Efektivitas Metode Pembelajaran Inquiry dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Yapit Taretta
Selfiani/862082020164 - Personal Name
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
Posttest Only Control Group Design bertujuan untuk mengetahui efektivitas
metode pembelajaran Inquiry dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
Yapit Taretta. Data hasil penelitian diperoleh menggunakan teknik observasi dan
tes. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial, kemudian dianalisis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic
versi 20. Hasil analisis uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan
Independen sampel t-test menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (8,003 > 2,020) dengan
signifikansi 0,00 < 0,05 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa penerapan metode pembelajaran Inquiry efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di kelas VIII di MTs Yapit Taretta.
A. Kesimpulan
1. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi
Daulah Abbasiyah Membangun Peradaban Islam siswa kelas VIII B
Madrasah Tsanawiyah Yapit Taretta sebagai kelas kontrol adalah 54,16,
sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi Daulah Abbasiyah
Membangun Peradaban Islam siswa kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah
Yapit Taretta pada kelas eksperimen adalah 84,88.
2. Metode pembelajaran Inquiry efektif terhadap hasil belajar siswa dengan
teknik pengujian yang digunakan adalah uji Independen Sampel T-Test
diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka kita dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil belajar
pada data kelas kontrol dan kelas ekperimen. Hasil analisis data di peroleh
t hitung = 8,003 dengan t tabel = 2,020. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung
> t tabel (8,003 > 2,020) Sehingga H 0 ditolak dan H 1 Diterima. Jadi, dengan
kata lain penerapan metode pembelajaran Inquiry efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII di MTs Yapit Taretta.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, yaitu metode pembelajaran
Inquiry terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam, sehingga disarankan:
1. Bagi Pendidik
a. Metode pembelajaran Inquiry dapat digunakan dalam pembelajaran
dengan materi yang mendukung efektivitas metode pembelajaran ini.
Efektivitas model pembelajaran Inquiry perlu didukung dengan
perangkat pembelajaran yang baik, sumber informasi yang beragam
dan dapat dipertanggungjawabkan sumbernya, serta perangkat
pembelajaran atau alat pendukung dalam pembelajaran ini.
b. Melalui model pembelajaran Inquiry, pendidik dapat menstimulasi
peserta didik agar mampu mengembangkan pola berpikir secara kritis
dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan dan dapat
berdiskusi secara ilmiah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam.
2. Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik diharapkan aktif, kritis, dan kreatif selama proses
pembelajaran, karena tolak ukur penilaian hasilbelajar dimulai dari
proses sampai dengan akhir pembelajaran.
b. Peserta didik diharapkan mampu menguasai materi pelajaran yang
telah diajarkan pendidik dan yang telah peserta didik temukan sendiri.
c. Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai positif
dari mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ke dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan
untuk memperhatikan kelemahan-kelemahan metode pembelajaran
Inquiry. Selain itu, peneliti lanjutan perlu mengkaji lebih dalam mengenai
metode pembelajaran Inquiry, sehingga penelitian yang dilakukan semakin
lebih baik.
Posttest Only Control Group Design bertujuan untuk mengetahui efektivitas
metode pembelajaran Inquiry dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
Yapit Taretta. Data hasil penelitian diperoleh menggunakan teknik observasi dan
tes. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial, kemudian dianalisis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic
versi 20. Hasil analisis uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan
Independen sampel t-test menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (8,003 > 2,020) dengan
signifikansi 0,00 < 0,05 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa penerapan metode pembelajaran Inquiry efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di kelas VIII di MTs Yapit Taretta.
A. Kesimpulan
1. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi
Daulah Abbasiyah Membangun Peradaban Islam siswa kelas VIII B
Madrasah Tsanawiyah Yapit Taretta sebagai kelas kontrol adalah 54,16,
sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi Daulah Abbasiyah
Membangun Peradaban Islam siswa kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah
Yapit Taretta pada kelas eksperimen adalah 84,88.
2. Metode pembelajaran Inquiry efektif terhadap hasil belajar siswa dengan
teknik pengujian yang digunakan adalah uji Independen Sampel T-Test
diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka kita dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil belajar
pada data kelas kontrol dan kelas ekperimen. Hasil analisis data di peroleh
t hitung = 8,003 dengan t tabel = 2,020. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung
> t tabel (8,003 > 2,020) Sehingga H 0 ditolak dan H 1 Diterima. Jadi, dengan
kata lain penerapan metode pembelajaran Inquiry efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII di MTs Yapit Taretta.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, yaitu metode pembelajaran
Inquiry terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam, sehingga disarankan:
1. Bagi Pendidik
a. Metode pembelajaran Inquiry dapat digunakan dalam pembelajaran
dengan materi yang mendukung efektivitas metode pembelajaran ini.
Efektivitas model pembelajaran Inquiry perlu didukung dengan
perangkat pembelajaran yang baik, sumber informasi yang beragam
dan dapat dipertanggungjawabkan sumbernya, serta perangkat
pembelajaran atau alat pendukung dalam pembelajaran ini.
b. Melalui model pembelajaran Inquiry, pendidik dapat menstimulasi
peserta didik agar mampu mengembangkan pola berpikir secara kritis
dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan dan dapat
berdiskusi secara ilmiah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam.
2. Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik diharapkan aktif, kritis, dan kreatif selama proses
pembelajaran, karena tolak ukur penilaian hasilbelajar dimulai dari
proses sampai dengan akhir pembelajaran.
b. Peserta didik diharapkan mampu menguasai materi pelajaran yang
telah diajarkan pendidik dan yang telah peserta didik temukan sendiri.
c. Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai positif
dari mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ke dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan
untuk memperhatikan kelemahan-kelemahan metode pembelajaran
Inquiry. Selain itu, peneliti lanjutan perlu mengkaji lebih dalam mengenai
metode pembelajaran Inquiry, sehingga penelitian yang dilakukan semakin
lebih baik.
Ketersediaan
| STAR20250002 | 02/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
02/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
