Analisis Tingkat Pengangguran dan Dampaknya terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Muslim Kelas Menengah (Studi di Sulawesi Selatan pada Tahun 2017-2021)

No image available for this title
Penelitian tentang analisis tingkat pengangguran dan dampaknya terhadap
tingkat konsumsi belum ada yang melakukannya. Karena itu, skripsi ini hadir untuk
membahas hal ini, dan disinilah letak perbedaan dari hasil-hasil penelitian sebelumnya
tentang tingkat pengangguran. Dalam meneliti tingkat pengangguran ini, digunakan
pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi Islam untuk aspek
keilmuannya. Dalam mewujudkan kedua pendekatan ini, maka digunakan variabel
tingkat pengangguran sebagai variabel interveningnya yang dijadikan untuk memediasi
jumlah penduduk dan kemiskinan dalam mengetahui dampak tingkat konsumsi
masyarakat Muslim kelas menengah di Sulawesi Selatan pada tahun 2017-2021. Dalam
membuktikan hal ini, maka diusulkan tiga pertanyaan penelitian, yakni: (1) Bagaimana
pengaruh jumlah penduduk dan kemiskinan terhadap tingkat pengangguran masyarakat
Muslim kelas menengah di Sulawesi Selatan pada tahun 2017-2021?, (2) Bagaimana
pengaruh jumlah penduduk, kemiskinan dan tingkat pengangguran terhadap tingkat
konsumsi masyarakat Muslim kelas menengah di Sulawesi Selatan pada tahun 2017-
2021?, dan (3) Bagaimana pengaruh jumlah penduduk dan kemiskinan terhadap tingkat
konsumsi melalui mediasi tingkat pengangguran masyarakat Muslim kelas menengah
di Sulawesi Selatan pada tahun 2017-2021?
Untuk menjawab ketiga pertanyaan penelitian tersebut dibutuhkan data statistik
yang diambil dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan. Data
yang dikumpulkan tersebut ditabulasi menjadi data panel. Data panel merupakan
gabungan antara data cross section dan data time series. Data cross sectionnya, yaitu
24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan, sedangkan data time seriesnya, yaitu
periode tahun 2017-2021. Data tersebut dianalisis dengan SEM melalui aplikasi
statistik STATA versi 12.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pada pertanyaan pertama, dari tiga variabel
yang diusulkan, ternyata hanya satu variabel yang berpengaruh terhadap tingkat
pengangguran (Y1), yaitu variabel Jumlah Penduduk (X1) ternyata terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Pengangguran (Y1), (2) Pada
pertanyaan kedua, empat variabel yang diusulkan, ternyata hanya satu variabel yang
berpengaruh terhadap tingkat konsumsi (Y2), yaitu tingkat pengangguran (Y1) yang
terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi (Y2), dan (3)
Pada pertanyaan ketiga, tiga variabel yang diusulkan berpengaruh terhadap tingkat
konsumsi (Y2) melalui tingkat pengangguran (Y1), ternyata hanya satu variabel yang
berpengaruh yaitu, variabel Jumlah Penduduk (X1) ternyata terbukti berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi (Y2) melalui Tingkat Pengangguran
(Y1).
A. Kesimpulan
Hasil analisis dan pembahasan yang dibahas pada bab IV dalam skripsi ini,
dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini, yaitu sebagai berikut.
1. Jumlah Penduduk (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran (Y1). Artinya, hipotesis yang diajukan terbukti. Hal ini berarti
pengaruh positif dan signifikan tersebut menunjukkan bahwa jika jumlah
penduduk di Sulawesi Selatan bertambah, maka dapat dipastikan tingkat
pengangguran yang ada di Sulawesi Selatan juga akan semakin meningkat.
Demikian pula sebaliknya.
2. Kemiskinan (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran (Y1). Artinya, hipotesis yang diajukan tidak terbukti. Hal ini berarti
pengaruh positif dan tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa jika
kemiskinan di Sulawesi Selatan bertambah, maka dapat dipastikan tingkat
pengangguran yang ada di Sulawesi Selatan juga akan semakin meningkat.
Demikian pula sebaliknya.
3. Tingkat Pengangguran (Y1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat
Konsumsi (Y2). Artinya, hipotesis yang diajukan terbukti. Hal ini berarti pengaruh
negatif dan signifikan tersebut menunjukkan bahwa jika tingkat pengangguran
yang ada di Sulawesi Selatan meningkat, maka dapat dipastikan tingkat kosumsi
yang ada di Sulawesi Selatan akan menurun. Demikian pula sebaliknya. Jumlah
Penduduk (X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat
Konsumsi (Y2). Artinya, hipotesis yang diajukan tidak terbukti. Hal ini berarti
pengaruh positif dan tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa menunjukan
bahwa jika jumlah penduduk yang ada di Sulawesi Selatan bertambah, maka dapat
dipastikan tingkat kosumsi yang ada di Sulawesi Selatan akan menurun. Demikian
pula sebaliknya.
4. Kemiskinan (X2) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat
Konsumsi (Y2). Artinya, hipotesis yang diajukan tidak terbukti. Hal ini berarti
pengaruh negatif dan tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa jika
kemiskinan yang ada di Sulawesi Selatan bertambah, maka dapat dipastikan
tingkat kosumsi yang ada di Sulawesi Selatan akan menurun. Demikian pula
sebaliknya.
5. Jumlah Penduduk (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat
Konsumsi (Y2) melalui mediasi Tingkat Pengangguran (Y1). Artinya, hipotesis
yang diajukan terbukti. Hal ini berarti pengaruh signifikan secara tidak langsung
dan nilai negatif menunjukan bahwa tingkat pengangguran bisa dijadikan sebagai
pertimbangan utama dalam memediasi variabel jumlah penduduk terhadap tingkat
konsumsi masyarakat di Sulawesi Selatan.
6. Kemiskinan (X2) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat
Konsumsi (Y2) melalui mediasi Tingkat Pengangguran (Y1). Artinya, hipotesis
yang diajukan tidak terbukti. Hal ini berarti pengaruh tidak signifikan secara tidak
langsung dan nilai negatif menunjukkan bahwa tingkat pengangguran belum bisa
dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam memediasi variabel kemiskinan
terhadap tingkat konsumsi masyarakat di Sulawesi Selatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut.
1. Disarankan kepada masyarakat muslim kelas menengah di Sulawesi selatan agar
membangun usaha untuk mendapatkan penghasilan, sehingga tingkat
pengangguran dan kemiskinan di Sulawesi selatan dapat menurun, sejalan dengan
hal tersebut tingkat konsumsi masyarakat juga akan meningkat. Begitu pula
disarankan kepada pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya
agar masyarakat dapat bekerja sesuai dengan keahliannya, karena besarnya jumlah
penduduk dapat mempengaruhi meningkatnya jumlah pengangguran yang
akhirnya akan berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat.
2. Hasil penelitian ini yang dituangkan dalam bentuk skripsi, masih memiliki banyak
kelemahan dari aspek teori, metode dan data yang digunakan sehingga dalam
mengambil kesimpulan belum sempurna sebagaimana yang diharapkan. Karena
itu, bagi para peneliti selanjutnya diharapkan dapat membaca skripsi ini untuk
dilanjutkan, agar hasilnya dapat dijadikan sebagai panduan dalam
mengembangkan penelitian tentang tingkat pengangguran dan dampaknya pada
konsumsi masyarakat muslim kelas menengah, khususnya di Sulawesi Selatan.
C. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat dihasilkan dari kesimpulan di atas adalah sebagai
berikut.
1. Jika tingkat konsumsi masyarakat muslim kelas menegah) meningkat karena
tingkat pengangguran yang terjadi semakin menurun maka pemerintah dapat
mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja dan
melakukan pelatihan bagi masyarakat muslim menengah agar mereka dapat
membangun usaha, sehingga masyarakat memiliki pendapatan yang akan
berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat semakin baik. Hal ini berarti
permasalahan besarnya jumlah penduduk, pengangguran dan kemiskinan yang
berdampak pada konsumsi dapat diatasi secara perlahan.
7. Banyaknya jumlah penduduk (masyarakat muslim kelas menengah) di Sulawesi
Selatan yang memiliki pendapatan (tidak menganggur) tentunya berdampak pada
aktivitas konsumsi masyarakat yang semakin baik. Sehingga tingkat pengangguran
yang tersebut diatas dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas
Sumber Daya Manusia, khususnya masyarakat muslim kelas menengah di
Sulawesi Selatan agar semakin banyak yang bekerja/yang menghasilkan
pendapatan.
Ketersediaan
SFEBI202306969/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

69/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

pengangguran

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top