Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Mengembangkan Self Control Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 6 Watampone
Andi AMirah Syalul Azm/862082020074 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) Dalam Mengembangkan Self Control Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 6
Watampone”. Adapun permasalahan-permasalahan yakni: (1) Gambaran Self
control siswa di SMP Negeri 6 Watampone, (2) Langkah-langkah guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan self control siswa kelas VIII di
SMP Negeri 6 Watampone, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam
mengembangkan self control siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Watampone.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self control
siswa, langkah-langkah yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam
dalam mengembangkan self control serta faktor pendukung dan penghambat
dalam mengembangkan self control di SMP Negeri 6 Watampone. Masalah
dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pedagogik,
psikologi dan sosiologi. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
deskripstif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Watampone. Hasil
penelitian menunjukkan pertama, self control atau pengendalian diri siswa di
SMP Negeri 6 Watampone sudah berjalan, tapi belum maksimal disebabkan
karena masih ada siswa yang tidak memiliki self control serta adanya masalah
yang terjadi di sekolah dengan tidak mematuhi tata tertib tersebut. Kedua,
langkah-langkah guru Pendidikan Agama Islam mengembangkan self control
yaitu pendekatan persuasif, metode pembelajaran cooperative learning,
pendekatan keagamaan, pendekatan ceramah, pendekatan ekstrakulikuler,
pendekatan pribadi dan bekerja sama dengan orang tua. Ketiga, faktor pendukung
pengembangan self control yaitu, peran orang tua dan guru PAI serta dukungan
dari dalam diri sendiri, sedangkan faktor penghambat yaitu, kurangnya perhatian
dan dukungan, teman sebaya dan lingkungan serta pengaruh teknologi atau media.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang Upaya
Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Self Control Siswa
Kelas VIII Di SMP Negeri 6 Watampone dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Self control atau pengendalian diri siswa di SMP Negeri 6 Watampone
sudah berjalan, tapi belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena masih
ada siswa yang tidak memiliki self control serta adanya masalah yang
terjadi di sekolah dengan tidak mematuhi tata tertib tersebut. Ukurannya
adalah ketika banyaknya siswa yang dipanggil ke ruang BK karena
bermasalah, berarti semakin banyak siswa yang tidak memiliki self control
pada dirinya.
2. Langkah-langkah yang digunakan oleh guru PAI dalam mengembangkan
self control siswa di SMP Negeri 6 Watampone yaitu: pendekatan persuasif,
metode pembelajaran cooperative learning, pendekatan keagamaan,
pendekatan ceramah, pendekatan ekstrakulikuler, pendekatan pribadi serta
bekerja sama dengan orang tua.
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan self control
siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Watampone di antaranya, faktor
pendukung yaitu: peran orang tua dan guru PAI, serta dukungan dari dalam
diri sendiri sedangkan faktor penghambat yaitu: kurangnya perhatian dan
dukungan, teman sebaya dan lingkungan, serta pengaruh teknologi atau
media.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut maka di bawah ini akan
diuraikan saran. Adapun saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
Diharapkan untuk lembaga pendidikan perlu adanya kerjasama yang baik
dengan anggota keluarga sekolah (Kepala sekolah, guru, dan karyawan)
sehingga mampu membantu siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah dan
mengembangkan pengendalian diri (self control) yang baik pada siswa.
2. Bagi Pendidik
Diharapkan agar senantiasa bekerjasama dalam mengupayakan self control
pada peserta didik, hendaknya melaksanakan tugas dan tanggung jawab agar
peserta didik dapat menerapkan perilaku yang tepat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam ruang lingkup sekolah, lingkup keluarga, maupun lingkup
lingkungan setempat.
3. Bagi Peserta Didik
Diharapkan siswa hendaknya menyadari bahwa self control merupakan
salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan
pengendalian diri yang baik, siswa akan lebih mudah mengendalikan
perilakunya di sekolah maupun masyarakat. Sehingga siswa tidak memiliki
masalah di sekolah atau di masyarakat dan siswa mampu mengendalikan
dirinya dari yang negatif dan membimbing dirinya ke arah yang positif.
