Salah saru upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi
masyarakat/penduduk yaitu dengan cara memperhatikan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Perkembangan Indek Pembangunan Manusia dipengaruhi oleh tiga
Indikator, yaitu Indikator Angka Harapan Hidup, Indikator Pendidikan dan Indikator
Standar Hidup Layak. Indek Pembangunan Manusia menjelaskan tentang bagaimana
masyarakat dapat mengakses hasil bangunan dalam kesehatan, pendidikan dan
pendapatan. Skripsi ini membahas tentang realisasi indikator indeks pembangunan
manusia. Indeks Pembangunan Manusia menjadi hal penting dalam upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ajangpulu Kec. Cina. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya peningkatan Indek Pembangunan
Manusia melalui sudut pandang Maqa>s}id Syari>’ah.
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif sebagai bentuk proses
pengumpulan data yang didapatkan dilapangan melalui wawancara dan observasi.
Adapun hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Realisasi Indikator
Indeks Pembangunan manusia di Desa Ajangpulu, untuk Indikator Kesehatan dengan
menerapkan 4 Faktor yaitu faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor keturunan dan
faktor pelayanan kesehatan. Untuk realisasi indikator pendidikan didorong oleh faktor
ekonomi, sehingga pemerintah mengupayakan bantuan pendidikan kepada
masyarakat. Sedangkan untuk indikator standar hidup layak yaitu dengan
mengupayakan sarana dan prasarana untuk membantu pekerjaan masyarakat Desa
Ajangpulu. Realisasi Indeks Pembangunan Manusia dalam sudut pandang Maqa>s}id
Syari>’ah dapat dilihat dari 5 faktor yaitu H>{ifz} Al-Di>n, H>{ifz} Al-Na>fs, H>{ifz} Al-‘Aql,
H>{ifz} Al-Nasl, dan H>{ifz} Al-Ma>l.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dari pembahasan sebelumnya, peneliti dapat menarik
kesimpulan:
1. Realisasi indikator Indeks Pembangunan Manusia pada Desa Ajangpulu
yaitu:
a. Realisasi Indikator kesehatana pada Desa Ajangpulu ada 4 poin penting .
keempat poin tersebut dianggap sebagai upaya pemerintah desa untuk
meningkatkan kondisi kesehatan di Desa Ajangpulu. Adapun
diantaranya, yaitu: 1) Memberikan bantuan jaminan kesehatan, 2)
menyediakan sarana dan prasarana kesehatan, 3) Menjaga kebersihan
lingkungan, 4) melakukan sosialisasi. Selain dari keempat poin tersebut,
menjaga keamanan lingkungan menjadi salah satu upaya untuk menjaga
dan meningkatkan kesehatan masyarakat, serta perilaku-perilaku
masyarakat yang mencerminkan hidup sehat. Namun, yang menjadi
kekurangan dalam peningkatan Indikator Kesehatan yaitu sarana dan
prasarana kesehatan yang belum lengkap.
b. Pada indikator pendidikan, kondisi pendidikan masyarakat di Desa
Ajangpulu dapat dikatan baik dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Desa Ajangpulu.
Rata-rata lama sekolah masyarakat dan harapan lama sekolah
masyarakat Desa Ajangpulu yang meningkat dari tahun ketahun
dikarenakan kesadaran masyarkat akan pentingnya pendidikan, dan
dorongan pemerintah dengan memberikan bantuan untuk membantu
biaya pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai
di Lingkungan Desa mengharuskan masyarakat untuk melanjutkan
pendidikan ke luar desa atau bahkan keluar kabupaten.
c. Standar hidup layak pada Desa Ajangpulu menjadi poin penting dalam
mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Upaya untuk
meningkatkan standar hidup layak yaitu dengan memperhatikan
pendapatan masyarakat. Sumber pendapatan masyarakat Desa Ajangpulu
sebagian besar dari hasil bumi yaitu pertanian dan perkebunan. Maka
dari itu dengan memberikan bantuan berupa pupuk subsidi dan
melakukan pembangunan jalann tani untuk membantu masyarakat dalam
memperlancar pekerjaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan dan secara tidak langsung memperbaiki standar hidup layak
yaitu dengan rata-rata pengeluaran perkapita sebesar Rp.1.500.000 – Rp.
2.000.000.
2. Realisasi Indikator Indeks pembangunan Manusian dalam perspektif
Maqa>s}id Syari>’ah yaitu dengan keselaran upaya-upaya yang dilakukan untuk
mendorong peningkatan IPM dengan kelima pondasi yang diamanatkan oleh
syariah yang diperlukan dalam sehidupan pribadi maupun kehidupan sosial..
Maqa>s}id Syari>’ah merupakan pondasi setiap muslim dalam menjalankan
kehidupan di dunia untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan di akhirat
dengan menjaga Agama ( Di>n ), Jiwa (Na>fs) , Akal („Aql), Keturunan (Nashl),
dan Harta ( Ma>l ). Hal tersebut selaras dengan indikator indeks pembangunan
yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan
implikasi kepada pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat senantiasa lebih memperhatikan kebutuhan masyarkat yang dapat
membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, agar masyarakat mampu
membawa perubahan yang lebih besar terhadap kesejahteraan Desa Ajangpulu.
Kemudian, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu juga
memperhatikan anjuran agama islam yang berakar dari Al-Qur’a>n dan Hadis
yaitu dengan menjadikan maqa>s}id syari>’ah sebagai pedoman untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena ketika usaha atau upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia masyarakat
dengan berlandaskan pedoman Maqa>s}id Syari>’ah makan akan mendapatkan
kesejahteraan di dunia dan di akhirat (Mas}lah}ah)

SFEBI20230125

125/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia