakai adalah data primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
penerapan penjualan sepeda motor melalui pembayaran angsuran dengan akad
murābaḥah. Habatan yang terjadi dalam pembayaran di PT. Suracojaya Abadi Motor
Yamaha Bone yang pertama adalah pembeli terlambat membayar angsuran, yang ke dua
pembeli menyerahkan DP kepada pihak pertama yaitu otlet sepeda motor. Cara
mengatasi hambatan pembeli yang mengalami keterlambatan pembayaran dengan cara
silaturahmi, ditanya misalnya, kemudian diberi kelonggaran waktu. Apabila batas jatuh
tempo tidak membayar maka, barang tersebut dijual, kemudian dihitung kekurangan
angsuran, apabila ada sisanya maka akan dikembalikan kepada pembeli. Cara PT.
Suracojaya Abadi motor Yamaha Bone mengatasi pembeli DP ke orang pertama (otlet
sepeda motor) dengan cara mengkonfirmasi pembeli dan orang pertama mengenai DP
yang sudah diberikan kepada orang pertama, kemudian uang tersebut bisa diambil
kembali dan diserahkan kepada PT. Suracojaya Abadi Motor Yamaha Bone. Setelah itu
dibuatkan akad.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat di kemukakan
kesimpulan bahwa:
Relevansi sistem pembayaran angsuran dengan akad murabahah pada
penjualan untuk sector pembelian memang presentasenya lebih sedikit
dibandingkan dengan pembelian barang modal dagangan serta keperluan konsuntif.
Ketika akad berjalan dan angsuran atau iuran perbulan dibayarakan nasabah, dan
nasabah ingin menembus angsurannya maka hal ini diperbolehkan murabahah pada
pembiayaan syariah tersebut. Nasabah cukup membayar sisa angsuran yang masih
tersisa tampa terdapat tambahan margin. Jadi, yang dibayarkan hanyalah harga
pokok dari pembiayaan tersebut. Sebab meskipun uang pelunasan dilakukan di awal
jatuh tempo angsuran tersebut tidak berubah sebab telah ada akad sebelumnya dan
akad ini tidak pernah mengalami perubahan hingga angsuran jatuh tempo.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, dapat diajukan beberapa hal yang
diharapkan bisa diterapkanyaitu:
1. Dealer tetap memberikan kesempatan bagi pemohonan kredit yang mempunyai
karasteristik tertentu yang memenuhi syarat-syarat kredit.
2. Dealer tetap mempertahankan sistem kredit yang sudah ada dengan memberikan
pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
C. Implikasi
Bagi perusahaan produsen sepeda motor merek Yamaha bukanlah
merupakan faktor yang dapat dibangun dengan waktu yang sangat singkat, akan
tetapi butuh waktu yang panjang untuk membangun kepercayaan konsumen
terhadap produks epeda motor Yamaha akan berlanjut pada pembuatan keputusan
pembelian. Pengalaman konsumen pada merek motor Yamaha akan berdampak pada
pembentukan sikap konsumen terhadap motor Yamaha. Jika konsumen memiliki
pengalaman yang baik dari penggunaan sepeda motor Yamaha maka kepercayaan
konsumen terhadap sepeda motor Yamaha akan semakin meningkat.
Ketersediaan
| SFEBI20200247 | 247/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
247/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
