Skripsi ini membahas mengenai Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Kepedulian Sosial Siswa di SMAN 13 Wajo. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan
Kepedulian Sosial Siswa di SMAN 13 Wajo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
metode penelitian kualitatif dengan melakukan pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi
objek wawancara yaitu guru PAI dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
guru PAI di SMAN 13 Wajo mengajarkan nilai-nilai Islam untuk menumbuhkan
kepedulian sosial siswa. Guru PAI menunjukkan contoh nyata melalui keterlibatan
aktif dalam kegiatan amal dan bantuan pribadi kepada siswa, serta memberikan
bimbingan dalam kegiatan sosial. Guru PAI menggunakan sumber ajaran Islam
yaitu Al-Qur'an yang diintegrasikan dalam kurikulum dan aktivitas sehari-hari.
Guru PAI mendorong siswa untuk menerapkan nilai-nilai kepedulian sosial dalam
tindakan nyata. Guru PAI juga melakukan evaluasi dan refleksi untuk mengukur
sejauh mana nilai-nilai ini telah diterapkan siswa. Melalui peran ini, guru PAI
berupaya membentuk siswa yang cerdas secara akademis, berakhlak mulia, empati,
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Meskipun motivasi siswa menurun
akibat faktor internal dan lingkungan, serta tantangan seperti jadwal padat yang
mempengaruhi partisipasi dalam kegiatan penggalangan dana, upaya untuk
berkontribusi dalam kegiatan penggalangan dana di sekolah tetap signifikan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa:
1. Upaya guru PAI dalam meningkatkan kepedulian sosial siswa dengan
dengan berperan sebagai pendidik yang mengajarkan nilai-nilai Islam untuk
menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Guru PAI sebagai teladan yang
menunjukkan contoh nyata melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan amal
dan bantuan pribadi kepada siswa, serta memberikan bimbingan dalam
kegiatan sosial. Guru PAI menggunakan sumber ajaran Islam yaitu Al-
Qur'an yang diintegrasikan dalam kurikulum dan aktivitas sehari-hari. Guru
PAI mendorong siswa untuk menerapkan nilai-nilai kepedulian sosial dalam
tindakan nyata. Guru PAI juga melakukan evaluasi dan refleksi untuk
mengukur sejauh mana nilai-nilai ini telah diterapkan siswa. Guru PAI
berupaya membentuk siswa yang cerdas secara akademis, berakhlak mulia,
empati, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Meskipun motivasi
siswa menurun akibat faktor internal dan lingkungan, serta tantangan seperti
jadwal padat yang mempengaruhi partisipasi dalam kegiatan penggalangan
dana, upaya untuk berkontribusi dalam kegiatan penggalangan dana di
sekolah tetap signifikan.
2. Di SMAN 13 Wajo, siswa menunjukkan kerja sama dan tanggung jawab
yang baik dalam kerja kelompok, memperkuat keterampilan kolaboratif dan
komitmen terhadap kesuksesan bersama. Mereka juga aktif dalam tutoring,
membantu teman yang kesulitan dengan menjelaskan materi dan
memberikan semangat, yang meningkatkan pemahaman dan hubungan
sosial di kelas. Meskipun motivasi menurun akibat faktor internal dan
lingkungan, siswa tetap menunjukkan kepedulian dengan memberikan
dukungan emosional kepada teman. Dukungan terhadap prestasi teman
memperkuat semangat akademis dan perkembangan pribadi. Tantangan
seperti jadwal padat mempengaruhi partisipasi dalam kegiatan penggalangan
dana, namun tetap ada upaya yang signifikan untuk berkontribusi dalam
kegiatan penggalangan dana di sekolah.
A. Saran
1. Sekolah sebaiknya memperkuat pendidikan karakter dengan nilai-nilai
Islam, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial.
2. Sebaiknya memperkuat bimbingan kerja kelompok, memfasilitasi tutoring
dan dukungan emosional, serta mengatasi penurunan motivasi dengan
program motivasi.
3. Perbaiki motivasi siswa, sesuaikan kegiatan sosial, tingkatkan penerapan
nilai sosial, dan lakukan evaluasi mendalam.

PSTAR20240216

216/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia