Pola Pemasaran Pupuk Nonsubsidi dalam Perspektif Marketing Syariah (Studi Pada Pengecer Pupuk KPL Usaha Cinnong 99)
Irfan Syaputra/602022019004 - Personal Name
Dalam penyusunan skripsi ini penyusun membahas masalah Pola Pemasaran
Pupuk Nonsubsidi dalam Perspektif Marketing Syariah (Studi pada Pengecer Pupuk
KPL Usaha Cinnong 99). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan
(1) untuk mengetahui pola pemasaran pupuk nonsubsidi dalam perspektif marketing
syariah pada pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99, (2) untuk mengetahui kendala
pola pemasaran pupuk nonsubsidi pada pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 dan
(3) untuk mengetahui dampak dari pola pemasaran pupuk nonsubsidi yang dilakukan
pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99.
Penulis menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dengan
mengumpulkan data melalui data primer dan data sekunder. Dimana data primer yang
digunakan adalah data yang diperoleh langsung di lapangan sedangkan data sekunder
adalah data pendukung seperti buku-buku, jurnal dan internet jika ada hubungannya
dengan pembahasan skripsi ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa (1)
Pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 menggunakan
bentuk atau pola branding dan pola pemasaran Multi Level Marketing sesuai dengan
karakteristik Marketing Syariah. (2) kendala internal pola pemasaran KPL Usaha
Cinnong 99 meliputi kendala dari segi produk, tempat, harga dan promosi. Sedangkan
kendala eksternal terdiri dari sumber daya manusia, lingkungan masyarakat, dan
persaingan kompetitor. (3) dampak positif pola pemasaran KPL Usaha Cinnong 99
yang ditimbulkan yaitu dari hasil penjualan pupuk nonsubsidi dapat meningkatkan
pendapatan, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu beragam komentar
negatif dari masyarakat mengenai pupuk nonsubsidi dengan kaitannya pupuk subsidi
serta modal yang besar yang harus disiapkan untuk penyediaan stok pupuk nonsubsidi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pola
Pemasaran Pupuk Nonsubsidi Dalam Perspektif Marketing Syariah (Studi Pada
Pengecer Pupuk KPL Usaha Cinnong 99) dapat disimpulkan bahwa :
1. Pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99
menggunakan bentuk atau pola branding yaitu dengan memperkenalkan
produk pupuk nonsubsidi lebih dikenal masyarakat juga menggunakan pola
pemasaran Multi Level Marketing sesuai dengan karakteristik Marketing
Syariah.
2. Beberapa kendala pola pemasaran pupuk nonsubsidi yang dilakukan oleh
pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 antara lain terdiri dari kendala
eksternal dan internal. Kendala internal meliputi kendala dari segi produk,
Tempat, Harga dan Promosi. Sedangkan kendala eskternal diantaranya sumber
daya manusia, lingkungan masyarakat dan persaingan kompetitor.
3. Dampak positif dari pola pemasaran yang dilakukan oleh pihak pemilik
maupun pengelola yaitu dapat meningkatkan pendapatan, memperoleh
penghargaan dari distributor berupa Reward atau bonus dan lain-lain.
Kemudian dampak negatifnya yaitu beragam komentar dari masyarakat
mengenai pupuk nonsubsidi dengan kaitannya pupuk subsidi serta modal yang
besar yang harus disiapkan untuk penyediaan stok pupuk nonsubsidi.
B. Saran
1. Lebih memaksimalkan pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL
Usaha Cinnong 99 dalam memenuhi kebutuhan petani dan meningkatkan
pendapatan bagi pihak yang terlibat dalam penjualan pupuk nonsubsidi.
2. Mengatasi berbagai kendala kegiatan pemasaran pupuk nonsubsidi antara lain,
memaksimalkan penyaluran penggunaan pupuk nonsubsidi ditengah
masyarakat, penetapan harga yang bisa dijangkau petani, mempelajari tentang
penerapan teknologi pada pemasaran yakni kegiatan promosi melalui media
massa atau online serta meningkatkan dan menerapkan ide dan inovasi
pemasaran ditengah persaingan para kompetitor atau pengecer lain.
3. Meningkatkan pelayanan kepada para petani dengan mempertahankan kualitas
produknya sehingga dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan
usaha saat ini dan masa yang akan datang.
4. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini sumber-sumber dan referensi
yang terkait secara langsung dengan penelitian yang digunakan masih kurang.
Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperbanyak lagi
sumber-sumber dan referensi yang akurat terkait dengan judul penelitian yang
diangkat.
C. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini adalah pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong
99 harus mampu menerapkan strategi pemasaran dengan pola pemasaran
Branding dan Multi Level Marketing dengan baik, agar para petani terdorong
untuk menggunakan produk pupuk nonsubsidi sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan petani. Sehingga petani akan semakin merasakan kepuasan dalam
menggunakan produk pupuk nonsubsidi. Hasil penelitian ini digunakan sebagai
masukan bagi pihak pemilik dan pengelola KPL Usaha Cinnong 99. Mengatasi
berbagai kendala pemasaran yang ada dengan memperhatikan pola pemasaran
dalam perspektif marketing syariah untuk mencapai target pemasaran dan
memperoleh keuntungan.
Pupuk Nonsubsidi dalam Perspektif Marketing Syariah (Studi pada Pengecer Pupuk
KPL Usaha Cinnong 99). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan
(1) untuk mengetahui pola pemasaran pupuk nonsubsidi dalam perspektif marketing
syariah pada pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99, (2) untuk mengetahui kendala
pola pemasaran pupuk nonsubsidi pada pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 dan
(3) untuk mengetahui dampak dari pola pemasaran pupuk nonsubsidi yang dilakukan
pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99.
Penulis menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dengan
mengumpulkan data melalui data primer dan data sekunder. Dimana data primer yang
digunakan adalah data yang diperoleh langsung di lapangan sedangkan data sekunder
adalah data pendukung seperti buku-buku, jurnal dan internet jika ada hubungannya
dengan pembahasan skripsi ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa (1)
Pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 menggunakan
bentuk atau pola branding dan pola pemasaran Multi Level Marketing sesuai dengan
karakteristik Marketing Syariah. (2) kendala internal pola pemasaran KPL Usaha
Cinnong 99 meliputi kendala dari segi produk, tempat, harga dan promosi. Sedangkan
kendala eksternal terdiri dari sumber daya manusia, lingkungan masyarakat, dan
persaingan kompetitor. (3) dampak positif pola pemasaran KPL Usaha Cinnong 99
yang ditimbulkan yaitu dari hasil penjualan pupuk nonsubsidi dapat meningkatkan
pendapatan, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu beragam komentar
negatif dari masyarakat mengenai pupuk nonsubsidi dengan kaitannya pupuk subsidi
serta modal yang besar yang harus disiapkan untuk penyediaan stok pupuk nonsubsidi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pola
Pemasaran Pupuk Nonsubsidi Dalam Perspektif Marketing Syariah (Studi Pada
Pengecer Pupuk KPL Usaha Cinnong 99) dapat disimpulkan bahwa :
1. Pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99
menggunakan bentuk atau pola branding yaitu dengan memperkenalkan
produk pupuk nonsubsidi lebih dikenal masyarakat juga menggunakan pola
pemasaran Multi Level Marketing sesuai dengan karakteristik Marketing
Syariah.
2. Beberapa kendala pola pemasaran pupuk nonsubsidi yang dilakukan oleh
pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong 99 antara lain terdiri dari kendala
eksternal dan internal. Kendala internal meliputi kendala dari segi produk,
Tempat, Harga dan Promosi. Sedangkan kendala eskternal diantaranya sumber
daya manusia, lingkungan masyarakat dan persaingan kompetitor.
3. Dampak positif dari pola pemasaran yang dilakukan oleh pihak pemilik
maupun pengelola yaitu dapat meningkatkan pendapatan, memperoleh
penghargaan dari distributor berupa Reward atau bonus dan lain-lain.
Kemudian dampak negatifnya yaitu beragam komentar dari masyarakat
mengenai pupuk nonsubsidi dengan kaitannya pupuk subsidi serta modal yang
besar yang harus disiapkan untuk penyediaan stok pupuk nonsubsidi.
B. Saran
1. Lebih memaksimalkan pola pemasaran yang dilakukan pengecer pupuk KPL
Usaha Cinnong 99 dalam memenuhi kebutuhan petani dan meningkatkan
pendapatan bagi pihak yang terlibat dalam penjualan pupuk nonsubsidi.
2. Mengatasi berbagai kendala kegiatan pemasaran pupuk nonsubsidi antara lain,
memaksimalkan penyaluran penggunaan pupuk nonsubsidi ditengah
masyarakat, penetapan harga yang bisa dijangkau petani, mempelajari tentang
penerapan teknologi pada pemasaran yakni kegiatan promosi melalui media
massa atau online serta meningkatkan dan menerapkan ide dan inovasi
pemasaran ditengah persaingan para kompetitor atau pengecer lain.
3. Meningkatkan pelayanan kepada para petani dengan mempertahankan kualitas
produknya sehingga dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan
usaha saat ini dan masa yang akan datang.
4. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini sumber-sumber dan referensi
yang terkait secara langsung dengan penelitian yang digunakan masih kurang.
Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperbanyak lagi
sumber-sumber dan referensi yang akurat terkait dengan judul penelitian yang
diangkat.
C. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini adalah pengecer pupuk KPL Usaha Cinnong
99 harus mampu menerapkan strategi pemasaran dengan pola pemasaran
Branding dan Multi Level Marketing dengan baik, agar para petani terdorong
untuk menggunakan produk pupuk nonsubsidi sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan petani. Sehingga petani akan semakin merasakan kepuasan dalam
menggunakan produk pupuk nonsubsidi. Hasil penelitian ini digunakan sebagai
masukan bagi pihak pemilik dan pengelola KPL Usaha Cinnong 99. Mengatasi
berbagai kendala pemasaran yang ada dengan memperhatikan pola pemasaran
dalam perspektif marketing syariah untuk mencapai target pemasaran dan
memperoleh keuntungan.
Ketersediaan
| SFEBI20230093 | 93/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
93/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
