Penelitian ini membahas tentang pengaruh Total Quality Mangement
terhadap peningkatan aset Bank Mandiri Syariah cabang Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pengaruh Total Quality Management
(TQM) terhadap peningkatan aset Bank Mandiri Syariah Cabang Bone.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian lapangan dan desain yang digunakan adalah desain konfirmatori
dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan metode observasi, angket, dan
dokumentasi dan studi pustaka dalam mengumpulka data yang diperlukan. Data
yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis statistik, yaitu
regresi linear sederhana, dalam mengetahui pengaruh pengaruh Total Quality
Mangement terhadap peningkatan aset Bank Mandiri Syariah cabang Bone dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 21 for windows.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Total Quality Mangement berpengaruh
signifikan (p = 0,021) dan berhubungan positif (t = 2,436) dengan peningkatan aset.
Hasilnya ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan aset Bank Mandiri
Syariah cabang Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan. Dari hasil uji regresi di atas menunujukkan bahwa variabel Total
Quality Management berpengaruh secara signifikan dan berkorelasi positif dengan
peningkatan aset Bank Mandiri Syariah cabang Bone (t = 2,436 , p = 0,021).
Meskipun berpengaruh signifikan akan tapi bukan satu-satunya variabel yang
berpengaruh terhadap peningkatan aset Bank Mandiri Syariah cabang Bone karena
kontribusinya terhadap minat nasabah hanya 0,170 (17%). Meskipun demikian,
variabel ini (Total Quality Management) merupakan hal yang diperhatikan oleh
perusahan untuk meningkatkan asetnya.
Besarnya pengaruh variabel Total Quality Management terhadap
peningkatan aset Bank Mandiri Syariah cabang Bone dari hasil uji analisis regresi
yang dilakukan, yaitu varibel risiko (X) sebesar 0,369 (40%)
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Penerapan Total Quality Management (TQM) dilakukan secara kontinyu
sehingga aset perusahaan dapat semakin meningkat.
2. Dalam penelitian ini, obyek penelitiannya hanya pada satu perusahaan.
Sehingga, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada semua perusahaan.
Karena itu, penelitian mendatang dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menambahkan jumlah perusahaan sebagai unit analisis.

SSYA20160183

183/2016

Perpustakaan Pusat

Tersedia