Bank syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang menjalankan usahanya
berdasarkan prinsip syariah. Dalam menjalankan fungsi utamanya, ada tiga hal yang
dilakukan bank syariah, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan jasa
pengiriman uang. Dibalik kesuksesan yang telah diraih oleh bank syariah khususnya
di Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang
belum sepenuhnya mengetahui dan menggunakan jasa bank syariah. Maka dari itu
pihak bank syariah mempunyai tugas untuk menarik para calon nasabah agar
menggunakan jasa bank syariah. Salah satu cara yang bisa digunakan oleh bank
syariah adalah dengan memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
minat menabung atau perilaku konsumen seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial behavior, disposable
income baik secara parsial maupun simultan terhadap minat menabung pada bank
syariah (studi pada guru SMAN 14 Bone). Penelitian ini termasuk jenis penelitian
asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMAN 14 Bone. Teknik yang
digunakan adalah teknik non probability sampling di mana semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel yaitu 53 orang. Data yang dikumpulkan menggunakan
kuesioner dengan skala likert. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) financial behavior tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung guru pada bank syariah. (2) disposable
income tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung guru pada
bank syariah. (3) financial behavior (X 1 ) dan disposable income (X 2 ) tidak
berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependennya yaitu minat menabung
(Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa financial behavior dan disposable income
secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis dan
pembahasan hasil tentang “Pengaruh Financial Behavior dan Disposable Income
Terhadap Minat Menabung Guru Pada Bank Syariah (Studi pada Guru SMAN 14
Bone)”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial behavior tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung. Sehingga dapat dikatakan
bahwa semakin rendah financial behavior guru, maka semakin rendah pula
minat menabung guru pada bank syariah. Kemampuan seorang guru dalam
mengatur dan mengelola keuangan tidak menjadi dasar atau patokan bagi
mereka untuk menabung di bank syariah, banyak hal-hal yang menjadi
pertimbangan untuk menimbulkan minat menabung di bank syariah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disposable income tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung. Sehingga dapat dikatakan
bahwa semakin rendah tingkat disposable income guru, maka semakin
rendah pula minat menabung guru pada bank syariah. Disposable income
tidak menjadi dasar atau patokan seorang guru dalam memiliki minat untuk
menabung di bank syariah karena tabungan merupakan prioritas kedua
setelah konsumsi artinya menabung hanya dilakukan jika kebutuhan sudah
terpenuhi.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial behavior dan disposable
income tidak memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap minat
menabung. Ada berbagai faktor yang menyebabkan mengapa financial
behavior dan disposable income tidak berpengaruh terhadap minat
menabung, diantaranya dilihat dari lokasi bank syariah yang masih terbilang
sulit untuk dijangkau oleh masyarakat, sedangkan bank konvensional
unitnya sudah banyak, sehingga lebih mudah untuk dijangkau, bank
konvensional lebih sering melakukan sosialisasi sehingga guru merasa lebih
dekat dengan sistem yang ditawarkan, menurut pandangan guru bank
konvensional jauh lebih aman dan terpercaya, selain itu untuk menerima gaji
selama mengajar, guru akan menerima gaji tersebut melalui bank
konvensional.
B. Saran
Ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian tentang
“Pengaruh Financial Behavior dan Disposable Income Terhadap Minat
Menabung Guru Pada Bank Syariah (Studi pada Guru SMAN 14 Bone)”, yaitu
sebagai berikut:
1. Karena financial behavior tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung guru pada bank syariah, maka financial behavior guru
mengenai perbankan syariah harus lebih dimaksimalkan, terlebih seorang
guru bisa mengajarkan bagaiman cara mengelola keuangan yang baik dan
efisien kepada murid-muridnya di sekolah. Agar guru bisa memiliki
pandangan positif terhadap perbankan syariah, ada beberapa cara yang bisa
dilakukan, antara lain:
a. Pihak bank syariah bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk
meningkatkan minat guru terhadap perbankan syariah, selain
meningkatkan minat guru, siswa/i yang ada di sekolah tersebut bisa ikut
termotivasi untuk menggunakan bank syariah.
b. Pihak sekolah bisa bekerja sama dengan perbankan syariah. Seperti
menjadikan bank syariah sebagai bank resmi penerimaan gaji dosen.
2. Karena disposable income tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung, maka sebaiknya pihak bank syariah lebih giat lagi
melakukan kegiatan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui sosial
media agar dapat meningkatkan minat menabung khususnya guru.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya untuk memperluas penelitian, sehingga
diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang apa-apa saja yang bisa
mempengaruhi minat menabung guru pada bank syariah. Mengingat dalam
penelitian ini hanya menggunakan dua faktor saja, yaitu financial behavior
dan disposable income dan kedua variabel tersebut sama-sama tidak
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung guru
pada perbankan syariah. Penambahan variabel baru perlu dilakukan agar
dalam penelitian selanjutnya bisa menghasilkan gambaran yang lebih luas
tentang minat menabung guru pada bank syariah.
C. Implikasi
Dalam penelitian ini ada beberapa implikasi dan manfaat yang dapat
diperoleh baik bagi peneliti, lembaga maupun masyarakat, diantaranya:
1. Menambah wawasan bagi peneliti bahwa apabila seseorang memiliki
financial behavior yang baik maka akan berpengaruh terhadap disposable
income yang dimiliki. Dengan adanya financial behavior maka seseorang
dapat mengatur atau mengelola keuangan dengan baik sehingga akan
memberikan manfaat kedepannya.
2. Hasil penelitian ini bisa dijadikan pertimbangan oleh lembaga keuangan
khususnya perbankan syariah untuk lebih memperluas pangsa pasar,
mengembangkan produk-produk bank syariah dengan cara yang kreatif dan
inovatif, melakukan promosi dan sosialisasi terhadap produk-produk bank
syariah, meningkatkan kualitas pelayanan, dan melakukan kerja sama
dengan lembaga-lembaga lainnya.
3. Hasil penelitian ini bisa dijadikan masyarakat sebagai rujukan untuk
menggunakan tabungan di bank syariah. Karena dengan menggunakan
tabungan bank syariah akan membuat masyarakat terhindar dari hal-hal yang
dilarang di dalam agama Islam, seperti menghindari riba, maysir, dan gharar.

SFEBI20230087

87/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia