Analisis Maqāṣid Al-Sharī‟ah terhadap Interrole Conflict Keluarga ( Studi pada Guru Honorer Perempuan di Desa Lappo Ase Kec. Awangpone )
Yuly Yana/742302020090 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang. Analisis Maqāṣid Al-Sharī‟ah terhadap Interrole
Conflict Keluarga. Skripsi ini bertujuan untuk (a)Untuk mengetahui fenomena
Interrole Conflict pada perempuan guru honorer di Desa Lappo Ase. (b) Untuk
mengetahui telaah Maqāṣid Al-Sharī„Ah terhadap Interrole Conflict keluarga
dalam keharmonisan keluarga bagi perempuan guru honorer di Desa Lappo Ase.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sejenis
penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk deskriptif. Terdapat dua
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Yuridis Normatif dan
Sosiologis dimana peneliti menggunakan dua langkah dalam mengumpulkan data
yaitu wawancara dan dokumentasi, dan metode analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Interrole Conflict keluarga
khususnya yang dialami guru honorer Desa Lappo Ase bahwa peran ganda dapat
menimbulkan ketegangan dari peran yang berbeda seperti peran pekerjaan dan
peran keluarga bertentangan dimana partisipasi dalam salah satu peran
menghambat pelaksanaan peran lainnya. Data menunjukkan bahwa perempuan
tetap bekerja karena didorong berbagai motif seperti kebutuhan ekonomi,
pengembangan diri dan prestasi, Namun hal ini memunculkan tantangan seperti
kesenjangan waktu antara tuntunan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga yang
berdampak pada keharmonisan rumah tangga seperti menurunnya kualitas
komunikasi dengan pasangan karena kelelahan fisik.
Dalam Maqāṣid al-Sharī‟ah peran perempuan dalam menjaga keluarga
dapat dilihat dari sebagai upaya untuk memelihara Agama, jiwa,akal,keturunan
dan harta yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan keluarga dan
memberikan dukungan sosial dan kebijakan yang medukung keseimbangan peran
dalam kehidupan perempuan, guna menjaga keharmonisan rumah tangga dan
kesejahteraan keluarga.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hubungan dukungan sosial dengan work family conflict pada wanita karir
di Indonesia menunjukan bahwa setiap tahun jumlah pekerja wanita
semakin banyak. Tampak dari banyak perempuan yang bekerja contohnya
tenaga pendidik, Berdasarkan data yang didapatkan di Desa Lappo Ase
mereka bekerja menjadi seorang guru tenaga honorer beralasan bahwa ada
beberapa hal yang melatar belakangi wanita untuk tetap bekerja meski
mereka sudah menikah.
2. Konflik peran ganda yang dialami oleh perempuan khususnya guru
honorer di Desa Lappo Ase dapat diatasi dengan manajemen waktu yang
baik, komunikasi yang efektif serta dukungan dari keluarga. Dilihat dari
prinsip Maqāṣid Al-Sharī‟ah menjadi landasan penting dalam menjaga
keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga, dengan
menitikberatkan pada perlindungan jiwa (Hifẓ an-Nafs), akal (Hifẓ al-
„Aql), keturunan (Hifẓ an-Nasl), harta (Hifẓ al-Māl) dan agama (Hifẓ ad-
Dīn). Dengan menerapkan prinsip ini perempuan dapat menjalankan
perannya secara optimal tanpa mengorbankan kesehatan fisik, mental,
maupun nilai-nilai agama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis baik
dalam keluarga maupun lingkungan kerja.
B. Saran
1. Perlu adanya bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk terus berupaya memberikan
perhatian kepada seorang anak dari keluarga tidak mampu. Baik pada
jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi sehingga setelah mereka
tamat dari sekolah menengah atas mereka bisa melanjutkan pendidikan
mereka ke tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan keinginanan dan minat
bakat yang mereka miliki.
2. Sebagai seorang pendidik pastinya terdapat kesenjangan antara pekerjaan
dan mengetur keluarga sehingga hal-hal yang sangat penting pastinya
terkadang tidak dilaksanakan dengan baik sehingga hal-hal yang harus
dilakukan salah satunya adalah membuat jadwal kegiatan keluarga dan
pekerjaan secara detail, termasuk jadwal mingguan dan harian kemudian
siapkan waktu khusus untuk bermain atau belajar bersama anak dan selalu
Komunikasikan dengan anak maupun suami dirumah secara terbuka dan
sabar agar tidak terjadi kesalahpahaman dan saling mengerti satu sama
lain.
Conflict Keluarga. Skripsi ini bertujuan untuk (a)Untuk mengetahui fenomena
Interrole Conflict pada perempuan guru honorer di Desa Lappo Ase. (b) Untuk
mengetahui telaah Maqāṣid Al-Sharī„Ah terhadap Interrole Conflict keluarga
dalam keharmonisan keluarga bagi perempuan guru honorer di Desa Lappo Ase.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sejenis
penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk deskriptif. Terdapat dua
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Yuridis Normatif dan
Sosiologis dimana peneliti menggunakan dua langkah dalam mengumpulkan data
yaitu wawancara dan dokumentasi, dan metode analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Interrole Conflict keluarga
khususnya yang dialami guru honorer Desa Lappo Ase bahwa peran ganda dapat
menimbulkan ketegangan dari peran yang berbeda seperti peran pekerjaan dan
peran keluarga bertentangan dimana partisipasi dalam salah satu peran
menghambat pelaksanaan peran lainnya. Data menunjukkan bahwa perempuan
tetap bekerja karena didorong berbagai motif seperti kebutuhan ekonomi,
pengembangan diri dan prestasi, Namun hal ini memunculkan tantangan seperti
kesenjangan waktu antara tuntunan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga yang
berdampak pada keharmonisan rumah tangga seperti menurunnya kualitas
komunikasi dengan pasangan karena kelelahan fisik.
Dalam Maqāṣid al-Sharī‟ah peran perempuan dalam menjaga keluarga
dapat dilihat dari sebagai upaya untuk memelihara Agama, jiwa,akal,keturunan
dan harta yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan keluarga dan
memberikan dukungan sosial dan kebijakan yang medukung keseimbangan peran
dalam kehidupan perempuan, guna menjaga keharmonisan rumah tangga dan
kesejahteraan keluarga.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hubungan dukungan sosial dengan work family conflict pada wanita karir
di Indonesia menunjukan bahwa setiap tahun jumlah pekerja wanita
semakin banyak. Tampak dari banyak perempuan yang bekerja contohnya
tenaga pendidik, Berdasarkan data yang didapatkan di Desa Lappo Ase
mereka bekerja menjadi seorang guru tenaga honorer beralasan bahwa ada
beberapa hal yang melatar belakangi wanita untuk tetap bekerja meski
mereka sudah menikah.
2. Konflik peran ganda yang dialami oleh perempuan khususnya guru
honorer di Desa Lappo Ase dapat diatasi dengan manajemen waktu yang
baik, komunikasi yang efektif serta dukungan dari keluarga. Dilihat dari
prinsip Maqāṣid Al-Sharī‟ah menjadi landasan penting dalam menjaga
keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga, dengan
menitikberatkan pada perlindungan jiwa (Hifẓ an-Nafs), akal (Hifẓ al-
„Aql), keturunan (Hifẓ an-Nasl), harta (Hifẓ al-Māl) dan agama (Hifẓ ad-
Dīn). Dengan menerapkan prinsip ini perempuan dapat menjalankan
perannya secara optimal tanpa mengorbankan kesehatan fisik, mental,
maupun nilai-nilai agama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis baik
dalam keluarga maupun lingkungan kerja.
B. Saran
1. Perlu adanya bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk terus berupaya memberikan
perhatian kepada seorang anak dari keluarga tidak mampu. Baik pada
jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi sehingga setelah mereka
tamat dari sekolah menengah atas mereka bisa melanjutkan pendidikan
mereka ke tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan keinginanan dan minat
bakat yang mereka miliki.
2. Sebagai seorang pendidik pastinya terdapat kesenjangan antara pekerjaan
dan mengetur keluarga sehingga hal-hal yang sangat penting pastinya
terkadang tidak dilaksanakan dengan baik sehingga hal-hal yang harus
dilakukan salah satunya adalah membuat jadwal kegiatan keluarga dan
pekerjaan secara detail, termasuk jadwal mingguan dan harian kemudian
siapkan waktu khusus untuk bermain atau belajar bersama anak dan selalu
Komunikasikan dengan anak maupun suami dirumah secara terbuka dan
sabar agar tidak terjadi kesalahpahaman dan saling mengerti satu sama
lain.
Ketersediaan
| SSYA20250056 | 56/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
56/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
