Skripsi ini membahas mengenai Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam
Pembentukan Kepribadian Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Rohaniah
Islam (ROHIS) di SMAN 15 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pembentukan
Kepribadian Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Rohaniah Islam (ROHIS) di
SMAN 15 Bone. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian
kualitatif dengan melakukan pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi objek
wawancara yaitu pembina ROHIS dan siswa di SMA 15 Bone. Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam di SMAN 15
Bone melalui kegiatan ROHIS dilakukan melalui metode pembiasaan,
keteladanan, ceramah, serta diskusi. ROHIS memberikan kontribusi yang
signifikan dalam membentuk kepribadian muslim siswa melalui program-program
tahunan, bulanan, dan mingguan, yang meliputi kegiatan Ramadhan berbagi,
Kajian Fiqih, KISMIS, Jumat Bersih, Literasi Al-Quran, Tarbiyah, Tahsin, dan
Tahfiz, yang terbukti meningkatkan religiusitas, kepedulian sosial, serta semangat
siswa untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam di sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan ROHIS di
SMAN 15 Bone dilaksanakan melalui berbagai metode, yaitu metode
ceramah, pembiasaan, keteladanan, serta diskusi dan tanya jawab. Metode-
metode ini memungkinkan siswa tidak hanya menerima pengetahuan
agama, tetapi juga menghayati dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. Proses internalisasi ini bertujuan untuk
membentuk kepribadian siswa yang sesuai dengan ajaran Islam.
2. Kontribusi ROHIS dalam pembentukan kepribadian muslim siswa sangat
signifikan. Program-program yang diselenggarakan, mulai dari program
tahunan, program bulanan, dan juga program mingguan yang meliputi
kegiatan Tarbiyah, Kajian Fiqih, KISMIS, Ramadhan Berbagi, Tahsin,
Tahfiz, Literasi Al-Quran, Shalat Duha, Shalat Zuhur berjamaah, dan Jumat
Bersih, memberikan dampak positif pada perkembangan keimanan, akhlak,
dan perilaku siswa. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ROHIS
menunjukkan peningkatan dalam hal religiusitas, kepedulian sosial, serta
kemauan untuk terus mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam di
sekolah.
B. Saran
1. Pihak sekolah sebaiknya bekerja sama dengan orang tua siswa untuk
menginternalisasikan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam kepada siswa.
Melalui kerjasama ini, diharapkan nilai-nilai yang telah diperkenalkan di
sekolah dapat berkembang menjadi bagian dari kepribadian siswa dan
diterapkan juga di lingkungan keluarga serta masyarakat.
2. Pembiasaan yang diterapkan oleh ROHIS sebaiknya menjadi contoh bagi
sekolah agar diterapkan pada semua siswa. Dengan cara ini, nilai-nilai
yang terkandung dalam Pendidikan Agama Islam dapat diinternalisasikan
secara menyeluruh, khususnya bagi siswa yang beragama Islam.
3. Sekolah sebaiknya memberikan waktu dan fasilitas yang cukup untuk
kegiatan keagamaan siswa, serta mendukungnya secara finansial. Dengan
demikian, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan
bagi siswa.

STAR20240337

337/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia