Analisis Gaya Hidup Hedonisme dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Cara Berpakaian Generasi Z di Kabupaten Bone)
Fitri/602022019072 - Personal Name
Gaya hidup hedonismeyang kini mewabah ke berbagai kalangan, utamanya
pada generasi z. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana sikap
gaya hidup hedonisme pada cara berpakaian generasi z di Kabupaten Bone, dan (2)
bagaimana perspektif ekonomi syariah mengenai cara berpakaian generasi z di
Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field result) dengan
menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Penelitian
ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Lokasi penelitian ini yaitu di daerah Kabupaten Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, gaya hidup hedonisme ternyata juga
sudah mewabah ke generesi z yang ada di kabupaten Bone. Hal ini didukung oleh
jawaban dan pendapat dari para narasumber yang mengatakan sudah mulai gemar
berbelanja pakaian berdasarkan keinginan dan bukan kebutuhan. Selain itu, mereka
juga mengaku sudah merasakan dampak negatif yang umumnya disebabkan oleh
gaya hidup hedonisme, yaitu pemborosan.
A. Kesimpulan
Generasi z di Kabupaten Bone memaknai gaya hidup hedonisme ini dalam
artian yang negatif, mencari kesenangan dengan belanja secara berlebihan yang
pada akhirnya foya-foya, hingga menyebabkan seseorang menjadi boros dan hal
ini adalah bukan suatu hal yang baik. Banyak faktor yang menjadi penyebab
lahirnya hedonisme ini pada generasi z sekarang, diantaranya adalah dari
lingkungan pergaulan itu sendiri dan juga dari dampak fenomena globalisasi
yang semakin berkembang (faktor internal dan eksternal).
Mereka merasakan sendiri dampak negatif yang terjadi, diantaranya adalah
mereka menjadi boros dalam berbelanja pakaian, berlebihan yang membawa
kearah bermegah-megahan. Sedangkan dalam Islam sendiri, bermegah-megahan
adalah sesuatu yang dilarang. Dalam Islam diajarkan sesuatu kesederhanaan, dan
tidak berlebihan dalam sesuatu yang dapat melahirkan sikap boros, karena
sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai sifat boros itu.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Disarankan pada generasi z di Kabupaten Bone untuk menghindari gaya
hidup hedonisme dalam hal berbelanja pakaian. Jangan mudah terpengaruh
oleh semakin berkembangnya teknologi dan era globalisasi, menjadikan
berbelanja pakaian menjadi semakin berlebihan. Karena jika dilakukan secara
2. terus menerus, ada dampak negatif yang akan terjadi. Berbelanjalah sesuai
dengan kebutuhan bukan keinginan agar terhindar dari pemborosan dan
mubadzir.
3. Hasil penelitian dalam bentuk skripsi ini tentunya masih memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan, sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, peneliti selanjutnya diharapkan bisa menggunakan tulisan ini untuk
melanjutkan dan mendapatkan hasil yang lebih baik terkait dengan gaya
hidup hedonisme pada generasi z.
pada generasi z. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana sikap
gaya hidup hedonisme pada cara berpakaian generasi z di Kabupaten Bone, dan (2)
bagaimana perspektif ekonomi syariah mengenai cara berpakaian generasi z di
Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field result) dengan
menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Penelitian
ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Lokasi penelitian ini yaitu di daerah Kabupaten Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, gaya hidup hedonisme ternyata juga
sudah mewabah ke generesi z yang ada di kabupaten Bone. Hal ini didukung oleh
jawaban dan pendapat dari para narasumber yang mengatakan sudah mulai gemar
berbelanja pakaian berdasarkan keinginan dan bukan kebutuhan. Selain itu, mereka
juga mengaku sudah merasakan dampak negatif yang umumnya disebabkan oleh
gaya hidup hedonisme, yaitu pemborosan.
A. Kesimpulan
Generasi z di Kabupaten Bone memaknai gaya hidup hedonisme ini dalam
artian yang negatif, mencari kesenangan dengan belanja secara berlebihan yang
pada akhirnya foya-foya, hingga menyebabkan seseorang menjadi boros dan hal
ini adalah bukan suatu hal yang baik. Banyak faktor yang menjadi penyebab
lahirnya hedonisme ini pada generasi z sekarang, diantaranya adalah dari
lingkungan pergaulan itu sendiri dan juga dari dampak fenomena globalisasi
yang semakin berkembang (faktor internal dan eksternal).
Mereka merasakan sendiri dampak negatif yang terjadi, diantaranya adalah
mereka menjadi boros dalam berbelanja pakaian, berlebihan yang membawa
kearah bermegah-megahan. Sedangkan dalam Islam sendiri, bermegah-megahan
adalah sesuatu yang dilarang. Dalam Islam diajarkan sesuatu kesederhanaan, dan
tidak berlebihan dalam sesuatu yang dapat melahirkan sikap boros, karena
sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai sifat boros itu.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Disarankan pada generasi z di Kabupaten Bone untuk menghindari gaya
hidup hedonisme dalam hal berbelanja pakaian. Jangan mudah terpengaruh
oleh semakin berkembangnya teknologi dan era globalisasi, menjadikan
berbelanja pakaian menjadi semakin berlebihan. Karena jika dilakukan secara
2. terus menerus, ada dampak negatif yang akan terjadi. Berbelanjalah sesuai
dengan kebutuhan bukan keinginan agar terhindar dari pemborosan dan
mubadzir.
3. Hasil penelitian dalam bentuk skripsi ini tentunya masih memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan, sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, peneliti selanjutnya diharapkan bisa menggunakan tulisan ini untuk
melanjutkan dan mendapatkan hasil yang lebih baik terkait dengan gaya
hidup hedonisme pada generasi z.
Ketersediaan
| SFEBI20230124 | 124/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
124/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