(PAI) Dalam Mengembangkan Self Control Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 6
Watampone”. Adapun permasalahan-permasalahan yakni: (1) Gambaran Self
control siswa di SMP Negeri 6 Watampone, (2) Langkah-langkah guru
Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan self control siswa kelas VIII di
SMP Negeri 6 Watampone, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam
mengembangkan self control siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Watampone.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self control
siswa, langkah-langkah yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam
dalam mengembangkan self control serta faktor pendukung dan penghambat
dalam mengembangkan self control di SMP Negeri 6 Watampone. Masalah
dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pedagogik,
psikologi dan sosiologi. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
deskripstif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Watampone. Hasil
penelitian menunjukkan pertama, self control atau pengendalian diri siswa di
SMP Negeri 6 Watampone sudah berjalan, tapi belum maksimal disebabkan
karena masih ada siswa yang tidak memiliki self control serta adanya masalah
yang terjadi di sekolah dengan tidak mematuhi tata tertib tersebut. Kedua,
langkah-langkah guru Pendidikan Agama Islam mengembangkan self control
yaitu pendekatan persuasif, metode pembelajaran cooperative learning,
pendekatan keagamaan, pendekatan ceramah, pendekatan ekstrakulikuler,
pendekatan pribadi dan bekerja sama dengan orang tua. Ketiga, faktor pendukung
pengembangan self control yaitu, peran orang tua dan guru PAI serta dukungan
dari dalam diri sendiri, sedangkan faktor penghambat yaitu, kurangnya perhatian
dan dukungan, teman sebaya dan lingkungan serta pengaruh teknologi atau media.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang Upaya
Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Self Control Siswa
Kelas VIII Di SMP Negeri 6 Watampone dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Self control atau pengendalian diri siswa di SMP Negeri 6 Watampone
sudah berjalan, tapi belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena masih
ada siswa yang tidak memiliki self control serta adanya masalah yang
terjadi di sekolah dengan tidak mematuhi tata tertib tersebut. Ukurannya
adalah ketika banyaknya siswa yang dipanggil ke ruang BK karena
bermasalah, berarti semakin banyak siswa yang tidak memiliki self control
pada dirinya.
2. Langkah-langkah yang digunakan oleh guru PAI dalam mengembangkan
self control siswa di SMP Negeri 6 Watampone yaitu: pendekatan persuasif,
metode pembelajaran cooperative learning, pendekatan keagamaan,
pendekatan ceramah, pendekatan ekstrakulikuler, pendekatan pribadi serta
bekerja sama dengan orang tua.
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan self control
siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Watampone di antaranya, faktor
pendukung yaitu: peran orang tua dan guru PAI, serta dukungan dari dalam
diri sendiri sedangkan faktor penghambat yaitu: kurangnya perhatian dan
dukungan, teman sebaya dan lingkungan, serta pengaruh teknologi atau
media.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut maka di bawah ini akan
diuraikan saran. Adapun saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
Diharapkan untuk lembaga pendidikan perlu adanya kerjasama yang baik
dengan anggota keluarga sekolah (Kepala sekolah, guru, dan karyawan)
sehingga mampu membantu siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah dan
mengembangkan pengendalian diri (self control) yang baik pada siswa.
2. Bagi Pendidik
Diharapkan agar senantiasa bekerjasama dalam mengupayakan self control
pada peserta didik, hendaknya melaksanakan tugas dan tanggung jawab agar
peserta didik dapat menerapkan perilaku yang tepat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam ruang lingkup sekolah, lingkup keluarga, maupun lingkup
lingkungan setempat.
3. Bagi Peserta Didik
Diharapkan siswa hendaknya menyadari bahwa self control merupakan
salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan
pengendalian diri yang baik, siswa akan lebih mudah mengendalikan
perilakunya di sekolah maupun masyarakat. Sehingga siswa tidak memiliki
masalah di sekolah atau di masyarakat dan siswa mampu mengendalikan
dirinya dari yang negatif dan membimbing dirinya ke arah yang positif.
Ketersediaan
| STAR20240350 | 350/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
350/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
