Skripsi ini berjudul "Urgensi Pola Asuh Islami dalam Menanamkan Nilai
Pendidikan Karakter (Studi Kasus Siswa MTs DDI Lonrong)" yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran perilaku siswa dan proses penerapan pola asuh Islami
dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data
berupa wawancara dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran perilaku siswa di kelas VII MTs
DDI Lonrong menunjukkan perilaku yang sangat baik diantaranya ialah sikap
sopan dan hormat, sikap religius dan rasa empati dan peduli. Hal ini tidak lepas
dari pengasuhan dan bimbingan yang diberikan oleh orang tuanya. Pola asuh
Islami yang diterapkan oleh orang tua ialah dengan menggunakan tiga jenis pola
asuh yaitu pola asuh permisif, pola asuh otoriter dan pola asuh demokratif serta
orang tua dan guru juga memberikan apresiasi kepada anak atau siswa yang
berperestasi dan kepada siswa yang berperilaku baik.
A. Kesimpulan
Setelah penelitian dilakukan dengan berbagai pengumpulan data dan
analisis data yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran perilaku pada siswa di kelas VII MTs DDI Lonrong
ditunjukkan dengan beberapa bentuk perilaku baik mencakup: sikap sopan
dan hormat, sikap religius dan sikap empati dan peduli terhadap
sesamanya dan dilakukan secara sukarela.
2. Proses penerapan pola asuh Islami dalam menanamkan nilai-nilai
pendidikan karakter pada siswa kelas VII MTs DDI Lonrong melalui 3
pola asuh karna pada dasarnya semua pola asuh itu baik, tergantung cara
menerapkannya dengan melihat berbagai aspek termasuk waktu, tempat,
tujuan bahkan usia anak. Adapun yang pertama Pola Permisif proses
tersebut meliputi menjalin komunikasi yang baik, memberikan apresiasi
dan perhatian, memberikan contoh yang baik dalam bertutur kata dan
bertingkah laku. Kedua pola otoriter peka terhadap kebutuhan anak,
mendukung dan memberikan kesempatan terhadap minat anak,
menetapkan batasan dan aturan yang jelas dan konsisten. Ketiga pola
demokratis membiasakan anak menjalankan shalat sejak dini,
membiasakan anak mengerjakan tugas sekolah dengan sungguh-sungguh
dan bertanggung jawab, serta memberikan apresiasi.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan, selanjutnya peneliti akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran
yang peneliti maksud adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada para orang tua agar mampu meningkatkan perannya
dalam memberikan pendidikan karakter terhadap putra/putrinya agar
kualitas karakter anak menjadi semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada para guru di sekolah agar turut bekerja sama dengan
orang tua agar mampu meningkatkan perannya dalam memberikan
pendidikan karakter terhadap peserta didik selama berada di lingkungan
sekolah.
3. Bagi para orang tua dan guru yang ingin menerapkan pola asuh Islami
terhadap anak/peserta didik diharapkan untuk lebih memperhatikan bentuk
dan pola penerapan, serta faktor penghambat dan pendukung penerapan
pola asuh Islami.

STAR20250037

37/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia