Quick Response Indonesia Standard atau biasa disingkat QRIS adalah
penggabungan dari berbagai macam QR dari berbagai Penyediaan Jasa Sistem
Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri
sistem pembayaran bersama dengan bank indonesia agar proses transaksi dengan QR
Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Hal tersebut merupakan
upaya yang dilakukan Bank Indonesia untuk kelancaran sistem pembayaran yang ada
di Indonesia, setelah dikeluarkannya QRIS masih sedikit penggunaanya. Sebelum
semua QR Code diganti menjadi QRIS. Pada tanggal 1 Januari 2020 dilaksanakan
QRIS secara nasional dimana seluruh Indonesia harus mempergunakan sistem
pembayaran melalui QRIS.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field
research), penelitian turun langsung ke tempat penelitian, dengan subjek penelitian
pelaku usaha di Kab. Bone. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukan
untuk mendeskriptifkan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) adanya quick response
indonesia standar dapat memudahkan penggunanya dalam bertransaksi karena tidak
lagi mencari uang cash untuk pengembalian sisa uang yang di berikan kepada buyer,
pelayanan hanya memberikan barcode untuk di scan kepada buyer. 2) memberikan
keamanan terhadap penggunanya. 3) sejauh ini quick rsponse indonesia standar
(QRIS) tidak memiliki kendala dalam melakukan sistem pembayaran. Hanya saja
belum ada bank menyediakan pelayanan QRIS yang dapat di tunaikan secara
langsung dan cepat harus menunggu beberapa jam setelah transaksi berhasil masuk
ke rekening.
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan pemilik holadimsum dalam
mengesplor kepada konsumen tentang systempenggunaan Quick Response Indonesia
Standard (QRIS) dipandang tidak membutuhkan banyak proses dan lebih efektif
dengan menaruh atau memajangn QR Code di depan outlet yang menandakan bahwa
di tempat ini bisa menggunakan QRIS sebagai alat transaksi. Masyarakat dapat
beradaptasi diera digital saat ini agar dapat mengikuti kemajuan teknologi, khususnya
usaha mikro kecil dan menengah (pelaku usaha). Tekhnik transaksi ini
memungkinkan kita untuk melakukan berbagai transaksi dari lokasi manapun dan
kapan pun khususnya di Kab. Bone.
1. Quick Response Indonesia Standard (QRIS) memiliki manfaat bagi pelaku
usaha di kota Kab. Bone yaitu kemudahan transaksi. Memudahkan konsumen
untuk transaksi secara non tunai menggunakan QR Code, masa sekarang
masyarakat selalu membawa handphone jadi cukup membawa handphone
konsumen bisa membayar dengan cepat dan berbelanja ditempat pelaku usaha
yang menggunakan QRIS, dengan kemudahan transaksi itu masyarakat
memilih untuk berbelanja dan secara tidak langsung akan meningkatkan
pendapatan bagi pelaku usaha dan sangat membantu para pelaku usaha dan
pembeli juga, karena dapat mengurangi kontak fisik langsung dengan uang
tetapi dapat bertransaksi.
2. Hambatan pelaku usaha menggunakan Quick Response Iindonesia Standard
B. Saran
(QRIS) yaitu terkendalanya jaringan internet yang kurang stabil dalam
melakukan transaksi sehingga menjadi kendala bagi pelaku usaha dan juga
konsumen dalam melakukan transaksi. Serta adanya biaya merchant yang
diberlakukan kepada para pedagang. Dan akibat dari hambatan tersebut
terkadang sebagian masyarakat melalukan pembayaran secara tunai.
1. Bagi peneliti selanjutnya
Pembahasan penelitian tentang eksplorasi manfaat QRIS (Quick Response
Indonesia Standard) dalam memudahkan pembayaran bagi pelaku usaha,
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga penulis berharap kepada peneliti
selanjutnya agar dapat menggunakan skripsi ini sebagai bahan penelitian
selanjutnya untuk kajian-kajian dan mampu menambah wawasan terkait
sumber daya manusia yang ada dalam penelitian ini.
2. Bagi merchant QRIS ( pelaku usaha)
Pelaku usaha sangat penting dalam mendorong pengembangan gerakan
masyarakat tanpa uang tunai atau cashless societi dan QRIS ini turut andil
dalam mewujudkannya. Oleh karena itu pelaku usaha yang menerima
pembayaran non tunai melalui QR Code berbasis QRIS di harapkan dapat
mendorong pembeli untuk menggunakan pembayaran non tunai untuk
membantu Indonesia bertransisi ke cashless societi dan mempercepat
pembayaran karena pembayaran QRIS lebih cepat, lebih murah, lebih mudah,
lebih aman dan lebih dapat diandalkan.
3. Bagi masyarakat
Perlu meningkatkan rasa keingin tahuan, rasa kepercayaan diri dan
kepercayaan terhadap teknologi zaman kini khususnya tentang alat
pembayaran non tunai, sehingga dapat menggunakan dalam pelaksanaan jual
beli dan masyarakat harus dapat membantu dalam mendukungnya dengan
memanfaatkan pembayaran digital berbasis QR Code, yang akan
mempercepat sistem pembayaran di Indonesia dan membantu pelaku usaha
lainnya.

SFEBI20230122

122/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia