Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai pengelolaan kebutuhan hidup. Hal ini terjadi pada pengelolaan
keuangan secara individual yang diterapkan dalam rumah tangga, terkhusus para ibu
milenial. Dimana dalam pengelolaan keuangan, masyarakat lebih mengutamakan
keinginan daripada kebutuhan. Masyarakat Desa Lappae juga masih ada yang tidak
memperdulikan maslahah dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya tidak
mengeluarkan zakat maupun sedekah. Fokus masalah yang ada pada penelitian ini
yaitu bagaimana implementasi nilai-nilai hidup peduli maslahah pada masyarakat
Desa Lappae, bagaimana tingkat kecerdasan finansial pada pengelolaan kebutuhan
pada masyarakat Desa Lappae, dan bagaimana implementasi nilai-nilai hidup peduli
maslahah dalam meningkatkan kecerdasan finansial pada pengelolaan kebutuhan
pada masyarakat Desa Lappae. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui implementasi nilai-nilai hidup peduli maslahah dalam meningkatkan
kecerdasan finansial pada pengelolaan kebutuhan pada masyarakat Desa Lappae.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik ini digunakan untuk
mendeskripsikan data yang peneliti kumpulkan, baik data hasil wawancara, observasi
maupun dokumentasi selama penelitian pada masyarakat Desa Lappae. Hasil
penelitian ini menujukkan bahwa nilai-nilai hidup peduli maslahah belum diterapkan
sepenuhnya oleh masyarakat Desa Lappae dalam mengelola kebutuhan. Dari segi
nilai-nilai, ada nilai-nilai yang belum diterapkan seperti nilai patuh dan taat terhadap
perintah Allah Swt. Ada juga beberapa indikator yang telah dianalisis mengenai
pengelolaan kebutuhan diantaranya indikator perencanaan, pengaturan,
pengorganisasian, pengendalian dan pemanfaatan. Dari kelima indikator tersebut,
masyarakat Desa Lappae sudah mampu mengelola kebutuhan sehari-hari namun
belum mampu untuk meningkatkan pendapatan yang dimiliki.
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian dari hasil penelitian mengenai implementasi nilai-nilai
Islam dalam meningkatkan kecerdasan finansial pada pengelolaan kebutuhan hidup
peduli maslahah maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada masyarakat Desa Lappae, nilai-nilai hidup peduli maslahah belum
sepenuhnya diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini dilihat dari segi kepatuhan terhadap perintah Allah Swt. dalam rukun Islam
yang ketiga, yaitu mengeluarkan zakat. Masyarakat Desa Lappae masih ada
yang belum mengetahui tentang zakat dan tidak mengeluarkan zakat maupun
sedekah.
2. Kecerdasan finansial adalah kemampuan seseorang dalam mengatur dan
mengelola keuangan yang baik guna untuk mewujudkan segala impian dan
harapannya. Masyarakat Desa Lappae sudah mampu mengelola keuangan
dengan baik, tetapi untuk meningkatkan pendapatannya masih kurang.
Dikarenakan ada beberapa masyarakat yang bekerja hanya untuk
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun
tidak memikirkan untuk jangka panjangnya seperti dalam hal menabung atau
berinvestasi. Masyarakat Desa Lappae juga tidak memperdulikan maslahah
dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya mengeluarkan zakat dan sedekah.
3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai implementasi nilai-nilai
hidup peduli maslahah dalam meningkatkan kecerdasan finansial pada
pengelolaan kebutuhan di masyarakat Desa Lappae, ada beberapa indikator
yang telah dianalisis diantaranya indikator perencanaan, pengaturan,
pengorganisasian, pengendalian dan pemanfaatan. Dari segi perencanaan,
masyarakat Desa Lappae sudah mampu merencanakan keuangannya dengan
baik. Akan tetapi belum mampu untuk merealisasikan perencanaan yang
dilakukan tersebut, seperti halnya ibu-ibu milenial yang ada di Desa Lappae.
Hal tersebut terjadi, dikarenakan ibu-ibu milenial ini masih menuruti segala
keinganan mereka untuk berbelanja online dan tidak memperhatikan
maslahah.
B. Implikasi
Setelah penulis memaparkan kesimpulan di atas, maka penulis akan
memaparkan implikasi dari penelitian ini. Adapun implikasi yang di maksud
mengenai implementasi nilai-nilai hidup peduli maslahah dalam meningkatkan
kecerdasan finansial pada pengelolaan kebutuhan yaitu masyarakat Desa Lappae
perlu mengikuti sosialisasi-sosialisasi tentang keagamaan guna untuk menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga perlu memahami antara kebutuhan dan
keinginan dalam mengelola kebutuhan sehari-hari serta belajar untuk menabung dan
berinvestasi guna untuk meningkatkan pendapatan yang dimiliki.

SFEBI20230046

46/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia