Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan akuntabilitas
pembiayaan syariah pada PT. Bank Muamalat KCP Bone. Yang menjadi
permasalahan dalam aspek pengelolaan keuangan perusahaan oleh
manajemen adanya akuntabilitas kepada stakeholder. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan, penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Sumber data primer yaitu pegawai PT. bank Muamalat
KCP Bone. Sedangkan data sekunder yaitu data dari jurnal-jurnal, buku-buku
referensi dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Bank Muamalat KCP Bone sudah
menerapkan akuntabilitas pembiayaan syariah sudah cukup baik karena setiap
kegiatan perusahaan yang dilakukan sesuai dengan Standart Operational
Prosedur (SOP) serta pengawasan Fatwa DSN MUI dan Peraturan hukum
yang ada untuk mencegah penyalahgunaan wewenang pembiayaan syariah.
Sehinggan setiap pembiayaan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah yaitu menggunakan sistem bagi hasil dengan kesepakatan antara pihak
bank dan nasabah. Kendala dalam penulisan skripsi ini yaitu kendala dalam
memperoleh data ataupun informan untuk diwawancarai karena terbentur
dengan kondisi dan waktu. Dikemukakan implikasi bahwa bank sudah
menerapkan akuntabilitas pembiayaan syariah sudah cukup baik, jika
pembiayaan syariah diterapkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dan
arahan perusahaan maka akan menghasilkan hasil yang maksimal sesuai
dengan tujuan perusahaan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi terhadap teori-teori akuntabilitas dan pembiayaan syariah.
A. Kesimpulan
PT. Bank Muamalat KCP Bone sudah menerapkan akuntabilitas
pembiayaan syariah sudah cukup baik karena setiap kegiatan perusahaan yang
dilakukan sesuai dengan Standart Operational Prosedur (SOP) serta
pengawasan Fatwa DSN MUI dan Peraturan hukum yang ada untuk
mencegah penyalahgunaan wewenang pembiayaan syariah. Sehinggan setiap
pembiayaan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu
menggunakan sistem bagi hasil dengan kesepakatan antara pihak bank dan
nasabah supaya tidak terjadi kecurangan oleh oknum-oknum lembaga
keuangan syariah untuk melindungi nasabah atau pihak yang bertransaksi.
Namun masih ada kendala yang biasa dihadapi dalam penerapan tersebut
yaitu akuntabilitas kepada stakeholder. Sehingga terkandung kewajiban untuk
menyajikan dan melaporkan segala kegiatan kepada pihak yang
berkepentingan.
B. Saran
Setelah dilakukan penelitian terhadap penerapan akuntabilitas
pembiayaan syariah pada PT. Bank Muamalat KCP Bone maka penulis dapat
utarakan yaitu setiap kegiatan yang dilakukan harus sesuai aturan yang ada
namun masih ada kendala yang biasa dihadapi. Maka dari itu kami sangat
berharap bahwa semoga kedepannya dalam penerapan akuntabilitas
pembiayaan syariah pada PT. Bank Muamalat KCP Bone jauh lebih baik dari
saat ini. Dan semoga perusahaan tersebut berjalan sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam tujuan perusahaan.

SFEBI20230083.

83/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia