Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dalam Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode MRP (Material Requirement Planning) Studi Pada UD. Karya Multazam
Dewi Maya Sari Arfah/602022019114 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk apakah dengan penerapan metode MRP
(Material Requirement Planning) pada UD. Karya Multazam dapat meningkatkan
efisiensi persediaan bahan baku. Adapun bahan baku utama yang digunakan yakni
kayu jati yang akan diolah hingga menjadi produk mebel. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis data
menggunakan Material Requirement Planning (MRP) teknik Lot For Lot (LFL),
Economic Order Quantity (EOQ), dan Periode Order Quantity (POQ).
Hasil penelitian ini didapatkan perbandingan hasil dari teknik LFL, EOQ dan
POQ dalam penggunaan metode MRP terhadap pengendalian persediaan bahan baku
pada UD. Karya Multazam periode tahun 2019-2021. Pada penggunaan teknik LFL
selama periode tersebut maka diperoleh total cost sebesar Rp 6.082.000, teknik EOQ
diperoleh total cost sebesar Rp 7.304.414, dan teknik POQ diperoleh total cost
sebesar Rp 5.401.278.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengendalian persediaan bahan baku
dalam perencanaan produksi menurut metode MRP dapat meningkatkan efisiensi
terhadap kelancaran produksi dan dari sisi perhitungan total cost lebih menghemat
biaya persediaan dibanding menggunakan metode konvensional. Sehingga
perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode MRP dalam
pengelolaan persediaan bahan bakunya. Perencanaan persediaan bahan baku
menggunakan metode MRP mencakup fungsi planning, organizing, actuating, dan
controlling yang setiap pelaksanaan keempat fungsi tersebut tidak bertentangan
dengan hukum syara’.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem pengendalian dan pengadaan persediaan bahan baku pada UD. Karya
Multazam masih belum terstruktur, hal ini terlihat dari sistem pengadaan bahn
baku yang hanya mengguanakan metode manual sesuai dengan target
penjualan. Pemesanan bahan baku dilakukan dengan meramalkan target
penjualan untu periode selanjutnya berdasarkan hasil penjualan pada periode
sebelumnya. Pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan produksi,
kapasitas produksi dan kondisi persediaan bahan baku di gudang.
2. Metode Material Requirement Planning (MRP) teknik Periode Order Quantity
(POQ) paling efisien dalam pengendalian persediaan bahan baku perusahaan
selama periode tahun 2019-2021. Metode Material Requirement Planning
(MRP) teknik Periode Order Quantity (POQ) dalam tiga tahun diperoleh total
cost sebesar Rp 5.401.278 dengan selisih sebesar Rp 2.059.055 dari metode
UD. Karya Multazam sebesar Rp 7.460.333.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran
pada UD. Karya Multazam yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa perhitungan persediaan
bahan baku menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP)
dapat meningkatkan efisiensi persediaan bahan baku, Maka diharapkan bagi
pihak manajemen pada UD. Karya Multazam dalam penerapan pengelolaan
bahan baku sebaiknya menggunakan analisis perhitungan Material Requirement
Planning (MRP). Penggunaan metode Material Requirement Planning (MRP)
mampu menjaga kelancaran proses produksi dan dapat mengefisienkan biaya
persediaan.
2. Bagi penelitian lebih lanjut mengenai tema yang sejenis sebaiknya
menggunakan metode lain dalam meneliti perhitungan perencanaan persediaan
bahan baku yang mungkin bisa menghasilkan hasil yang lebih efisi
(Material Requirement Planning) pada UD. Karya Multazam dapat meningkatkan
efisiensi persediaan bahan baku. Adapun bahan baku utama yang digunakan yakni
kayu jati yang akan diolah hingga menjadi produk mebel. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis data
menggunakan Material Requirement Planning (MRP) teknik Lot For Lot (LFL),
Economic Order Quantity (EOQ), dan Periode Order Quantity (POQ).
Hasil penelitian ini didapatkan perbandingan hasil dari teknik LFL, EOQ dan
POQ dalam penggunaan metode MRP terhadap pengendalian persediaan bahan baku
pada UD. Karya Multazam periode tahun 2019-2021. Pada penggunaan teknik LFL
selama periode tersebut maka diperoleh total cost sebesar Rp 6.082.000, teknik EOQ
diperoleh total cost sebesar Rp 7.304.414, dan teknik POQ diperoleh total cost
sebesar Rp 5.401.278.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengendalian persediaan bahan baku
dalam perencanaan produksi menurut metode MRP dapat meningkatkan efisiensi
terhadap kelancaran produksi dan dari sisi perhitungan total cost lebih menghemat
biaya persediaan dibanding menggunakan metode konvensional. Sehingga
perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode MRP dalam
pengelolaan persediaan bahan bakunya. Perencanaan persediaan bahan baku
menggunakan metode MRP mencakup fungsi planning, organizing, actuating, dan
controlling yang setiap pelaksanaan keempat fungsi tersebut tidak bertentangan
dengan hukum syara’.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem pengendalian dan pengadaan persediaan bahan baku pada UD. Karya
Multazam masih belum terstruktur, hal ini terlihat dari sistem pengadaan bahn
baku yang hanya mengguanakan metode manual sesuai dengan target
penjualan. Pemesanan bahan baku dilakukan dengan meramalkan target
penjualan untu periode selanjutnya berdasarkan hasil penjualan pada periode
sebelumnya. Pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan produksi,
kapasitas produksi dan kondisi persediaan bahan baku di gudang.
2. Metode Material Requirement Planning (MRP) teknik Periode Order Quantity
(POQ) paling efisien dalam pengendalian persediaan bahan baku perusahaan
selama periode tahun 2019-2021. Metode Material Requirement Planning
(MRP) teknik Periode Order Quantity (POQ) dalam tiga tahun diperoleh total
cost sebesar Rp 5.401.278 dengan selisih sebesar Rp 2.059.055 dari metode
UD. Karya Multazam sebesar Rp 7.460.333.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran
pada UD. Karya Multazam yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa perhitungan persediaan
bahan baku menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP)
dapat meningkatkan efisiensi persediaan bahan baku, Maka diharapkan bagi
pihak manajemen pada UD. Karya Multazam dalam penerapan pengelolaan
bahan baku sebaiknya menggunakan analisis perhitungan Material Requirement
Planning (MRP). Penggunaan metode Material Requirement Planning (MRP)
mampu menjaga kelancaran proses produksi dan dapat mengefisienkan biaya
persediaan.
2. Bagi penelitian lebih lanjut mengenai tema yang sejenis sebaiknya
menggunakan metode lain dalam meneliti perhitungan perencanaan persediaan
bahan baku yang mungkin bisa menghasilkan hasil yang lebih efisi
Ketersediaan
| SFEBI20230108 | 108/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
108/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
